Setelah mendapatkan beberapa gejala hamil muda maka setiap ibu hamil memang pasti akan merasa sangat senang. Namun kebahagiaan ini biasanya diliputi dengan rasa cemas dengan kondisi janin yang berkembang di dalam rahim. Setiap janin akan melewati fase yang sangat penting di tiap trimester. Saat baru trimester awal maka embrio akan berkembang menjadi janin yang kemudian bisa tumbuh menjadi bayi mungil. Saat itu ibu tidak hanya merasakan gejala yang tidak nyaman seperti kram perut tapi juga masalah lain. Tapi kram perut saat hamil muda apakah wajar jika terlalu sering? Simak informasinya berikut ini.
Wajar Tidak?
Masalah kram perut saat hamil muda normalkah? Memang sering menjadi pertanyaan untuk semua ibu hamil. Terlebih jika ibu baru hamil pertama kali maka sangat takut jika terjadi masalah pada kehamilan. Indikasi kram pada perut bisa menjadi hal yang normal dan tidak normal pada ibu hamil. Pada kondisi tertentu ini bisa menjadi penyebab bahaya yang menyerang bayi dan ibu atau bahkan janin saja. Sementara kondisi dianggap wajar dan normal jika tidak ada masalah pada ibu dan janin meskipun sering merasa kram. Sehingga wajar atau tidaknya kram saat hamil muda harus dilihat dari penyebabnya. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.
Penyebab Wajar
Kehamilan muda sering ditandai dengan morning sickness yang terjadi karena meningkatnya hormon progesteron dalam tubuh. Hormon ini bekerja dengan cara membuat otot pada pencernaan dan reproduksi menjadi lebih santai. Akibatnya maka usus akan bekerja lebih lambat sehingga ibu bisa merasakan rahim dan usus mendapatkan tekanan yang berat. Ini juga yang membuat perut ibu selalu ingin buang gas, sering perut kembung dan bahkan sembelit. Kondisi ini akan memicu kram terlebih jika ibu menderita sakit maag yang menjadi pemicu penyebab mual saat hamil.
Jika ibu sudah tahu hamil muda maka sebaiknya memang tidak melakukan rutinitas hubungan intim terlalu sering. Memang tidak ada masalah jika berhubungan intim tapi proses orgasme bisa menyebabkan tekanan secara alami pada rahim. Janin yang ada di rahim tidak akan merasa sakit tapi orgasme bisa membuat aliran darah pada bagian panggul meningkat. Karena itu hubungan intim juga disarankan menjadi tips agar cepat kontraksi asli ketika akan melahirkan normal.
Saat hamil muda maka aliran darah ke bagian rahim memang akan menjadi lebih banyak dibandingkan untuk perempuan yang tidak sedang hamil. Kondisi ini yang membuat ibu akan merasa sering kram dan tidak nyaman pada area perut bawah. Namun aliran darah ini sangat penting karena akan memberikan dukungan perkembangan janin. Sebaiknya ibu mencoba untuk berbaring santai jika mengalami kram.
Dalam setiap kehamilan maka ukuran rahim akan mengembang dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan dan kemudian menyusut setelah bayi lahir. Saat awal kehamilan maka rahim akan mendapatkan aliran darah yang cukup banyak dan kemudian rahim bisa mengembang untuk menyiapkan tempat janin. Kondisi ini yang membuat ibu akan merasa kram atau nyeri ringan pada perut.
Penyebab Tidak Wajar
Resiko kehamilan ektopik memang bisa terjadi pada semua ibu hamil. Kondisi ini berkembang jika sel telur yang sudah dibuahi ternyata hanya menempel di bagian luar rahim. Kasus yang paling sering terjadi biasanya menempel pada saluran tuba falopi. Ini akan membuat ibu merasa kram dari waktu ke waktu dan akan lebih parah saat janin berkembang lebih besar. Selain kram maka ibu akan merasa sakit pada perut bawah, mengalami pendarahan dan akhirnya perut ibu sangat sakit sampai ibu bisa pingsan.
Masalah lain yang bisa memicu kram tidak wajar pada perut ibu adalah jika ibu mengalami gejala keguguran. Kondisi ini bisa terjadi ketika keguguran akan membuat perut mengalami kondisi tidak wajar. Keguguran bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung sehingga ibu akan merasa kram selama beberapa hari. Kemudian ibu akan merasakan pendarahan ringan sampai berat yang menjadi tanda bahwa janin sudah meninggal dalam kandungan.
Jadi itu ternyata informasi tentang kram perut saat hamil muda apakah wajar jika terlalu sering. Setiap ibu harus menganalisa sendiri sebelum pergi ke dokter apakah kram itu lama, menyakitkan atau terlalu sering kemudian hilang sendiri. Kemudian ibu harus pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang lengkap.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…