Sebagai seorang muslim tentu dalam menjalani kehidupannya pasti berpatokan pada ajaran dan syariat islam yang sudah semestinya dipahami dan tertuang dalam Al-quran dan Hadist. Islam mengatur setiap kehidupan manusia agar dapat berjalan sesuai dengan aturan yang benar. Sebagai seorang yang taat, pemahaman terkait dengan berbagai ajaran Islam tersebut sangat diperlukan. Salah satu hal yang juga menjadi bagian dari kehidupan islam dalam syaratnya adalah terkait dengan kehamilan.
Kehamilan dalam islam merupakan suatu proses yang telah dianugerahi oleh Allah sebagai pencipta melewati tahapan yang sangat luar biasa untuk dapat memperoleh keturunan. Selama menjalani kehamilan, tentu ibu hamil selalu mengharapkan agar kondisi kesehatannya dapat terjaga dan perkembangan janin di dalam kandungan tetap memiliki kondisi normal sesuai usia kehamilanya. Kondisi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin yang normal akan membantu janin tetap normal sampai proses persalinan terjadi.
Dalam prosesnya, ada beberapa kondisi yang dapat menjadi sebuah keadaan abnormal pada ibu hamil. Resiko terjadinya masalah atau gangguan kehamilan tersebut tentu dapat membahayakan kehamilan hingga menyebabkan keguguran. Salah satu keadaan abnormal dalam kehamilan disebut sebagai kehamilan kosong atau Blighted ovum. Berikut penjelasan mengenai pandangan hamil kosong dalam islam yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar oleh setiap ibu hamil melalui ulasanĀ di bawah ini.
Secara umum, tidak ada pengertian khusus kehamilan kosong dalam islam. Kehamilan kosong secara definisi medis adalah kondisi dimana bakal janin tidak dapat berkembang sesuai denga yang seharusnya sehingga kehamilan hanya akan terjadi tanpa adanya janin di dalam kandungan. Kehamilan kosong kadang menjadi suatu hal yang tidak dipahami oleh ibu hamil terutama bagi yang tidak melewati awal masa kehamilan tanpa pemeriksaan USG sehingga terkesan janin hilang padahal tidak berkembang sejak awal proses kehamilan.
Dalam ajaran Islam, kita memang dituntut untuk menyadari dan percaya adanya jin dalam kehidupan manusia sebagai salah satu makhluk Allah. Dalam kehamilan kosong yang terjadi pada ibu hamil, ada mitos yang kerap berkembang di masyarakat mengenai kondisi dimana janin tiba tiba menghilang akibat diambil oleh jin sebagai penyebab hamil kosong. Keadaan tersebut tentu bertentangan ketika tidak dapat dibuktikan dalam penjelasan di dalam Al Quran maupun hadist hadist yang ada serta kisah kisah terdahulu.
Sebagai seorang muslim yang taat, terkati permaslaahan mitos kehamilan kosong akibat janin diambil oleh jin tersebut tentu harus disikapi dengan baik. Proses kehamilan merupakan salah satu peristiwa ghaib yang detail kejadiannya tidak ada siapapun dalam memastikan dengan jelas bagamaina prosesnya terjadi kecual Allah SWT. Sama halnya dengan janin yang diambil oleh jin, selagi tidak ada uraian dalam Al Quran maupun kisa nabi maka kita harus menyerahkan segala kondisi ghaib tersebut kepada Allah SWT.
Dalam pandangan medis, mitos hamil kosong memiliki beberapa hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu. Kehamilan kosong pada ibu hamil bisa jadi merupakan keadaan yang secara medis disebut sebagai blighted ovum bukan karena diambil oleh jin. Ibu hamil terkadang tidak menyadari bahwa ada janinĀ yang tidak berkembang dalam kehamilannya. Kondisi tersebut terjadi akibat ibu hamil yang jarang memeriksakan kondisinya dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan USG. Akibatnya, kehamilan kosong tidak terdeteksi dan berjalan hingga usia yang cukup tua.
Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi kehamilan kosong yang diambil oleh jin menjadikan ada beberapa ibu hamil yang menjalani ritual syirik untuk mengambil kembali janin dari jin yang membawanya tersebut. Hamil kosong dalam islam tidak pernah menganjurkan agar menjalani aktivitas syirik tersebut dengan berbagai ritual untuk meminta bantuan langsung pada jin. Aktivitas syirik tersebut tentu bertentangan dengan ajaran islam dan dapat merusak akidah serta keimanan seseorang.
Belum ada bukti bahwa jin dapat mengambil janin dari rahim ibu menjadikan kondisi tersebut diartikan sebagai keadan yang ghaib. Sebagai kondisi ghaib, seorang wanita yang mengalami hamil kosong sebaiknya ikhlas dan menyerahkan semuanya yang terbaik pada Allah. Dibandingkan harus mempercayai hal syirik untuk mengambil kembali janin dari jin, Islam lebih menganjurkan permasalah kehamilan tersebut diserahkan pada orang yang memang ahli dalam hal tersebut yakni dokter kandungan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai pandangan hamil kosong dalam islam yang dapat menjadi pemahaman untuk lebih memiliki iman kuat bagi setiap kaum muslimin. Kehamilan dalam islam dijelaskan sebagai suatu proses yang amat sangat luar biasa hingg detailnya tidak dapat dipahami dengan baik oleh seorang manusia. Penjelasan secara detail terkait proses kehamilan hanya Allah SWT saja yang lebih dahulu secara pasti.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…