Tips Dan Cara Menyusui Saat Hamil Muda Yang Aman

Menyusui menjadi salah satu bagian penting dalam tanggung jawab dan peran ibu untuk menjaga dan membesarkan bayi serta memastikannya memiliki kondisi pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai usianya. Dalam proses menyusui, ada banyak manfaat asi untuk bayi yang bisa diberikan sebagai makanan alami yang dapat dengan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang memang masih cukup lemah pasca terlahir dari rahim ibu.

Dalam perkembangannya, kondisi menyusui terkadang mendapatkan banyak hambatan dan tantangan yang dapat menyebabkan semangat ibu menjadi menurun untuk tetap dapat memberikan asi tersebut sampai usia yang sebaiknya dianjurkan tetap diberikan asi yakni kurang lebih hingga 2 tahun. Salah satu bentuk hambatan tersebut adalah ketika ibu yang masih aktif menyusui tiba tiba mendapatkan bahwa ada proses kehamilan sundulan yang terjadi di dalam rahimnya.

Kondisi kehamilan sundulan tersebut tetap merupakan suatu berkah yang harus disyukuri meskipun secara umum tidak direncanakan terjadi atau datang di waktu yang bisa dibilang tidak teralalu tepat. Meskipun membutuhkan usaha yang lebih keras lagi, proses menyusui di saat ibu hamil muda masih dapat dilakukan dengan memperhatikan caranya dan beberapa hal yang harus diusahakan. Berikut ini beberapa cara menyusui saat hamil muda yang dapat dilakukan bagi mereka yang memang akan menjalani tandem nurshing dalam penjelasan di bawah ini.

1. Perhatikan nutrisi tubuh untuk ibu

Hal pertama yang harus selalu diperhatikan dalam cara menyuusui saat hamil muda yang aman adalah pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui yang tentunya menjadi berlipat ganda. Ibu hamil muda tidak hanya akan memenuhi kebutuhan untuk proses awal kehamilannya namun juga digunakan untuk memastikan bahwa air susu ibu tetap terbentuk dan di produksi dengan kualita serta jumlah yang memadai. Ibu hamil yang juga melakukan aktivitas menyusui harus mengupayakan untk tetap menjaga pola makan, jumlah makanan, serta jenis makanan sehat selalu mampu dikonsumsi dalam kondisi yang berlipat.

2. Selalu menjaga kesehatan tubuh

Nutrisi yang terpenuhi dengan baik selama proses kehamilan dan menyusui akan berguna untuk membantu ibu memiliki tenaga yang cukup dalam melakukan kedua aktivitas penuh tanggung jawab tersebut. Selain memenuhi nutrisi yang dibutuhkan untuk kedua proses tersebut, memperhatikan kesehatan tubuh ibu hamil muda dan menyusui juga sangat diperlukan agar ibu tidak mengalami berbagai macam bentuk gangguan kesehatan yang akan menganggu proses pemberian asi maupun proses perkembangan kehamilan.

3. Lakukan proses asi perah

Menyimpan asi yang diperah secara langsung dari payudara ibu perlu dilakukan dalam proses tandem nurshing atau proses menyusui selama masa kehamilan. Hal ini diperlukan untuk tetap memastikan bahwa jumlah asi yang dibutuhkan dalam kondisi yang cukup dikarenakan adanya resiko air susu ibu hamil yang tidak keluar pada momen tertentu sehingga tetap bisa dipenuhi dengan adanya asi perah yang disimpan. Asi perah akan tetap memastikan seluruh manfaat asi untuk bay tetap diperoleh meskipun ibu tidak menyusuinya secara langsung namun harus slelau memperhatikan cara memerah asi yang benar.

4. Perhatikan perkembangan bayi dalam proses kehamilan

Janin yang berada di dalam kandungan memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap datangnya berbagai macam masalah dibandingkan bayi. Selain memperhatikan air susu ibu yang harus diberikan kepada bayi, ibu tetap diharapkan dapat fokus dalam menjalani dan memperhatikan setiap perkembangan bayi dalam proses kehamilan untuk memastikannya berjalan dengan normal tanpa adanya gejala atau tanda kehamilan yang mengarah pada kondisi gangguan kehamilan.

5. Jangan memaksakan diri

Berbagai cara menyusui saat hamil muda yang disebutkan diatas harus diperhatikan dengan baik agar proses kehamilan yang sedang dijalani dan proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan aman. Meskipun kondisi tandem nurshing dapat dilakukan dan kebutuhan asi kepada bayi sangat diperlukan, ibu hamil muda harus tetap memperhatikan dan mengenali kondisi kemampuan tubuhnya yang paling maksimal dan tidak memaksakan agar kedua proses tersebut tetap berjalan meskipun keadaan tubuh sudah dipaksakan. Kondisi tubuh yang terlalu dipaksakan biasa jadi akan menyebabkan dampak yang lebih buruk sehingga sebaiknya tidak dilakukan.

6. Konsultasi dengan dokter 

Langkah atau cara lain yang dapat dilakukan dalam proses menyusui saat hamil muda adalah memastikan setiap kondisi dan perkembangan yang terjadi pada ibu maupun janin dan bayi berjalan secara normal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi secara rutin bersama sama dengan dokter.

Itulah beberapa cara menyusui saat hamil muda yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil yang akan melakukan aktivitas yang secara medis disebut sebagai tandem nurshing. Ibu lebih mengetahui kemampuan tubuhnya untuk dapat melakukan aktivitas penuh tanggung jawab tersebut sehingga keputusan ibu untuk melakukan kondisi tandem nurshing ada pada dirinya sendiri. Beberapa cara yang disebutkan diatas harus benar benar dilakukan agar kondisi menyusui dan proses kehamilan tetap berjalan normal.