Categories: Menyusui

6 Cara Mengatasi Mastitis pada Ibu Menyusui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak kendala yang seringkali dialami oleh Ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada si kecil. Salah satunya adalah kondisi mastitis atau infeksi payudara atau peradangan pada jaringan payudara akibat berbagai hal.

Berikut cara mengatasi mastitis pada ibu menyusui untuk mempermudah ibu dan memberikan ASI untuk bayi. Serta diharapkan dapat pengobatan masitis pada ibu menyusui.

1. Mengkonsumsi Obat-Obatan

Cara mengatasi mastitis yang kedua pada ibu menyusui tentu saja mengkonsumsi obat-obatan yang sudah tentu diawasi oleh dokter. Jangan sampai Ibu menyusui mengkonsumsi obat-obatan yang sembarang.

Karena nantinya tumbuhan obat tersebut juga akan masuk dalam ASI. Sehingga akan berbahaya kepada si kecil jika bahan obat-obatan masuk juga kedalam ASI.

Cobalah untuk konsultasikan kepada dokter tentang kondisi mastitis Anda. jelaskan gejala dan juga kemungkinan mastitis bisa muncul, nantinya dokter memberikan obat yang tepat dan bisa dikonsumsi ketika rasa sakit menyerang pada bagian payudara.

Mengingat kondisi bengkak pada ibu menyusui dapat meradang, bahkan menimbulkan kondisi seperti demam dan kurang nyaman pada anggota tubuh.

2. Penggunaan BRA dan Pakaian Non Ketat

Infeksi payudara sendiri biasanya terjadi dalam jangka waktu yang cukup beragam. Beberapa orang mungkin hanya mengalami 1-2 hari saja. Namun ada juga yang akan memakan waktu beberapa hari hingga minggu.

Selanjutnya, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mastitis yaitu menghindari penggunaan BRA dan juga pakaian yang sangat ketat. Jenis pakaian tersebut dapat menekan jaringan payudara hal ini ternyata bisa menyebabkan mastitis.

Jika ingin menggunakan BRA/Pakaian usahakan untuk memilih yang umumnya di desain payudara yang mengandung ASI dan lebih nyaman.

3. Kompres Sebelum Menyusui

Untuk kompres mastitis anda bisa menggunakan kain ataupun menggunakan bahan yang halus, dan gunakan air yang hangat. Lakukan secara rutin setiap sebelum menyusui sehingga ASI bisa dikeluarkan dengan baik.

Disisi lain, anda juga bisa mandi air hangat untuk hasil yang lebih baik. Dengan mandi menggunakan air hangat diharapkan ASI bisa keluar dengan mudah dan mastitis akan berkurang.

Hanya saja mandi air hangat tidak bisa dilakukan sesering kompres, apalagi jika mastitis yang dialami cukup meradang dan menimbulkan rasa nyeri pada ibu menyusui.

4. Minum Air Putih

Selain mengatasi dari luar, anda juga harus mengatasinya dari dalam. Sehingga mengkonsumsi air putih bisa membantu mengatasi mastitis pada payudara.

Umumnya mastitis akan meningkatkan suhu tubuh sehingga ibu cenderung mengalami demam dan dehidrasi, air putih bisa sangat membantu menenangkan tubuh dan menjaga suhu tubuh.

5. Menyusui Dengan Benar

Sesuai penjelasannya, bahwa kondisi mastitis umumnya terjadi pada ibu menyusui. Namun bukan berarti kondisi ini juga tidak terjadi pada wanita yang tidak menyusui ataupun menopause. Risiko infeksi payudara yang terjadi pada ibu menyusui lebih tinggi umumnya.

Hal ini disebabkan oleh kondisi penumpukan ASI yang akhirnya menyebabkan jalur payudara terhambat oleh ASI. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi mastitis tentu saja memberikan ASI pada si kecil.

Usahakan untuk tidak menumpuk ASI agar tidak mengundang pembengkakan pada payudara. Apabila si kecil menolak ASI dengan cara disusui langsung, gunakan pompa untuk mengeluarkan ASI sesuai waktu ibu menyusui dan anda bisa menaruhnya dibotol.

Cara ini ampuh untuk mengatasi mastitis pada ibu menyusui khususnya mastitis awal.

6. Pijat Secara Rutin

Cara lainnya bisa dilakukan untuk mengatasi mastitis pada ibu menyusui yaitu melakukan pijat yang dilakukan secara rutin. Mulai dari satu hari sekali hingga berkala satu hari dua kali.

Tujuannya untuk membantu melancarkan saluran makanan dan juga beberapa jaringan yang ada pada payudara. Sehingga tidak terjadi penumpukan ASI terutama bagi ibu menyusui yang baru saja melahirkan dan memproduksi ASI dengan kuantitas yang cukup tinggi.

Ditambah lagi konsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui dan juga istirahat yang cukup. Terutama ubah posisi tidur dan menyusui sehingga tidak menekan bagian tubuh dengan posisi tidur yang tertentu secara monoton.

Mastitis sendiri bisa terjadi pada siapa saja, namun ibu menyusui memiliki risiko yang cukup tinggi karena adanya produksi ASI. apabila kondisi mastitis ringan beberapa cara diatas bisa mengatasinya.

Namun jika sudah cukup parah hingga meradang, Ibu bisa langsung bertemu dengan dokter tanpa menunggu gejala dan kondisi yang lebih parah lagi.

Seharusnya mastitis akan membaik pasca 2-3 hari setelah penanganan dari dokter dan jika semakin parah baiknya langsung larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secara cepat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

1 month ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

1 month ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

2 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

2 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

2 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

2 months ago