Kehamilan dan juga melahirkan, merupakan dua hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak wanita. Terutama anda yang baru saja menikah. Pasti kehamilan dapat meningkatkan kebahagiaan yang dimiliki oleh seorang pasangan. Karena hadirnya si kecil dalam rumah tangga dan juga bertambahnya anggota keluarga baru.
Tentu saja hal tersebut juga bukan hanya dinanti oleh pasangan. Namun juga keluarga besar yang biasanya menantikan cucu atau anggota baru lahir. Namun sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa kehamilan dan juga melahirkan merupakan dua fase yang mengandung banyak sekali mitos dan fakta dibaliknya.
Sehingga seringkali banyak wanita merasa bingung dan juga karena adanya mitos dan fakta tersebut. Salah satunya adalah keramas bagi para wanita yang baru saja melahirkan. Langsung saja kita bahas berikut ini informasi mengenai bolehkah keramas setelah melahirkan.
Banyak ibu hamil dan juga ibu yang baru melahirkan di indonesia. Terpaksa untuk mengikuti mitos yang ada yang beredar diantara masyarakat. Di mana sang ibu tidak boleh keramas selama 30 hari atau bahkan 40 hari setelah melahirkan. Mitos lainnya yang beredar seperti Perut Mancung Saat Hamil dan Mitosnya, Mitos Atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sate Sampai Melahirkan?
Alasannya karena setelah melahirkan pori-pori sedang terbuka. Sehingga apabila keramas anda akan mudah masuk angin atau mengakibatkan efek yang berkepanjangan di hari tua nanti. Seperti halnya rematik ataupun si ibu mudah sekali merasakan sakit.
Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak sekali ibu yang merasa rishi, karena tidak bisa keramas selama 30 hari atau 40 hari. Bahkan ketika menggendong sikecil pun, badan harus dalam kondisi yang bersih. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan si kecil.
Bagaimana harus menanggapi mitos yang ada dan juga beredar di antara masyarakat tersebut ? Sebenarnya dalam proses persalinan sangat normal sang ibu dipenuhi dengan keringat dan juga badan terasa kotor.
Namun hal tersebut membuat para ibu merasa sungkan untuk mandi. Akibat adanya mitos yang ada. Sebenarnya ada beberapa panduan yang bisa anda lakukan apabila ingin mandi setelah melahirkan diantaranya yaitu :
Hal pertama yang harus anda pahami jika memutuskan untuk mandi setelah melahirkan apabila anda melahirkan secara normal. Biasanya dokter tidak akan melarang anda mandi, namun anda tidak boleh mandi di bawah kucuran air panas atau berendam.
Karena meningkatkan infeksi dan juga resiko terkena bakteri ataupun virus. Hal tersebut sebenarnya berkaitan dengan luka yang ada di vagina baru atau masih basah, setelah proses melahirkan. Di sisi lain sebaiknya anda menghindari mandi berendam ataupun menggunakan air hangat, jika luka yang anda miliki benar-benar basah. Selain itu dokter juga membolehkan anda untuk melakukan mandi atau keramas, dengan syarat untuk tidak menggunakan produk atau bahan-bahan pembersih yang terlalu keras.
Selanjutnya apabila anda melahirkan dengan sistem atau metode Caesar. Maka disarankan untuk menghindari mandi, atau berendam dengan menggunakan shower mulai dari 1 hingga 2 minggu setelah dilakukannya proses melahirkan. Anda hanya bisa melakukan pembersihan badan dengan cara melihatnya menggunakan kain ataupun tisu basah.
Sehingga anda tidak bisa melakukan proses keramas, atau membersihkan kepala dengan kondisi baru saja melahirkan secara Caesar. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi luka yang ada pada bagian tubuh. Karena harus menunggu kering dan juga sembuh secara total.(Baca juga :Inilah Pengaruh Operasi Caesar terhadap Produksi ASI !)
Selanjutnya dokter dan bidan biasanya memberikan instruksi yang jelas. Kapan anda harus membersihkan diri tanpa mandi. Kapan anda bisa melakukan keramas. Anda juga bisa mengkonsultasikan kepada dokter atau bidan terkait mengenai kondisi tubuh anda. Apakah sudah bisa terkena air atau belum. Mengingat keramas dan juga mandi melibatkan bahan-bahan yang bersifat membersihkan. Hal tersebut cukup berbahaya untuk beberapa luka yang ada dalam tubuh.
Sebenarnya cara mudah untuk bisa keramas dan juga membersihkan area kulit kepala, dimana anda pergi ke salon untuk melakukan keramas secara khusus. Anda tidak perlu membasuh badan atau mengguyur badan secara keseluruhan. Selain itu apabila anda keramas dengan sistem yang ada di salon. Maka bagian yang dibersihkan hanya terfokus pada bagian kepala saja. Bahan kimia pun tidak akan melalui bagian tubuh lain yang sebenarnya masih mengalami luka.Sehingga terjawab sudah tidak ada halangan atau tantangan yang menghalangi para ibu yang baru saja melahirkan. Untuk melakukan proses keramas selama bahan tersebut tidak mengenai luka dan tentu saja aman.
Artikel terkait :
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…