Berbicara tentang kehamilan pasti akan dibicarakan oleh semua wanita yang sudah menikah. Namun ada saja pasangan yang cepat hamil tapi juga ada yang sulit hamil. Semua sangat tergantung dengan kesehatan reproduksi baik pada pasangan wanita dan pria. Jika ada ciri-ciri pria mandul atau ciri wanita mandul pada salah satu pasangan atau keduanya maka akan sulit hamil dengan cara yang alami. Lalu usia pernikahan juga sangat berpengaruh untuk memikirkan program kehamilan. Lalu sebenarnya kapan usia produktif wanita untuk hamil dan mengapa? Berikut penjelasan lengkapnya.
Sebenarnya secara medis wanita sebaiknya di usia 20 tahunan atau antara 20 sampai 25 tahun. Proses ovulasi pada usia ini sangat ideal sehingga peluang kehamilan akan meningkat. Terlebih jika sudah mengalami tanda tanda ovulasi yang rutin setiap bulan dan tidak mengalami masalah atau gangguan haid. Bahkan kehamilan di usia ini memiliki risiko gangguan kehamilan yang sangat rendah sehingga ibu dan bayi bisa lahir dalam kondisi sehat. Tapi tidak disarankan hamil kurang dari usia 20 tahun karena saat itu tubuh wanita masih mengalami masa pertumbuhan. Sehingga bisa terjadi kehamilan dengan bayi cacat dan gangguan kehamilan. Kemudian hamil di usia lebih dari 25 tahun maka kesempatannya juga akan menurun.
Ketika wanita sudah memasuki usia 30 tahun maka kesuburan akan menurun dengan secara perlahan. Saat usia 32 sampai 35 tahun maka penurunan terjadi lebih cepat. Gangguan kesuburan ini yang menjadi penyebab sulit hamil. Hal ini karena sebenarnya wanita sejak lahir memiliki telur sehat sekitar 1 jutaan. Semua telur ini akan keluar dan rusak ketika tidak terjadi kehamilan dari mulai pertama haid sampai menjelang menopause. Pada usia 37 tahun saja jumlah sel telur hanya tinggal 25 ribu, lalu pada usia selanjutnya akan menurun. Kesempatan hamil di usia ini lebih rendah.
Ketika usia wanita sudah lebih dari 40 tahun atau baru masuk 40 tahun maka kesuburan akan menurun lebih cepat lagi. Jumlah sel telur semakin sedikit dan sulit sekali untuk hamil. Bahkan peluang kehamilan dengan proses bayi tabung juga akan semakin sempit. Jika terjadi kehamilan di usia ini maka juga bisa menderita risiko baik untuk ibu dan janin, seperti:
Melihat dari berbagai data tersebut maka sebaiknya wanita hamil di usia 20 sampai 25 tahun. Kemudian kesempatan hamil di usia 25 sampai 30 tahun tetap ada hanya menurun dan ada risiko rendah masalah kesehatan ibu dan bayi. Dan tidak disarankan untuk hamil di atas usia 40 tahun karena ibu bisa menderita gangguan kesehatan selama hamil dan masalah perkembangan janin yang buruk, termasuk cacat janin.
Nah sekarang sudah jelas khan tentang, kapan usia produktif wanita untuk hamil dan mengapa? Ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan rencana kehamilan dengan baik sehingga ibu dan bayi dalam kandungan bisa lebih sehat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…