Depresi adalah masalah psikologis yang bisa dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak.
Depresi yang terjadi pada anak-anak tidak jauh berbeda dengan apa yang bisa dialami oleh orang dewasa, hanya saja penyebabnya yang mungkin berbeda.
Tidak seperti orang dewasa, anak-anak adakalanya tidak bisa atau tidak tau cara mengungkapkan emosi mereka sehingga mereka cenderung akan memendam saja perasaan negatif yang muncul dalam dirinya. Hal inilah yang lambat laun bisa menimbulkan bibit-bibit depresi pada anak.
Oleh karena itu, orang tua harus bisa mengamati perubahan perilaku atau kebiasaan anaknya sehingga apabila ada tanda-tanda depresi bisa segera diketahui dan diatasi.
Berikut adalah beberapa ciri yang kerap muncul sebagai tanda anak mengalami gejala depresi:
Anak yang sebelumnya ceria dan terbuka, ketika tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan pemurung maka kemungkinan besar dia sedang menyimpan suatu masalah yang mengganggu pikirannya.
Orang tua yang mendapati gejala ini pada anaknya, bisa mencoba melakukan pendekatan dan menggali apa yang sedang dipikirkan si anak.
Lakukan dengan hati-hati dan dengan suasana nyaman agar anak mau terbuka dan jangan memaksa anak ketika dia menolak untuk bercerita.
Anak yang tiba-tiba berubah menjadi sensitif dan mudah marah bisa jadi sedang memendam emosi negatif.
Saat seperti ini, orang tua sebaiknya bersikap tenang dan sabar kepada anak.
Ajak dia melakukan hal-hal yang disenanginya untuk membuatnya nyaman sebelum mencoba menggali emosi yang dipendamnya tersebut.
Biasanya anak akan dengan segera dan senang hati melakukan hobi atau aktivitas yang disukainya.
Ketika seorang anak tanpa alasan menolak hal tersebut dan memilih hanya berdiam diri saja, maka bisa jadi dia sedang merasakan depresi.
Perasaan itu membuat dia tidak bersemangat bahkan ketika akan mengerjakan aktivitas yang digemarinya.
Anak yang terlihat selalu cemas atau ketakutan tanpa alasan kemungkinan juga tengah mengalami gejala awal depresi.
Orang tua sebaiknya mencari tau sebab kecemasan dan ketakutan yang dirasakan anak dan mengatasinya
Jika anak mengalami penurunan prestasi atau nilai-nilai sekolahnya anjlok tanpa alasan yang jelas, maka diantara sebabnya adalah gejala depresi yang dirasakan anak.
Perasaan depresi akan membuat anak tidak bisa konsentrasi saat belajar ataupun ketika mengerjakan tugas di sekolah.
Akibatnya nilainya akan merosot tajam. Akan tetapi untuk mengaitkannya dengan ciri depresi pada anak harus juga dilihat gejala lain yang menyertainya.
Secara umum, anak adalah pribadi yang terbuka dan senang bergaul. Dia senang bermain bersama kawan-kawan sebaya atapun kerabatnya.
Ketika anak tiba-tiba bersikap menarik diri dan menjadi lebih senang menyendiri, maka orang tua perlu untuk mencoba mencari tau sebabnya dan mengatasinya
Anak yang kehilangan nafsu makan tanpa sebab, seperti sakit misalnya, juga bisa disinyalir sedang memiliki masalah atau pikiran yang mengganggunya. Orang tua hendaknya bisa menyikapi hal ini dengan bijak.
Alih-alih memarahi anak yang tidak mau makan, orang tua sebisa mungkin mengajak anak berbicara dari hati ke hati sehingga anak mau terbuka.
Jangan sekali-kali memarahi anak karena dia tidak mau makan tanpa sebab karena itu hanya akan menambah beban pikiran.
Biasanya anak adalah sosok yang sangat energik dan penuh semangat dalam kesehariannya.
Ketika dia tiba-tiba menjadi tidak bersemangat atau nampak lesu dan lelah, maka kemungkinan ada penyebabnya.Selain sakit, depresi bisa jadi membuat anak kehilangan semangat dalam beraktivitas.
Jika anak sering mengalami gangguan tidur, entah sulit tidur atau insomnia dan juga kerap bermimpi buruk yang membuatnya terbangun atau mengigau, maka bisa jadi hal itu adalah salah satu tanda anak sedang mengalami depresi.
Hal ini dikarenakan emosi yang terpendam dalam diri anak terbawa ke alam bawah sadarnya dan muncul ketika si anak sedang bermimpi.
Anak yang diam-diam menangis tanpa sebab yang jelas juga merupakan salah satu dari sekian gejala depresi pada anak.
Orang tua hendaknya segera mencari penyebabnya dan membimbing anak untuk bisa keluar dari segala emosi negatif yang mengganggunya.
Itulah beberapa gejala atau ciri depresi pada anak. Ketika orang tua melihat ada perubahan pada diri anak, hendaknya segera menyadari dan mencari penyebabnya.
Depresi yang di alami anak-anak tidak bisa disepelekan begitu saja, sebab akan mengganggu tumbuh kembang mereka.
Lebih jauh lagi, jika tidak teratasi dengan baik, depresi yang terjadi pada anak akan membekas sebagai emosi terpendam atau trauma yang bisa terbawa hingga si anak dewasa.
Akibatnya akan mempengaruhi karakter atau kepribadian anak di kemudian hari.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…