7 Jenis Tes Sindrom Asperger untuk Anak   

Sindrom Asperger adalah sebuah kondisi dimana anak-anak akan memiliki kesulitan untuk bisa berkomunikasi dan melakukan interaksi sosial. Asperger bukan kondisi umum seperti yang terjadi pada penderita autis. Ada beberapa perbedaan autis dan asperger yang sangat jelas terlihat pada penderita. Biasanya orang tua hanya memahami bahwa anak sulit untuk diajak berkomunikasi. Anak mungkin terlihat seperti kondisi anak lambat bicara tapi tidak mengalami perubahan setelah mendapatkan tindakan terapi anak terlambat bicara. Orang terdekat biasanya yang akan tahu atau mengenali semua tanda-tanda sindrom Asperger. Lalu bagaimana cara mengetahui jika anak menderita asperger? Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai tes sindrom asperger untuk anak yang sudah terbukti secara medis.

1. Tes psikologis

Tes psikologis yang dilakukan untuk penderita Aspeger sebenarnya dilakukan untuk melihat seberapa baik sisi kemampuan intelektual anak. Anak-anak mungkin akan memberikan respon yang lebih lambat untuk beberapa tes namun juga bisa lebih cepat. Kemudian anak akan diberikan beberapa pertanyaan. Tes ini harus dilakukan oleh ahli psikologis sehingga bisa menilai kemampuan belajar anak. Tes ini juga diberikan dengan beberapa cara yaitu tes IQ atau intelligence quotient dan tes keterampilan motorik. Kemudian ahli juga bisa menegeskan kondisi asperger dengan memberikan beberapa tes kepribadian.

2. Tes penilaian komunikasi

Tes untuk menilai komunikasi sangat erat dengan penilaian kemampuan bicara anak. Asperger bisa menjadi salah satu penyebab anak terlambat bicara meskipun orang tua sudah melakukan cara mengajari anak bicara. Artinya bahwa anak memang akan merasa sulit untuk bicara bukan karena dorongan tersebut tapi karena memang tidak mampu bicara di depan orang lain. Kemudian psikologis akan memberikan beberapa penilaian pada tes ini, seperti:

• Anak akan diminta untuk bicara di depan orang lain dengan menggunakan teks.
• Anak akan diminta untuk berbicara seperti bercerita di depan orang lain.
• Anak akan diajak untuk bicara kemudian dinilai apakah anak bisa memahami orang lain.
• Anak akan diberi sebuah topik untuk dibicarakan kemudian dilihat apakah anak memiliki gagasan.
• Anak akan dinilai dengan respon seperti lelucon.
• Anak akan dinilai dengan beberapa fokus pada volume bicara, tekanan nada dan nada bicara.

3. Tes kejiwaan

Terkadang anak asperger juga mudah marah dan sering mengamuk karena tidak memahami komunikasi dengan baik. Ini akan membuat orang tua mencoba berbagai cara mengatasi anak tantrum  namun biasanya anak tidak memberikan respon yang baik. Karena itu kejiwaan anak akan mendapatkan penilian dari ahli termasuk ketika tinggal di rumah, sekolah atau sedang bermain. Beberapa penilaian yang dilakukan meliputi:

• Ahli akan menilai adanya riwayat masalah kejiwaan mulai dari kakek, nenek hingga orang tua.
• Anak akan mendapatkan penilaian berhubungan dengan kondisi perasaan dengan orang lain.
• Anak akan dinilai ketika mendapatkan godaan atau ejekan dari orang dewasa dan teman sebaya.
• Ahli akan menilai jika mungkin anak juga merasa depresi dan cemas ketika ada di lingkungan yang ramai.

4. Tes GADS

Tes GADS adalah singkatan dari (Gilliam Asperger’s Disorder Scale). Ini adalah salah satu jenis tes yang bisa dilakukan untuk anak berusia 3 tahun lebih hingga remaja usia 22 tahun. Tes ini lebih banyak dilakukan oleh ahli karena bisa mendukung ahli untuk mengetahui jika anak menderita Asperger atau autis. Jika orang tua sudah merasakan beberapa tanda anak autisme atau ciri fisik anak autis maka tes ini memang lebih disarankan. Orang yang bisa melakukan tes ini termasuk orang tua, guru di sekolah dan psikologis. Tes membutuhkan waktu yang singkat antara 5 sampai 10 menit. Dan hasil tes ini juga lebih akurat. Penilaian tes meliputi:

• Penilaian untuk perilaku yang bisa diamati oleh pemeriksa.
• Penilaian tes untuk bahasa non verbal
• Penilaian selama 3 tahun kehidupan pertama dari orang tua.

5. Tes ASDS

ASDS adalah singkatan dari Asperger Syndrome Diagnostic Scale. Ini juga salah satu jenis tes sindrom asperger untuk anak – anak maupun remaja. Tes membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai 20 menit dan dilakukan oleh orang yang paling dekat dengan anak yang. Hal paling penting dari tes ini adalah memberikan penilaian penuh untuk perilaku, kemudian setiap perilaku dicatat dengan baik, setiap perilaku juga bisa direkam menjadi video atau foto. Dari setiap hasil tes akan diamati semua perubahan mulai dari awal tes hingga akhir tes. Meskipun terlihat hanya pengamatan namun ini jenis tes yang sangat akurat.

6. Tes (CARS)

CARS atau Childhood Autism Rating Scale adalah jenis tes yang biasanya juga dilakukan untuk penderita autis. Beberapa jenis – jenis autis terkadang menunjukkan kelainan yang sangat mirip dengan sindrom Asperger. Tes ini bisa dilakukan untuk anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya setiap anak autis akan mendapatkan tes ini jika perilakunya berbeda dengan autis biasanya. Beberapa tes akan dilakukan untuk menilai kondisi seperti:

• Bagaimana anak-anak akan berhubungan secara sosial dengan anak lain atau orang dewasa?
• Bagaimana anak akan menunjukkan interaksi hubungan sosial dengan orang lain termasuk anak dan orang dewasa?
• Bagaimana anak akan memberikan respon untuk aturan yang terkait masalah emosi?
• Bagaimana kemampuan adaptasi anak terhadap lingkungan dan emosi?

7. Tes ASRS

ASRS atau Autisme Spectrum Rating Scales adalah tes yang bisa dilakukan untuk anak usia 2 sampai remaja usia 18 tahun. Kondisi anak yang menderita asperger terkadang menunjukkan ciri ciri anak autis hiperaktif sehingga mendekati kondisi autis maupun hiperaktif. Seperti jenis tes lain maka orang dewasa yang paling dekat anak yang bisa mengamati tes ini. Tes akan dilakukan untuk memberikan penilaian anak terhadap bebeberapa kondisi seperti tingkat laku, hubungan sosial, kemampuan komunikasi, kekuatan sensitifitas sensorik dan kemampuan untuk merawat diri sendiri. Biasanya tes tidak lama hanya membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 25 menit saja. Ini juga jenis tes yang benar-benar bisa membedakan antara anak autis dan asperger.

Penilaian Utama untuk Sindrom Asperger

1. Kondisi interaksi sosial yang buruk termasuk sulit memberikan respon untuk sosial, humor dan respon sosial.
2. Kondisi tingkat perilaku, minat tertentu pada kegiatan atau benda dan aktifitas yang tidak biasa untuk anak seumuran.
3. Tes bahasa anak untuk melihat apakah anak mengalami keterlambatan bahasa atau tidak.
4. Kemampuan anak untuk menolong diri sendiri dan rasa ingin tahu pada kondisi lingkungan yang dihadapai.

Nah inilah berbagai jenis tes sindrom Asperger untuk anak yang bisa dilakukan oleh orang tua, ahli psikologis, guru maupun pembimbing. Tes ini tidak menakutkan dan justru bisa membantu mengatasi masalah penanganan penderita sindrom Asperger yang memang mirip seperti autis atau hiperaktif.