Alergi pada seseorang bisa bermacam-macam. Apalagi jika alergi yang menyangkut anak-anak, banyak orang tua dibuat pusing dengan kondisi seperti itu. Sebab kondisi anak yang terkena alergi cukup merepotkan dibandingkan dengan alergi yang terjadi pada orang dewasa.
Ana yang sudah berusia 3 tahun umumnya sistem kekebalan tubuh sudha mulai terbentuk namun masih belum dalam tahap sempurna. Untuk itu, selain potensi serangan dari virus dan bakteri, ancaman alergi juga perlu untuk diperhatikan. Agra anak dapat sembuh dari alergi, kita harus tahu apa penyebabnya. Dengan begitu, kita akan mudah mencari tahu cara penanggulangannya. Untuk mengrtahuinya lebih dalam, berikut ulasannya.
1. Alergi Sekitar kulit
Kulit merupakan organ terluar dari manusia sekaligus sebagai salah satu sistem imunitas yang dapat bereaksi ketika terdapat alergen. Ciri-ciri Anak alergi kulit bisa dilihat dari reaksi yang terjadi. Misalnya bintik merah pada kulit , gatal-gatal, terdapat bintik atau bentol, adanya ruam, dan gejala sejenisnya.
Jika anak mengalami gejala seperti itu ada dua macam, yakni penyebabnya dari luar dan dari dalam. Jika berasa dari luar, maka sumbernya berasal dari alergen di luar tubuh. Contohnya, menyentuh bunga tertentu atau benda-benda yang bisa menyebabkan kulit langsung berubah. Selain itu, alergi yang berasal dari cuaca juga termasuk ke dalam kategori ini. Contohnya saat terkena sinar matahari, kulit langsung memerah.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebisa mungkin anak dijauhkan dari sumber alergi tersebut. Sedangkan untuk kasus cuaca tadi, maka cara mengatasi alergi dingin pada anak sebaiknya mengenakan pakaian yang dapat meredam alergi jika timbul kembali.
Untuk jenis alergi yang berasal dari dalam, bisa terjadi ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Saat itu, reaksi tubuh yang terjadi menuju pada bagian kulit. Contohnya, jika alergi pada makanan laut, maka sekujur tubuh terasa gatal-gatal atau muncul bentol-bentol. Cara mengobati alergi ini juga bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama menggunakan krim atau kedua menggunakan obat-obatan.
2.Alergi pada makanan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa alergi tidak hanya melalui kulit saja, alergi terhadap makanan juga bisa terjadi. Untuk kasus pada makanan ini, reaksi yang terjadi tidak hanya pada kulit saja, tetapi bisa terjadi pada sekujur tubuh.
Contoh mudahnya bisa kita lihat saat anak makan lalu mengalami hal-hal yang aneh seperti sakit kepala, pingsan, gelisah, gangguan pada mood, batuk alergi, muntah, ataupun timbul masalah pada kulit seperti pada poin sebelumnya. Biasanya jenis makanan yang sering menyebabkan alergi antara lain susu, telur, kacang-kacangan, makanan laut, dan beberapa buah tertentu.
Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya anak harus menghindari makanan-makanan tersebut. Akan tetapi, bagaimana jika makanan tersebut merupakan kebutuhan penting untuk perkembangan anak? Kita harus pahami bahwa maksud dari menghindari di sini bukan berarti tidak sama sekali mengonsumsinya. Perlu ada jeda terlebih dahulu dan jika bisa Anda konsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk meredakan alergi sementara saja. Sebab, alergi bukanlah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang tubuh.
3. Alergi di sekitar hidung
Untuk poin yang satu ini pastinya kita sudha tahu bahwa anak yang sering mengalami batuk-batuk, pilek, bahkan sampai mengeluarkan air mata merupakan bukti bahwa kondisi tersebut disebabkan alergi pada hidung. Biasanya alergi yang bisa terjadi di sekitar hidung adalah karena sering terpapar oleh partikel-partikel yang berasal dari debu, tungau, asap, dan benda-benda berbentuk gas lainnya. selain itu, penyebab lainnya yang membuat anak terkena alergi hidung adalah dari serbuk-serbuk kecil pada tanaman seperti bunga.
Gejala yang timbul jika alergi pada hidung terjadi adalah hidung mengalami gatal-gatal, sering bersin, gejala asma, sesak nafas, mata berair, dan mudah lelah. Hal itu akan terjadi cukup lama jika partikel yang masuk ke dalam tubuh belum juga keluar. Keadaan tersebut jika tidak segera ditangani bisa memicu penyakit lain yang justru lebih berbahaya.
Cara untuk menangani alergi pada sekitar hidung adalah dengan menghindari sumber penyakitnya. Jika memang sulit, pakaikanlah masker atau benda penutup hidung lainnya sehingga anak tidak terkena asap ataupun debu yang berterbangan. Jika Anda memelihara binatang, maka hindarilah anak terlalu sering bersentuhan dengannya. Kalaupun sudah menyentuh hewan peliharaan, biasakan anak untuk selalu cuci tangan. Hal itu juga berlaku ketika anak telah selesai bermain.
4. Alergi pada bahan kimia
Terakhir adalah alergi terhadap bahan-bahan kimia. Artinya, anak bisa alergi terhadap obat-obatan maupun bahan-bahan kimia lainnya seperti deterjen, pembersih ruangan, sabun, dan bahan-bahan kimia lainnya. jika anak sudha terkena alergi semacam ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah cara mengatasi alergi pada anak 3 tahun yang mudah dilakukan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…