Categories: Kesehatan Anak

Laju Endap Darah Tinggi pada Anak : Fase – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Laju endap darah tinggi merupakan kecepatan yang dibutuhkan sel darah merah untuk mengendap pada tabung uji. Satuan dari laju endap darah tinggi yaitu mm/jam. Pengujian laju endap darah dapat dilakuakn oleh 2 cara yaitu cara westergen dan wintrobe akan tetapi menurut ICSH dalam pengujian laju endap darahl lebih dianjurkan menggunakan metode westergen. Faktor yang mempengaruh laju endap darah tinggi yaitu kadar fibrinogen yang ada pada darah. Nilai laju endap darah tinggi sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh. Seperti halnya seseorang yang sedang menderita anemia ataupun sedang hamil maka laju endap darahnya cenderung tinggi.

Jadi laju endap darah merupakan pemeriksaan penujang untuk mengetahui keadaan tubuh seseorang. Ketika seseorang mempunyai nilai laju endap dari batas normal maka dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui apa penyebab nilai laju endapan tersebut tinggi. Jumlah laju endap seseorang dikatakan normal apabila memenuhi kriteria berikut ini wanita berusia < 50 tahun yaitu < 20 mm/jam, wanita berusia > 50 tahun yaitu < 30 mm/jam, pria berusia < 50 tahun yaitu < 15 mm/jam, pria berusia > 50 tahun yaitu < 20 mm/jam, bayi baru lahir < 2 mm/jam dan anak-anak yang belum terjadi puberstas mempunyai kadar normal laju endap darah 3 hingga 13mm/jam. Berikut ini pembahasan mengenai penyebab dan cara mengatasi laju endap darah tinggi pada anak. Simak penjelasannya dibawah ini.

Fase Pengendapan Darah

Proses pengendapan darah melalui tiga fase yaitu dimulai dari pembentukan rouleaux, dilanjutkan dengan pengendapan dan terakhir tahap pemadatan. Metode yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan laju endap darah pada umumnya sering digunakan metode westergren dan wintrobe.

  1. Fase pembentukan rouleaux

Tahap yang pertama yaitu pembentukan rouleaux dimana ertrosit saling mendekat dan menyatukan diri dengan eritrosit lainnya. Proses pembentukan rouleaux ini membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit. Jika dalam plasma darah terdapat makromolekul yang mempunyai konsentrasi tinggi maka sifat tolak menolak menjadi teratasi dengan begitu proses saling menyatu dari eritrosit menjadi semakin cepat.

  1. Fase pengendapan

Fase yang kedua yaitu fase pengendapan fase yang terjadi setelah terjadinya pembentukan rouleaux. Proses pengendapan ini berjalan dengan waktu yang konstan biasanya terjadi sekitar 30 hingga 120 menit.

  1. Fase pemadatan

Fase yang terakhir yaitu fase pemadatan atau fase terjadinya pengendapan yang melambat. Proses ini membutuhkan waktu yang berkisar 30 hingga 60 menit. Terjadinya pengendapan eritrosit ini dikatan sebagai laju endap darah kemudian dinyatakan dengan satuan mm/jam.

Penyebab Laju Endap Darah Tinggi pada Anak

Sebelum mengetahui apa saja penyebab terjadinya laju endap darah tinggi pada anak mari kita ketahui mengenai interpretasi hasil pemeriksaan laju endap darah untuk semua golongan. Hasil dari laju endap darah mempunyai satuan mm/jam. Hasil pemeriksaan laju endap darah tidak normal atau laju endap darah yang tinggi belum tentu menunjukkan diagnosis adanya gangguan kesehan tertentu. Laju endap darah yang tidak normal hanyalah mengidentifikasi mengenai peradangan. Laju endap darah sangat dipengaruhi oleh faktor usia, obat-obatan yang digunakan, dll. Berikut ini beberapa penyebab tingginya laju endap darah pada anak diantaranya yaitu sebagai berikut.

  1. Anemia. Anemia pada anak memang jarang terdeteksi dengan cepat. Tapi ketika anak mudah sakit, lemah, lesu dan tidak ceria maka itu bisa menjadi pertanda anemia pada anak Anda.
  2. Adanya infeksi seperti halnya batuk alergi pada anak dan juga infeksi tulang. Pada dasarnya semua jenis penyakit infeksi akan membuat laju endap darah pada anak menjadi lebih tinggi. Hal ini sering diremehkan dan pemeriksaan baru dilakukan jika ada gejala yang lebih lanjut.
  3. Rheumatoid arthritis. Penyakit ini jarang terjadi pada anak namun bisa terjadi ketika dipengaruhi oleh masalah genetik dan penyakit bawaan lain.
  4. Sindrom nefrotik pada anak dan penyakit neurologi pada anak. Kondisi ini bisa terjadi ketika anak menderita penyakit bawaan yang memang harus diawasi terus menerus oleh dokter.
  5. Jumlah eritrosit kurang dari jumlah eritrosit normal. Kelainan darah ini sering terjadi ketika anak mengalami penyakit dalam atau kondisi cacat yang mempengaruhi darah dan sistem peredaran darah yang normal.
  6. Ukuran eritrosit yang berbeda. Yaitu mempunyai ukuran yang lebih besar dengan begitu eritrosit akan dengan mudah membentuk rouleaux. Kelainan ini juga menjadi penyakit bawaan yang mempengaruhi kondisi peredaran darah pada tubuh anak.
  7. Terjadinya peningkatan fibrinogen pada darah. Dengan begitu pembentukan rouleaux menjadi semakin cepat dengan begitu laju endap darah akan semakin menaik.
  8. Suhu pada saat dilakukannya pemeriksaan > 20 C dengan begitu proses pengendapan menjadi lebih cepat. Deteksi ini sering terjadi ketika anak menderita demam sehingga laju endap darah harus diperiksa lagi ketika suhu tubuh anak sudah turun.

Akan tetapi untuk memastikan apa yang menjadi penyebab tingginya laju endap darah Anda maka dapat memastikannya untuk melakukan pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan laboratorium. Untuk itu untuk memastikan penyebab pasti laju endap darah pada anak tinggi maka kunjungi dokter terlebih dahulu kemudian lakukanlah pemeriksaan fisik oleh dokter agar jelas mengenai penyebab sesungguhnya laju endap darah anak menjadi tinggi.

Faktor Pengaruh Laju Endap Darah

Laju endap darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantarnaya yaitu faktor eritrosit, faktor plasma dan juga faktor teknik. Berikut ini penjelasan mengenai faktor yang dapat mempengaruhi laju endap darah:

  1. Faktor eritrosit

Faktor pertama yang mempengaruhi laju endap darah yaitu ukuran dari partikel endapan. Selain itu ada beberapa penyakit yang disebabkan akibat gangguan fibrinogen plasma sehingga mempengaruhi ukuran dan juga permukaan dari eritrosit. Dengan berubahnya ukuran dan permukaan eritrosit makan laju endap darah akan berubah, laju endap darah berbanding terbali dengan vikositas.

  1. Faktor plasma

Pada plasma terdapat protein dimana pada protein tersebut terkandung berbagai muatan positif. Adnya muatan positif tersebut membuat permukaan pada eritrosit menjadi netral dengan begitu eritrosit akan menimbulkan gaya menolak yang menurun. Sementara itu agregasi atau endapan dari etrosit menjadi lebih cepat.

  1. Faktor teknik

Faktor yang terakhir yaitu faktor teknik. Maksud dari faktor teknik ini yaitu mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan laju endap darah. Ketika melakukan pemeriksaan laju endap darah pastikana agar tabung beridiri tegak lurus. Jika posisi tabung berubah maka dapat menyebabkan terjadi perubahan hasil. Oleh karena itu pada saat pemeriksaan pastikan agar tabung benar-benar diam dan tidak boleh digerakan.

Cara Mengatasi

Jika anak mempunyai laju endap darah yang tinggi maka cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi laju endap darah yang tinggi kembali normal dapat melakukan berbagai terapi.

  1. Terapi yang dapat dilakukan untuk menurunkan laju endap darah kembali normal yaitu penggunaan obat antibiotik, obat antiviral, dan obat tertentu berdasarkan penyakit yang diderita anak tersebut.
  2. Anda juga dapat dengan rajin mengajak olahraga anak usia dini.
  3. Membiasakan untuk mengkonsumsi vitamin untuk anak susah makan sayur dan buah.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai obat yang digunakan Anda dapat memeriksakan anak Anda ke dokter dan juga berkonsultasi mengenai obat apa yang cocok untuk dikonsumsi anak Anda. Sekian pembahasan megenai laju endap darah tinggi pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

2 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

2 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

2 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

2 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

2 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

2 months ago