Categories: Kesehatan Anak

6 Obat Muntaber Anak Tradisional Paling Ampuh       

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Muntaber adalah jenis penyakit yang sering terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Biasanya muntaber banyak menyerang anak-anak, bayi hingga orang dewasa. Penyakit ini mudah menyebar dalam lingkungan yang tidak bersih. Infeksi dari paratis baik virus atau bakteri bisa menyebabkan muntah, diare, kram perut, tidak nafsu makan dan demam tinggi. Perawatan harus segera dilakukan jika anak mengalami sudah mengalami dehidrasi. Penyebab dari muntaber adalah infeksi dari jenis virus seperti rotavirus, bakteri Escheria coli, Salmonella, Shigella dan jenis parasit seperti Giardia. Muntaber mudah menular ketika terjadi kontak langsung dengan penderita, baik lewat tangan atau mulut dan perantara seperti konsumsi makanan yang sudah dihinggapi lalat pembawa sumber infeksi. (baca: cara mengatasi diare pada bayi – cara mencegah diare pada bayi)

Beberapa anak membutuhkan perawatan ringan dan juga perawatan di rumah sakit. Berikut ini obat untuk meringankan muntaber pada anak.

  1. Memberi minuman

Anak mengalami dehidrasi akibat terlalu sering muntah dan diare. Hal ini sering menyebabkan tubuh anak menjadi lebih lemah dan tidak berdaya. Beberapa anak juga tidak bisa makan karena rasa perut yang sakit dan tidak nyaman. Untuk mengatasi dehidrasi maka cobalah memberikan air hangat. Air hangat atau air tawar bisa membantu mengatasi kehilangan cairan yang berlebihan. Jika Anda tidak suka minum air putih karena rasanya yang aneh saat perut kosong dan sering muntah maka cobalan memberikan jus buah yang ringan. Jus buah yang tidak mengandung banyak serat bisa membantu energi tubuh anak kembali. Jangan memberikan minuman yang mengandung pemanis buatan karena bisa membuat diare menjadi lebih parah. Minuman juga menjadi cara menurunkan panas pada anak sehingga anak tidak terlalu lemah.

  1. Jangan memberikan obat anti diare

Jika anak terkena muntaber maka jangan memberikan obat antidiare. Anda harus membiarkan semua bakteri, virus dan parasit dalam tubuh anak keluar dari tubuh bersama saat diare dan muntah. Jika anak mengalami periode diare yang sangat berat maka Anda bisa memberikan oralit untuk membantu tubuh anak tidak terlalu lemah. Campuran oralit dari bahan garam dan air hangat juga bisa menghentikan diare alami tanpa menahan sumber infeksi dalam tubuh.

  1. Membiarkan anak tidur cukup

Periode diare dan muntah bisa menyebabkan tubuh anak menjadi lemah dan sangat mengantuk. Anda bisa membiarkan anak bisa tidur saat mereka tidak merasa ingin muntah atau diare. Beri anak pelukan untuk menenangkan kemudian temani di dekat tempat tidur. Cara ini akan membantu anak merasa lebih nyaman, tidak terlalu takut dan mengatasi berbagai penyebab anak susah tidur.

  1. Jangan memberikan antibiotik

Beberapa jenis antibiotik memang tersedia di apotik dan bisa dibeli secara bebas. Namun sebaiknya jangan pernah memberikan antibiotik untuk anak yang terkena muntaber. Obat antibiotik hanya efektif untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Sementara muntah dan diare sering disebabkan oleh bakteri. Sehingga Anda harus membiarkan bakteri benar-benar pergi dari tubuh.

  1. Berikan makanan padat yang ringan

Ketika dehidrasi sudah diatasi dengan pemberian cairan yang cukup, maka Anda bisa memberikan makanan untuk anak. Jangan pernah membuat perut kosong sama sekali saat anak terkena diare dan muntah. Perut kosong bisa menyebabkan tubuh anak lemah dan rasa kram perut yang sangat menyakitkan. Makanan yang diberikan sebaiknya tidak banyak mengandung serat dan sangat ringan sehingga perut anak tetap nyaman. Anda bisa memberikan bubur hangat , sup kaldu ayam, sereal dan buah seperti pir dan anggur. (baca: cara mengatasi anak susah makan – penyebab anak susah makan.

  1. Perawatan di rumah sakit

Biasanya anak-anak yang terkena muntah dan diare bisa diatasi sendiri di rumah. Ketika bakteri dan penyebab dari muntah dan diare bersih dari tubuh maka penyakit ini akan sembuh sendiri. Namun ketika anak mengalami dehidrasi yang parah maka perawatan di rumah sakit biasanya diperlukan. Dokter akan memberikan cairan infus untuk menggantikan cairan yang sudah keluar dari tubuh. Selain itu dokter juga akan berusaha untuk mengeluarkan semua isi perut agar semua sumber penyebab diare dan muntah segera keluar dari tubuh.

Kapan Anak Butuh Perawatan di Rumah Sakit?

  1. Ketika anak tidak mau minum dan masih mengalami muntah dan diare yang parah sehingga tubuh anak menjadi lemah.
  2. Anak diare cair dan sudah lebih dari 10 kali dalam 24 jam dan tubuh anak terlihat sangat lemah.
  3. Anak selalu mengalami muntah hingga tidak bisa mengkonsumsi makanan.
  4. Anak mengalami beberapa tanda dehidrasi seperti tidak buang air, pucat, lemah,terlihat kurus, mata sangat cekung, mata selalu terpejam, dan bagian tangan atau kaki anak sangat dingin.
  5. Anak mengeluh sakit perut yang sangat parah sehingga anak tidak bisa bergerak atau kehilangan kesadaran.
  6. Anda menemukan ada darah dalam kotoran dan muntahan mereka.
  7. Anda merasa tidak bisa merawat anak dengan cukup baik karena anak selalu menolak makan atau minum, dan Anda merasa takut anak dalam kondisi yang berbahaya.
  8. Muntah dan diare disertai dengan demam tinggi hingga menyebabkan anak kejang.

Cara Mencegah Penularan Muntaber dalam Lingkungan dan Rumah

  1. Cobalah membantu membersihkan bagian bawah anak dengan lembut, menggunakan sabun dan keringkan dengan handuk untuk mencegah iritasi pada kulit anak.
  2. Bantu anak untuk bisa muntah dan tempatkan muntahan dalam wadah lalu buang ke toilet dan siram hingga bersih.
  3. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau bahan antiseptik cair dan air hangat setelah membantu anak. Keringan dengan handuk yang lembut.
  4. Sementara membantu anak jangan pernah berbagi handuk atau keperluan pribadi lain ke semua orang di rumah.
  5. Biasakan untuk mencuci tangan dengan bersih saat akan atau setelah selesai kontak dengan anak, semua keperluan di toilet, menyiapkan makanan anak, dan membuang sampah.
  6. Bersihkan kamar mandi hingga bersih untuk mencegah penularan muntah dan diare ke semua orang di rumah.
  7. Jika memiliki toilet lebih dari satu maka biarkan anak yang sakit menggunakan toilet sendiri.
  8. Jangan membiarkan anak keluar rumah atau berdekatan dengan orang dewasa yang sakit untuk mencegah penularan penyakit ini.
  9. Berikan pakaian yang bersih kepada anak sesering mungkin ketika mereka muntah atau diare. Kemudian cuci pakaian dengan air panas dan jemur dibawah sinar matahari.
  10. Cuci bersih tangan anak Anda saat akan melakukan berbagai aktifitas, atau setelah muntah dan diare.

Cara Mencegah Muntaber

Muntaber memang sangat cepat menyebar, terutama untuk keluarga yang tinggal dalam satu rumah dan lingkungan sekitarnya. Karena itu Anda harus mencegah penyebaran muntaber dengan cepat dan tepat. Berikut ini tips untuk mencegah muntaber.

  1. Biasakan untuk mencucu tangan saat akan melakukan atau setelah melakukan berbagai aktifitas. Anda bisa mengajarkan kebiasaan ini kepada anak-anak. Tips untuk mencuci tangan dengan baik adalah dengan menggunakan sabun atau cairan antiseptik dan gunakan air hangat untuk mencuci dengan bersih. Mencuci tangan harus dilakukan dengan menggosok semua bagian jari tangan dan kuku. Kemudian jangan lupa untuk mengeringkan tangan dengan handuk setelah dicuci.
  2. Biasakan untuk selalu menggunakan perlengkapan untuk mandi sendiri, jangan pernah berbagai perlengkapan pribadi ini untuk orang lain.
  3. Jika ada orang dewasa atau anak yang terkena penyakit ini maka jauhi kontak untuk menurunkan resiko penularan. Anak-anak harus diajari hal ini termasuk ketika mereka berada di sekolah.
  4. Jika dalam lingkungan Anda ada yang terkena muntaber, maka bersihkan rumah Anda. Buang semua tempat penampuangan air, bersihkan kamar mandi dan berbagai perlengkapan lain.
  5. Selalu menutup makanan dan minuman. Sumber penyakit mudah dibawa oleh lalat atau hewan lain yang mungkin akan hinggap di makanan dan minuman.
  6. Gunakan minuman yang steril dan bersih agar tidak terkena kontaminasi dari air.

Muntaber sering menjadi wabah yang muncul di sebuah daerah. Selama ini penyakit muntaber banyak berkembang di Indonesia. Mulai sekarang Anda bisa memperhatikan lingkungan untuk menghindari wabah muntaber.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago