Pendidikan untuk anak merupakan hal paling utama yang harus dilakukan oleh orang tua sebelum anak mendapatkan diluar lingkungan keluarganya. Salah satu kewajiaban orang tua adalah dengan cara mendidik anak agar percaya diri dan cara mendidik anak agar berani sehingga anak tumbuh dengan kepribadian yang baik. Pembelajaran tersebut tentu saja sangat dibutuhkan anak agar bisa masuk pada dunia sosialnya dengan baik dan tanpa ada masalah. Agar menjadi anak pemberani dan mental percaya diri tentu saja anak harus mendapatkan pelatihan mental dari orang tua yang sesuai. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melatih mental anak:
1. Biarkanlah anak mencoba sesuatu yang baru
Anak yang dinilai memiliki mental yang berani dan rasa percaya diri tinggi adalah anak yang tidak takut jika diharuskan mencoba hal yang baru. Lalu bagaimana cara orang tua agar bisa melatih mental anak agar berani? Tentu saja dengan membiasakannya sejak kecil, sejak ia masih dalam masa bermain. Anda tidak perlu takut dan melarang anak jika mereka bermain tanah atau terluka dan hal lainnya. Biarkan mereka melakukan apa yang ingin dilakukan namun tentu saja semuanya harus berada dalam pengawasan orang tua. Jangan melarang anak dengan terlalu keras yang bahkan nantinya malah membuatnya menjadi seorang anak yang penakut. Biarkanlah mereka mengeksplor apa yang mereka inginkan. Dengan begitu Anda juga melihat pada perkembangan anak yang semakin lebih baik. Jika anak melakukan kesalahan maka jangan membentuk karena anak bisa terkena dampak membentak anak yang sangat buruk sampai dewasa.
2. Percayalah dengan apa yang akan anak lakukan
Cara melatih mental anak agar berani dan percaya diri selanjutnya adalah dengan memberikan anak kepercayaan saat mereka akan menyelesaikan tanggung jawabnya. Kepercayaan dalam hal ini artinya Anda tidak perlu merasa khawatir saat anak akan melakukan berbagai hal secara sendiri. Misalnya saat anak ingin mengambil nasi nya sendiri, Anda bisa membiarkannya dan memberitahukan bagaimana cara mengambil dengan benar. Jika mereka membuat kesalahan misalkan menumpahkan nasi nya, biarkan saja, anak bisa saja merespon hal tersebut dengan memungut kembali nasi yang berserakan. Itu artinya anak sudah mulai berkembang dan sudah mulai tahu apa yang harus dilakukannya. Ini juga menjadi salah satu cara agar anak tidak manja dan menjadi cara mengatasi anak manja.
3. Latihlah anak untuk terus berpikir secara kritis
Anda juga bisa memberikan pelatihan pada anak agar bisa berani dan percaya diri dengan memberikan berbagai macam pembelajaran untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir nya. Apakah kemampuan tersebut penting? Tentu saja! Dengan semakin berkembangnya pemikiran anak maka ia akan mulai bisa mempertimbankan tentang hal-hal yang harus dihindari dan tidak. Anak akan bisa menilai dan tidak usah merasa takut atau pun merasa khawatir, mereka akan lebih berani bahkan percaya diri. Latihan yang bisa coba Anda berikan pada anak untuk bisa berpikir kritis adalah memasukkan nya pada sekolah khusus bela diri. Bahkan jika anak sudah menunjukkan ciri ciri anak cerdas dan jenius maka Anda bisa mengajari anak dengan mudah.
4. Berikanlah contoh agar anak bisa menjadi pribadi yang lebih berani
Cara selanjutnya untuk melatih mental anak adalah dengan memberikannya contoh secara nyata. Orang tua bisa memberikan pelatihan pada anak dengan menunjukan sikapnya secara langsung, orang tua bisa memberi tahukan mana hal yang harus ditakuti dan tidak harus ditakuti. Misalnya saja saat Anda sedang membawa anak Anda bermain ke taman bermain, lalu menemukan ayunan, namun ternyata anak takut untuk menaiki nya, Anda bisa menemani anak lebih dulu untuk menaiki nya. Jika anak sudah merasa nyaman Anda bisa membiarkannya. Anda juga bisa menunjukan dengan mencobanya terlebih dahulu dan mengatakan bahwa ayunan tidak berbahaya. Saat Anda melakukannya dengan senang tentu saja anak akan melihatnya. Bahkan jika anak sangat nakal maka cobalah memberi contoh yang baik agar bisa berubah. Pendidikan dengan cara mendidik anak bandel tanpa kekerasan lebih baik daripada cara yang keras.
5. Anak mempunyai batasan logis saat akan bertindak
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam cara mendidik anak usia 5 tahun adalah seorang anak yang penakut juga bisa dilatih menjadi seorang yang pemberani jika Anda memberitahukan batasan logis pada apa yang akan mereka lakukan. Namun orang tua jangan menakut nakuti nya. Seperti contoh saat menaiki ayunan, Anda jangan menakut nakuti nya, karena dengan begitu anak malah menjadi semakin takut. Anda bisa membiarkan anak untuk mempelajari bagaimana bermain ayunan dengan aman. Bahkan jika anak terjatuh Anda bisa memberi tahu kan apa yang harus dilakukannya.
6. Jangan terlalu memberikan bantuan terlalu banyak pada
Anda juga seharus nya jangan terlalu memberikan anak banyak bantuan saat akan melakukan sesuatu. Seorang anak seharusnya bisa dilatih agar bisa mendapatkan serta melakukan segala sesuatunya dengan mandiri. Langkah ini sangat penting dilakukan sejak awal sebagai cara mendidik anak usia dini. Sehingga anak harus bisa melakukan berbagai macam hal dengan sendiri biarpun masih belum sepenuhnya benar. Jika Anda terus saja menyuapi anak, kapan anak akan bisa makan sendiri? Jika Anda terus membersihkan kotoran anak sampai ia sekolah, kapan ia bisa membersihkan dirinya sendiri. Sehingga sangat penting untuk orang tua bisa mengetahui kapan anak benar-benar harus dibantu atau tidak. Dengan demikian rasa keberanian dan percaya diri anak akan mulai tumbuh karena melakukan beberapa hal kecil yang ia bisa.
7. Orang tua harus punya rasa percaya diri pada anak
Ini juga merupakan hal yang harus dimiliki oleh para orang tua jika anaknya ingin tumbuh menjadi mental yang pemberani dan percaya diri. Dalam poin ini artinya anak jangan sampai mendengar sebuah pernyataan yang keluar dari mulut orang tuanya yang berkaitan dengan hal yang tidak dapat dilakukan. Karena yang sebenarnya harus dilakukan oleh orang tua bukanlah mengingatkan hal yang tidak dapat anak lakukan, tapi mendukung apa yang anak ingin lakukan, dan percaya bahwa anak bisa melakukannya dengan baik. Jika merasa tidak mampu saat memberikan contoh dan anak salah maka jangan langsung marah pada anak. Ada berbagai akibat anak sering dimarahi yang bisa menyebabkan anak terkena dampak buruk.
8. Jangan memaksakan anak untuk melakukan sesuatu
Hal selanjutnya yang sebaiknya Anda lakukan adalah jangan memaksakan anak untuk melakukan ini itu. Memaksa tentu saja berbeda dengan mengajari nya, dengan memaksa Anda akan menjadikan anak menjadi ketergantungan bahkan merasa sangat tidak nyaman. Biarkan anak melakukan apa yang diinginkannya. Contoh yang saat ini sering terjadi adalah saat orang menyuruh anaknya makan dengan paksaan, jika hal tersebut terus saja dilakukan hingga ia besar, anak tidak pernah bisa mandiri. Bahkan anak bisa saja mudah takut jika tidak diminta oleh ibunya untuk makan.
Itulah 8 cara melatih mental anak agar berani dan percaya diri. Anda boleh saja mendampingi anak pada fase kehidupannya, namun jangan sampai Anda membatasi anak. Karena Anda tidak akan terus menemaninya hingga dewasa.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…