Anak lahir ke dunia dengan membawa berbagai emosi alami yang akan terus berkembang sesuai dengan kondisi lingkungan dan pola asuh yang diterimanya.
Dengan berbagai keterbatasannya, adakalanya anak tidak dapat mengenali dengan baik dan mengatasi emosi yang dirasakannya.
Disinilah peranan penting orang tua atau pengasuh untuk bisa membantu anak dalam mengidentifikasi dan mengatasi emosi yang muncul dalam diri anak.
Perkembangan dan tingkat kematangan emosi anak sendiri sangat terkait dengan usia anak dan juga pola asuh serta lingkungan dimana anak tumbuh.
Ada anak yang bisa dengan mudah mengendalikan emosinya dan adapula anak yang sulit mengendalikan emosinya bahkan terkesan meledak-ledak. Oleh karena itu, cara mengatasi emosi anak juga tidak akan sama antara anak yang satu dengan yang lainnya.
Secara umum, berikut beberapa tips singkat yang bisa diterapkan orang tua untuk mengatasi emosi pada anak:
Ketika anak sedang emosi, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah tetap tenang.
Dengan rasa tenang dan kesabaran, orang tua akan lebih mudah dalam menyikapi emosi yang muncul dalam diri anak.
Berbeda ketika orang tua cemas atau panik, hal tersebut justru akan semakin membuat keadaan menjadi tidak terkendali.
Cari tau apa yang menjadi penyebab munculnya emosi pada anak. Umumnya emosi anak akan mereda ketika penyebabnya sudah teratasi.
Misalnya anak yang rewel karena udara panas, maka atasi dengan menyalakan pendingin ruangan atau dengan membawa anak keluar rumah agar dia merasa lebih nyaman.
Untuk melatih anak mengatasi emosinya, maka orang tua perlu mengajarkan pada anak untuk mengenali atau mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakannya.
Orang tua bisa mengajarkan ini dengan cara menyebutkan nama emosi pada anak.
Misalnya ketika anak marah, maka orang tua bisa mengatakan “oh, adik marah?”. Atau ketika anak sedang sedih, maka katakan “ adik sedih, ya?”.
Dengan mengajarkan anak untuk mengenali emosinya, selanjutnya orang tua bisa mengajarkan pada anak bagaimana bersikap atau bertindak sesuai dengan emosi yang muncul.
Anak yang masih bayi, tentu masih terbatas komunikasi verbalnya. Oleh karena itu, orang tua bisa mengupayakan meredakan emosi anak dengan teknik sentuhan dan pelukan untuk membuat anak merasa nyaman dan aman.
Ketika anak sedang emosi, maka jangan terburu-buru untuk mengajaknya bicara. Beri anak waktu dan bimbing ia untuk menenangkan diri.
Setelah itu, ajaklah berdialog tetang emosi yang dirasakannya. Cari tau penyebabnya dan ajarkan dia bagaimana cara mengatasinya.
Anak adalah peniru ulung, begitu juga dalam mengatasi emosinya anak akan melihat dan mencontoh dari apa yang dia dapati dari orang-orang di sekitarnya.
Oleh karenanya, orang tua perlu memberikan contoh yang baik pada anak ketika sedang emosi sebab hal inilah yang akan ditiru oleh anak untuk dirinya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…