6 Cara Mengatasi Emosi Pada Anak Agar Tenang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anak lahir ke dunia dengan membawa berbagai emosi alami yang akan terus berkembang sesuai dengan kondisi lingkungan dan pola asuh yang diterimanya.

Dengan berbagai keterbatasannya, adakalanya anak tidak dapat mengenali dengan baik dan mengatasi emosi yang dirasakannya.

Disinilah peranan penting orang tua atau pengasuh untuk bisa membantu anak dalam mengidentifikasi dan mengatasi emosi yang muncul dalam diri anak.

Perkembangan  dan tingkat kematangan emosi anak sendiri sangat terkait dengan usia anak dan juga pola asuh serta lingkungan dimana anak tumbuh.

Ada anak yang bisa dengan mudah mengendalikan emosinya dan adapula anak yang sulit mengendalikan emosinya bahkan terkesan meledak-ledak. Oleh karena itu, cara mengatasi emosi anak juga tidak akan sama antara anak yang satu dengan yang lainnya.

Secara umum, berikut beberapa tips singkat yang bisa diterapkan orang tua untuk mengatasi emosi pada anak:

1.Tetaplah Bersikap Tenang dan Sabar

Ketika anak sedang emosi, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua  adalah tetap tenang.

Dengan rasa tenang dan kesabaran, orang tua akan lebih mudah dalam menyikapi emosi yang muncul dalam diri anak.

Berbeda ketika orang tua cemas atau panik, hal tersebut justru akan semakin membuat keadaan menjadi tidak terkendali.

2. Cari Tau Penyebab Munculnya Emosi pada Anak

Cari tau apa yang menjadi penyebab munculnya emosi pada anak. Umumnya emosi anak akan mereda ketika penyebabnya sudah teratasi.

Misalnya anak yang rewel karena udara panas, maka atasi dengan menyalakan pendingin ruangan atau dengan membawa anak keluar rumah agar dia merasa lebih nyaman.

3. Ajarkan pada Anak untuk Bisa Mengidentifikasi Emosi yang dirasakannya

Untuk melatih anak mengatasi emosinya, maka orang tua perlu mengajarkan pada anak untuk mengenali atau mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakannya.

Orang tua bisa mengajarkan ini dengan cara menyebutkan nama emosi pada anak.

Misalnya ketika anak marah, maka orang tua bisa mengatakan “oh, adik marah?”. Atau ketika anak sedang sedih, maka katakan “ adik sedih, ya?”.

Dengan mengajarkan anak untuk mengenali emosinya, selanjutnya orang tua bisa mengajarkan pada anak bagaimana bersikap atau bertindak sesuai dengan emosi yang muncul.

4. Pada Anak yang Masih Bayi, Gunakan Teknik Sentuhan dan Pelukan untuk Meredakan Emosinya

Anak yang masih bayi, tentu masih terbatas komunikasi verbalnya. Oleh karena itu, orang tua bisa mengupayakan meredakan emosi anak dengan teknik sentuhan dan pelukan untuk membuat anak merasa nyaman dan aman.

5. Pada Anak yang Sudah Mampu Berkomunikasi dengan Baik, Kedepankan Dialog

Ketika anak sedang emosi, maka jangan terburu-buru untuk mengajaknya bicara. Beri anak waktu dan bimbing ia untuk menenangkan diri.

Setelah itu, ajaklah berdialog tetang emosi yang dirasakannya. Cari tau penyebabnya dan ajarkan dia bagaimana cara mengatasinya.

6. Berikanlah Contoh yang Baik dalam Mengatasi Emosi

Anak adalah peniru ulung, begitu juga dalam mengatasi emosinya anak akan melihat dan mencontoh dari apa yang dia dapati dari orang-orang di sekitarnya.

Oleh karenanya, orang tua perlu memberikan contoh yang baik pada anak ketika sedang emosi sebab hal inilah yang akan ditiru oleh anak untuk dirinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn