Proses bayi tabung dalam Islam memang diijinkan dan sekarang banyak pasangan yang mencoba melakukannya. Hanya saja sperma dan sel telur yang digunakan dalam proses ini harus berasal dari pasangan yang menjalani program sendiri. Kemudian cara lain yang sering dipilih oleh mereka yang sulit mendapatkan keturunan adalah inseminasi buatan. Proses yang rumit untuk mendapatkan keturunan ini memang sering dianggap sama. Padahal memang sangat berbeda dan prosesnya pun berbeda. Agar Anda tidak salah paham maka ikuti perbedaan bayi tabung dan inseminasi buatan paling jelas dibawah ini.
Jika dilihat dari prosedur medis maka proses bayi tabung dan inseminasi buatan memang sangat berbeda. Ahli yang terlibat mungkin sama yaitu dokter kandungan yang sudah memiliki keahlian untuk proses ini. Berikut ini gambaran proses yang sangat berbeda tersebut.
Bayi tabung atau juga dikenal dengan nama IVF atau In vitro fertilization adalah proses yang dimulai untuk membantu indung telur menghasilkan sel telur yang lebih banyak. Kemudian sel telur yang dihasilkan saat sudah muncul tanda tanda ovulasi akan diambil dengan alat khusus melalui jalan lahir. Proses ini tidak sakit karena menggunakan bius total.
Kemudian sel telur yang dihasilklan yang sudah memenuhi syarat untuk dibuahi akan dipertemukan dengan sel sperma di sebuah cawan. Proses ini akan masuk masa inkubasi selama 3 sampai 5 hari. Lalu setelah berhasil terjadi pembuahan maka embrio yang terbentuk akan dimasukkan ke dalam rahim ibu secara langsung melalui kateter.
Inseminasi buatan juga termasuk salah satu cara cepat hamil yang juga disebut dengan istilah medis intrauterine insemination. Proses ini dimulai dengan sperma berkualitas yang kemudian dikondisikan agar bisa memiliki konsentrasi tertentu dan bisa melakukan pembuahan. Kemudian sperma tersebut akan dimasukkan ke dalam leher rahim. Proses selanjutnya seperti kehamilan biasa dimana sel sperma tersebut melewati tuba falopi kemudian bertemu dengan sel telur lalu terjadi pembuahan.
Pada bayi tabung maka sebenarnya proses pembuahan terjadi di luar rahim ibu. Tepatnya di tempat cawan khusus dimana sel sperma dan sel telur digabungkan menjadi satu. Cawan ini akan diproses dalam laboratorium khusus dengan suhu khusus sehingga bisa terjadi pembuahan. Kemudian embrio yang berasal dari pembuahan tersebut akan dimasukkan langsung ke rahim ibu. Ini bisa mengurangi risiko kehamilan ektopik.
Sementara itu pada proses inseminasi buatan maka pembuahan tetap terjadi di dalam tubuh ibu. Karena hanya sel sperma saja yang diambil untuk proses dan selanjutnya akan dimasukkan ke dalam leher rahim. Sel sperma tersebut akan berjalan sendiri ke tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur yang sudah matang dan saat terjadi pembuahan maka embrio berjalan ke rahim.
Bayi tabung bisa menjadi cara terakhir setelah inseminasi dilakukan. Terkadang ini juga langsung dilakukan jika ibu sudah mendapatkan terapi obat, operasi bedah dan prosedur lain tapi tidak bisa hamil secara alami. Bayi tabung juga sering dilakukan untuk ibu yang mengalami gangguan tuba falopi tersumbat, lewat dari usia subur, pria dengan kualitas sperma rendah, dan berbagai masalah tidak subur lainnya. Dalam proses in biasanya dilakukan analisa kromosom untuk menghindari cacat janin sejak dalam kandungan.
Sementara itu inseminasi buatan sebenarnya bisa dilakukan pada pasangan dengan masalah kesuburan baik untuk pria dan wanita. Inseminasi buatan memiliki angka keberhasilan yang lebih rendah karena proses pembuahan yang terjadi dengan faktor alami. Tapi proses ini jauh lebih murah dibandingkan dengan bayi tabung. Proses inseminasi buatan tidak menyakitkan dan lebih mudah untuk dirawat baik sebelum atau setelah proses.
Jadi seperti inilah perbedaan bayi tabung dan inseminasi buatan paling jelas. Setiap pasangan bisa memilih maka program yang sesuai dan tidak sesuai. Selain itu ikuti nasehat dokter kandungan yang akan melakukan proses ini sehingga hasilnya lebih akurat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…