Kista merupakan salah satu jenis penyakit yang paling ditakuti oleh wanita. Banyak wanita yang mengeluh sakit yang berlebihan saat datang bulan kemudian dokter menemukan ada kista dalam organ reproduksi. Kista ovarium menjadi salah satu kasus kista yang paling banyak ditemukan pada wanita terutama pada usia reproduktif. Kista juga sering dianggap sebagai salah satu penghambat proses kehamilan sehingga beberapa tindakan diperlukan untuk menghilangkan kista.
Apa itu Kista?
Kista ovarium menjadi salah satu jenis kista yang paling banyak ditemukan pada wanita atau remaja usia subur. Kista ini merupakan kantung yang berbentuk padat atau berisi cairan yang dihasilkan selama beberapa kali periode ovulasi. Kista akan kembali menyusut pada masa setelah menstruasi kemudian akan hilang dengan sendiri. Namun kista kemudian akan kembali terjadi selama beberapa kali proses ovulasi selama penderita masih masuk usia subur.
Tipe Kista
Ada berbagai jenis kista yang bisa menjadi resiko untuk semua perempuan. Karena itulah pemeriksaan kista perlu dilakukan dengan beberapa media untuk membantu dokter menemukan tindakan yang paling tepat. Berikut ini beberapa jenis tipe kista :
a. Kista Folikel” state=”opened
Ini adalah jenis kista sederhana yang terbentuk dari proses ovulasi gagal. Ketika wanita tidak mengalami ovulasi maka folikel yang matang akan hancur sendiri. Waktu pembentukan kista folikel terjadi pada saat proses ovulasi. Ukuran kista ini bisa mencapai 2,4 inci. Ketika wanita mengalami menstruasi maka kista folikel bisa pecah dan biasanya ditandai dengan rasa sakit yang parah pada bagian ovarium. Kista ini sulit dikenali karena tidak pernah menunjukkan gejala dan akan hilang sendiri tanpa perawatan.
b. Kista Korpus Luteum
Kista ini terjadi karena telur yang dilepaskan pada masa subur dari bagian folikel yang akibatnya akan menjadi korpus luteum. Kehamilan yang tidak terjadi dapat menyebabkan korpus luteum rusak atau hilang. Isi dari korpus luteum yang rusak akan mengisi ovarium dan menyebabkan ovarium kurang nyaman. Kista ini sangat umum dan biasanya muncul pada bagian salah satu sisi saja tanpa menghasilkan gejala.
c. Kista Hemoragik
Jenis kista terjadi ketika kista yang sudah terbentuk menyebabkan pendarahan. Kista ini akan membuat perut menjadi sangat sakit pada salah satu sisi tubuh saja. Pertanda ini perlu diwaspadai dan membutuhkan pemeriksaan lanjutan.
d. Kista Dermoid
Ini termasuk sebagai salah satu jenis tumor jinak atau lebih sering disebut dengan nama teratoma kistik. Kista ini sangat tidak wajar dan pertumbuhannya bisa mencapai lebih dari 6 inci. Jenis kista ini lebih banyak ditemukan pada wanita usia muda. Jenis kista ini juga menyebabkan peradangan, tekanan pada ovarium yang membuat posisi ovarium bergeser.
Hal yang paling berbahaya adalah jika tekanan ovarium terus terjadi maka bisa menyebabkan pergeseran ovarium dan ovarium tidak mendapatkan oksigen. Hal ini bisa ditandai dengan sakit perut parah pada salah satu sisi saja.
e. Kista Endometriosis
Ini adalah jenis kista yang lebih sering dikenal dengan nama endometriosis. Kista ini dapat terbentuk ketika ada jaringan endometrium pada bagian indung telur. Penderita mungkin akan merasakan nyeri panggul ketika sedang datang bulan. Kista ini juga mempengaruhi sistem kesuburan sehingga penderita sering sulit hamil. Kista endometriosis biasanya memiliki warna yang lebih gelap karena berisi darah merah, coklat. Ukuran kista ini sangat bervariasi mulai dari 0,5 hingga 8 inci.
f. Kista Polikistik Ovarium
Kista ini dapat muncuk pada bagian luar ovarium. Kista memiliki ukuran yang kecil dan biasanya ditemukan dalam jumlah sedikit atau banyak. Pemeriksaan dengan USG dapat membantu menentukan jumlah kista dan ukuran kista. Kondisi ini lebih sering terjadi pada semua wanita sehat atau wanita yang mengalami gangguan produksi hormon endokrin.
Kista ini juga bisa membawa masalah yang cukup berat seperti kurang subur, pendarahan abnormal, resiko tinggi keguguran, dan berbagai komplikasi selama kehamilan.
g. Kistadenoma
Kistadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak yang berkembang perlahan hingga cepat pada bagian ovarium. Isi dari kista ini adalah lendir dan berbagai cairan. Ukuran kista ini bisa mencapai lebih dari 11 inci.
Hampir semua wanita yang memiliki kista atau menderita kista merasa sangat sedih. Berbagai kekhawatiran muncul ketika ada masalah dalam sistem kesuburun, seperti tanda-tanda kehamilan dan juga hambatan besar saat menstruasi. Kista yang tidak mendapatkan perawatan bisa menjadi masalah besar untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa jenis bahaya kista :
1. Torsi Ovarium
Torsi ovarium adalah salah satu akibat yang perlu mendapatkan tindakan intensif. Torsi ovarium adalah perputaran atau pergeseran ketika ukuran kista semakin besar dan membuat posisi ovarium bergeser. Akibat dari kondisi ini adalah aliran darah menuju ovarium bisa terhenti dan bisa menyebabkan kerusakan parah pada ovarium. Ovarium juga bisa mati atau tidak berfungi. Hal ini juga seperti gejala endometriosis yang mampu merusak rahim.
2. Kista Pecah
Bahaya kista yang berisi cairan seperti darah dan jenis cairan lain yang tidak mendapatkan perawatan juga bisa pecah. Akibatnya maka pecahan kista dapat menyebar ke berbagai organ terutama di sekitar perut dan sistem reproduksi. Kondisi kista pecah ditandai dengan flek bercak darah atau pendaraham pada bagian dalam yang ditandai dengan rasa sakit yag hebat. Tindakan medis segera diperlukan untuk mengatasi infeksi dan ancaman untuk jiwa.
3. Komplikasi Kehamilan
Banyak wanita yang tidak mengetahui jika dirinya memiliki kista pada ovarium, sehingga ketika wanita hamil melakukan pemeriksaan dengan manfaat USG kehamilan, maka kista baru diketahui. Kista umum biasanya memang tidak menimbulkan gejala. Jika ukuran kista kecil maka biasanya tidak mempengaruhi kehamilan dan justru bisa hilang sendiri.
Namun jika kista berukuran besar maka bisa menyebabkan sakit perut yang parah dan mengganggu ibu hamil. Operasi untuk mengeluarkan kista selama kehamilan tetap dapat terjadi dan biasanya tidak membahayakan kehamilan. Jika kista tetap berada di posisinya maka biasanya akan menjadi pengganggu kehamilan dan bisa menyebabkan keguguran.
4. Kanker Ovarium
Meskipun bahaya kista memang tidak disebutkan sebagai penyebab kanker ovarium, namun banyak kasus yang terjadi ketika banyak wanita yang tidak mengobati kista ovarium dan kemudian jaringan berubah menjadi kanker. Jenis kista ovarium yang biasanya banyak terjadi pada wanita muda tetap memiliki resiko menjadi kanker.
5. Komplikasi Penyakit
Kista juga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit komplikasi seperti gangguan usus yang menyebabkan fungsi usus menjadi tidak normal. Kegagalan fungsi kandung kemih yang terus tertekan oleh kista sehingga membuat penderita sering tidak bisa mengkontrol buang air kecil, hingga gangguan kehamilan jika terjadi kista saat mengandung.
Pencegahan Bahaya Kista
Pada dasarnya kista memang tidak mudah untuk dicegah. Kista dapat muncul pada semua wanita yang masih masuk dalam usia subur. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar tidak terkena bahaya kista :
1. Mencegah masalah ketidakseimbangan estrogen. Produksi estrogen yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit kista ovarium. Anda bisa mengatasi masalah ketidakseimbangan hormon esterogen dengan cara:
2. Hindari mengkonsumsi berbagai jenis pantangan makanan ibu hamil yang mengandung keju dan daging olahan. Anda bisa mengganti jenis makanan ini dengan sayuran, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan.
3. Turunkan berat badan jika Anda memiliki berat badan berlebih. Kelebihan lemak dalam tubuh bisa membuat tubuh memproduksi hormon estrogen yang lebih banyak. Hindari konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak jenuh.
Kista memang menakutkan, tapi kita bisa mencegah kista dengan menerapkan pola atau gaya hidup yang baik. Bagi wanita yang memiliki garis keturunan dengan kanker ovarium juga harus lebih berhati-hati terhadap kista ovarium.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…