Proses persalinan merupakan tahap akhir dari proses kehamilan yang telah dijalani seorang wanita selama kurang lebih 40 minggu. Setelah proses persalinan yang dilalui dengan berat dan mempertaruhkan nyawa baik melalui operasi caesar maupun melahirkan normal, wanita akan memiliki peran seutuhnya sebagai seorang ibu yang akan bertanggung jawab untuk membesarkan dan menjaga kondisi bayinya. Peran dan tanggung jawabnya untuk membesarkan dan menjaga bayinya tersebut akan dikerjakan bersama dengan pasangan namun ibu pasti akan memiliki porsi yang lebih besar sehingga baik tidaknya perkembangan bayi dipengaruhi lebih besar oleh seorang ibu dibandingkan dengan ayah.
Upaya ibu dalam menjaga kesehatan dan proses perkembangan bayi selalu dalam kondisi yang baik dimulai dengan melakukan pemberian nutrisi pada bayi melalui asi. Air susu ibu atau asi merupakan nutrisi utama yang harus diberikan kepada bayi mulai dari usia 0 – 6 bulan karena banyaknya manfaat asi untuk bayi. Selain melakukan pemberian nutrisi, ibu juga harus membantu bayi agar dapat memiliki kemampuan yang terus meningkat. Ibu juga harus menjaga agar bayi diperlakukan dengan benar mulai dari cara mengendongnya, memandikannya, dan berbagai hal yang masih berkaitan.
Terkait dengan perlakuan yang diberikan pada bayi, setiap orang tua terutama ibu harus mengetahui mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan pada usia tertentu. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan memberikan ulasan dan penjelasan mengenai salah satu tindakan atau perlakuan pada bayi yang sering menjadi pertanyaan di masyarakat yakni bolehkah bayi 3 bulan diberdirikan. Berikut ini penjelasan mengenai boleh tidaknya hal tersebut dilakukan pada bayi dengan usia 3 bulan.
Dalam proses perkembangnya, bayi akan selalu terus belajar untuk menjadikan tubuhnya dapat bergerak dan mulai mengalami perkembangan motorik dari mulai melihat, mengerakkan badan, tangan, kaki, sampai dengan merangkak, berdiri, dan berlari. Berkaitan dengan proses pembelajaran dan perkembangan motorik bayi tersebu, sering kali banyak ibu yang mengalami kebingungan berkaitan dengan boleh tidaknya seorang bayi berusia 3 bulan diperlakukan untuk mecoba melakukan aktivitas motorik seperti diberdirikan.
Bayi dengan usia 3 bulan dalam proses tumbuh kembangnya pastinya tidak dapat berdiri sendiri dan belum mampu menapakkan kakinya pada lantai. Memberdirikan bayi dengan usia 3 bulan masih boleh dilakukan asalkan tidak memaksakan seorang bayi berdiri dengan kaki menapak sendiri karena dapat menganggu perkembangan bayi 3 bulan. Yang boleh dilakukan ketika memberdirikan bayi adalah dengan mengendongnya dalam posisi tubuh bayi yang berdiri. Dengan kondisi diberdirikan tersebut biasanya bayi akan mulai merespon melalui gerakan menapakkan kakinya ke lantai atau menendang nendang ke lantai.
Meskipun bayi berusia 3 bulan boleh diberdirikan ndengan hanya sekedar untuk menapakkan kaki ke lantai sesaat boleh dilakukan, tetap perlu diperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi kondisi yang membahayakan bayi. Kondisi yang membahayakan ketika bayi dipaksakan untuk diberdirikan dalam waktu yang lama adalah dapat beresiko memunculkan kondisi cidera fisik pada bayi seperti kaki yang keseleo bahkan bisa juga menjadi pemicu bentuk kaki yang buruk pada bayi ketika usia dewasanya nanti.
Memberdirikan bayi pada usia 3 bulan bukanlah hal yang baik untuk dilakukan dan tidak akan memberikan efek apapun terkait dengan proses perkembangan motorik pada bayi. Untuk lebih memahami berbagai proses perkembangan motorik pada bayi, berikut ini beberapa tahapan perkembangan motorik bayi dari pada usia 3 bulan yang dapat menjadi bahan tambahan informasi pada ibu sebagai orang tua.
Itulah beberapa ulasan berkaitan dengan boleh tidaknya bayi yang berusia 3 bulan untuk diberdirikan. Informasi ini dapat menjadi informasi tambahan dan edukasi bagi ibu yang berguna dalam peran dan tanggung jawabnya untuk selalu menjaga kondisi kesehatan dan perkembangan bayi dalam kondisi yang baik serta normal sesuai dengan usia dari bayi tersebut.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…