Anda pasti sudah tidak asing dengan nama air ketuban, bukan? Air ketuban akan di miliki oleh wanita yang tengah mengandung buah hatinya. Air ketuban ini pula yang membungkus dan melindungi bayi dari guncangan, getaran, dan gerakan lain yang berasal dari luar. Fungsinya adalah untuk menjaga bayi agar tidak terlalu bergetar dan bergerak kemana mana, sehingga tidak membahayakan si janin dan orang tuanya.
Air ketuban ini jugalah yang menunjukan tanda bahwa wanita yang tengah hamil itu hendak melahirkan. Jika wanita yang sudah hamil besar, lalu air ketubannya pecah dan keluar melalui vagina, akan sangat berbahaya jika tidak segera di lahirkan (Ciri ciri air ketuban merembes). Bayi yang ada di dalam perut tidak bisa bertahan lama. Keadaan lemas di dalam rahim dan kekurangan cairan semakin memperburuk keadaan. Terpaksa pasien harus melakukan operasi Caesar (Bayi prematur).
Apakah berbahaya jika air ketuban habis?
Tentu saja. Air ketuban ini selain bermanfaat untuk menjaga bayi dari guncangan, juga berperan penting sebagai bantalan untuk mencegah infeksi. Bukan hanya itu, namun air ketuban sendiri juga bermanfaat untuk membantu perkembangan otak, pendengaran, serta pembentukan paru paru. Keadaan rahim yang baik jika air ketuban yang melapisi bayi tetap aman dan utuh, sehingga membuat suhu di dalam rahim tetap terjaga dan stabil.
Bayi juga akan lebih leluasa bergerak, sebab di usia janin yang sudah memasuki usia 18 minggu ia mulai melakukan pergerakan pergerakan kecil. Inilah beberapa manfaat adanya air ketuban. Anda bisa bayangkan betapa bahayanya jika air ini habis, keluar dari vagina, bukan? Melakukan operasi Caesar merupakan salah satunya langkah untuk melindungi sang bayi (Baca : Air ketuban sedikit saat hamil).
Apakah warna air ketuban?
sebenarnya warna air ketuban sendiri adalah bening. Di dalam rahim sendiri, bayi juga tanpa sadar dan tidak sengaja meminum air ketuban pula. Nantinya air ketuban ini akan memenuhi rongga rongga tubuhnya. Jika sudah penuh, maka bayi akan cegukan.
Sayangnya jika air ketuban di dalam rahim bisa berwarna hijau, itu sudah terjadi pencampuran antara air ketuban dengan zat lain. Beberpa orang menganggap hal ini adalah keadaan stress bayi. Hal ini membuat bayi pup (buang air besar) di dalam rahim, padahal sebetulnya bayi yang masih ada di dalam perut ibu hanya bisa buang air kecil.
Keadaan stress ini bisa di karenakan kurangnya asupan oksigen bayi di dalam tubuh ataupun kurangnya darah yang mengalir melalui plasenta.
Mengapa air ketuban bisa berubah warna atau keruh?
Ada beberapa alasan mengapa air ketuban yang seharusnya berwarna bening menjadi keruh atau berubah warna bahkan sampai berwarna hijau, yakni :
Bagaimana jika bayi meminum air ketuban hijau tersebut?
Air ketuban yang berubah warna bisa menjadi racun bagi tubuh bayi sendiri. tidak terkecuali jika sampai berwarna hijau. Maka sangat baerbahaya, antara lain bahayanya adalah :
Inilah beberapa alasan mengapa bayi di larang minum air ketuban. Baca selengkapnya
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…