Jika air ketuban pecah, namun ibu hamil tidak segera memeriksakan diri akibatnya akan fatal. Bayi di dalam kandungan akan kekurangan cairan dan lemas di dalam kandungan. Operasi caesar pun harus dilakukan jika ketuban di dalam kandungan ibu hamil telah habis. Bayi yang lemas di dalam kandungan harus segera dikeluarkan agar tidak meninggal di dalam kandungan.
Fungsi Air Ketuban
Kantung ketuban adalah kantung yang dindingnya tipis dan isinya adalah cairan bersamaan dengan janin. Dalam dinding air ketuban ada dua bagian. Bagian pertama dinding ketuban adalah amnion dan bagian luar disebut dengan chorion. Air ketuban letaknya ada di dalam lapisan dalam. Air ketuban dihasilkan dari selaput yang ada di ketuban dan terbentuk karena adanya sel-sel amnion. Ketuban bagi ibu hamil memiliki fungsi dan peranan yang penting.
Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut ini :
Ciri-Ciri Air Ketuban
Buat ibu hamil, sebaiknya tahu. Mana yang cairan ketuban dan mana yang bukan. Jika yang dikeluarkannya air ketuban, maka ibu hamil segera mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Banyak ibu hamil yang tidak bisa membedakan antara air ketuban dengan air urin atau seni. Ibu hamil juga tidak tahu bagaimana caranya membedakan antara air ketuban dengan cairan keputihan.
Berikut ini ciri-ciri air ketuban yang patut diketahui :
Jika kertas tersebut berubah warna maka cairan tersebut adalah cairan ketuban, sedangkan jika kertas itu tidak berubah warna maka cairan itu bukanlah cairan ketuban.
Ibu hamil bisa merasakan gejala atau ciri ciri air ketuban pecah yang ada di dalam perutnya. Tanda-tanda yang harus diperhatikan oleh ibu hamil adalah sebagai berikut ini :
1. Ada Cairan Merembes Keluar Dari Vagina
Ibu hamil dengan air ketuban pecah akan merasakan adanya cairan yang keluar dari vaginanya. Cairan itu merembes dari vagina dan rasanya tidak bisa ditahan oleh ibu hamil. Rasa itu adalah seperti saat menstruasi. Darah yang keluar tidak bisa ditahan oleh wanita. Cairan yang merembes keluar itu jumlahnya bisa sedikit atau banyak. Banyak wanita yang tidak sadar jika ada cairan merembes keluar dari vagina. Oleh sebab itulah tanda ini sering diabaikan oleh wanita.
2. Menetesnya Cairan Dari Vagina
Gejala atau ciri ciri air ketuban pecah ini lebih banyak dirasakan oleh wanita dibandingkan dengan gejala yang pertama. Cairan ketuban yang keluar tidak hanya merembes, namun juga menetes dari vagina. Jumlah cairan yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan tanda yang pertama.
3. Ada yang Pecah
Ibu hamil juga akan merasakan ada sesuatu yang pecah di dalam perutnya. Sesuatu yang pecah itu seperti gelembung yang kemudian meletus. Sesuatu yang dirasakan pecah tersebut terjadi ketika akan ada air ketuban yang pecah dan keluar. Banyak wanita atau ibu hamil akan kaget dengan suara itu. Suara itu juga banyak yang membuat ibu hamil menjadi gugup.
4. Cairan Terasa Hangat
Ketika merasakan ada gelembung yang pecah. Wanita akan merasakan adanya cairan yang merembes keluar kemudian menetes diantara kedua pahanya. Cairan yang dikeluarkan tersebut hangat seperti air seni. Namun meskipun hangat seperti air seni, cairan ketuban dan air seni itu memiliki ciri-ciri yang berbeda.
5. Tertekan
Ibu hamil yang merasakan ciri ciri air ketuban pecah, tidak hanya merasakan ada cairan saja yang keluar. Namun ibu hamil juga akan merasakan adanya tekanan di perut bagian bawah. Setelah terjadinya tekanan tersebut, ibu hamil akan merasakan adanya kontraksi secara terus menerus.
6. Sakit Ketika Kontraksi
Ibu hamil yang melahirkan akan merasakan sakit pada perutnya. Kontraksi pada perut akan membuat ibu hamil akan merasakan sakit yang begitu luar biasa. Misalnya saja adalah perut terasa panas, punggung pegal dan masih banyak lagi lainnya.
Ibu hamil banyak tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat air ketubannya telah pecah. Banyak tindakan yang dilakukan oleh ibu hamil membuat air ketuban yang keluar semakin banyak. Semakin banyak air ketuban yang dikeluarkan, air ketuban tersebut akan habis saat dibawa perjalanan menuju ke dokter. Jika hal itu terjadi bayi akan mudah terkena infeksi dari luar.
Berikut ini hal yang harus dilakukan ibu saat mengetahui air ketubannya pecah :
1. Waktu Air Ketuban Pecah
Sebaiknya ibu hamil mencatat kapan air ketuban itu pecah. Hal itu bermanfaat untuk tenaga medis mengetahui berapa banyak peluang janin anda bisa diselamatkan. Jika air ketuban pecah, janin akan mudah terkena infeksi dari luar. Penanganan cepat dan juga penanganan yang tepat waktu sangat bermanfaat untuk menyelamatkan janin yang ada di dalam kandungan.
Paramedis juga akan melihat kondisi dari air ketuban. Jika air ketuban baunya busuk. Besar kemungkinanya janin telah terinfeksi dengan virus atau bakteri dari luar. Jika kondisi air ketuban normal, bening dan tidak bau busuk maka dokter bisa melakukan langkah pengamanan selanjutnya.
2. Tidak Panik
Ibu hamil sebaiknya tidak panik saat air ketubannya pecah, tarik nafas dalam-dalam dan usahakan agar ibu hamil tidak banyak bergerak. Banyak gerak akan menyebabkan air ketuban menetes semakin banyak.
3. Berbaring
Salah satu kondisi untuk mencegah air ketuban keluar banyak dan kemudian habis adalah dengan berbaring. Berbaring akan membuat air ketuban yang dikeluarkan sedikit. Hal ini mencegah air ketuban habis sebelum menemui paramedis atau tenaga medis.
4. Temui Paramedis
Setelah mendapatkan ciri ciri air ketuban pecah atau merembes, segeralah untuk menemui tenaga kesehatan. Dokter kandungan anda akan menentukan cara tepat dan cepat untuk mengatasi air ketuban yang telah pecah tersebut.
Nah ketuban pecah sangat berbahaya jika tidak cepat di tangani, baik untuk ibu hamil ataupun untuk bunda, penanganan yang cepat wajib bunda ketahui.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…