Setiap orang tua tentu ingin menginginkan bayi yang berkulit indah dan sehat. Selain itu bayi dengan kulit yang putih bersih umumnya menjadi dambaan setiap orang tua untuk anaknya.
Akan tetapi, secara umum, warna kulit bayi cenderung dipengaruhi oleh faktor genetik atau bawaan keturunan dari orang tuanya.
Banyak orang yang mempercayai bahwa beberapa makanan yang dikomsumsi oleh ibu hamil pada saat dia mengandung akan mempengaruhi warna kulit bayi yang dilahirkannya nanti. Namun, apakah benar demikian?
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi warna kulit bayi menurut penelitian ilmiah:
DNA adalah materi genetik yang diwarisi oleh seorang anak dari kedua orang tuanya.
DNA yang ada pada diri anak merupakan kombinasi dari DNA ayah dan juga ibunya yang masing-masing berjumlah 23 kromosom. Sehingga jumlah kromoson pada bayi adalah 46 buah kromosom.
Para ahli mengatakan bahwa dari 46 buah kromosom itu terdapat puluhan hingga ratusan gen yang mana kemungkinan kombinasi antar gen itu bisa menghasilkan trilyunan jenis rupa bayi termasuk warna kulitnya.
Melanin adalah pigmen yang menentukan warna kulit pada manusia. Semakin tinggi kadungan pigmen atau melanin dalam tubuh, maka akan semakin gelap warna kulitnya.
Sebaliknya, semakin sediit kandungan melanin, maka akan semakin terang warna kulit yang dihasilkan. Jumlah melanin ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
Kedua hormon tersebut ternyata ikut berperan dalam produksi sel melanosit pada kulit.
Estrogen akan memberikan warna gelap sedangkan progesteron akan memberikan warna yang cerah.
Untuk mencegah bercampurnya kedua hormon tersebut, maka tubuh juga mempunyai melanocytes dan juga molekul mirip hormot tersebut yang bisa mengatur proses pencerahan dan penggelapan pada kulit di bagian tertentu.
Ada beberapa kondisi eskternal yang bisa mempengaruhi warna kulit pada bayi. Hal ini dikarenakan struktur lapisan kulit pada bayi masih belum berkembang secara sempurna sehingga hal-hal eksternal itu bisa mempengaruhi produksi melanin pada kulit bayi.
Beberapa faktor lingkungan yang turut andil diantaranya adalah kebersihan kulit, paparan zat kimia, alergi kulit, sinar matahari, dan penyakit pada kulit bayi.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…