Mungkin Anda sering mendengar istilah gigi tonggos. Ya, gigi yang keadaannya rahang atas lebih menonjol atau lebih maju dibandingkan gigi normal ini ternyata bisa dideteksi sejak bayi. Mungkin hal ini belum pernah disadari oleh beberapa orang tua.
Pada dasarnya, gigi tonggos perlu untuk tidak dicegah sedini mungkin. Hal tersebut dikarenakan akan muncul beberapa masalah jika gigi tonggos ini tidak segera diatasi. Selain dari sisi penampilan, masalah lainnya bisa terjadi pada beberapa hal lainnya seperti sakit kepala, susah bernafas, dan juga makanan yang susah dikunyah. Untuk itu, agar gigi tonggos tidak terjadi saat dewasa, kita harus mengetahui ciri-cirinya saat masih bayi berikut ini.
1. Jarak antara gigi atas dan bawah
Ciri pertama yang bisa kita lihat adalah pada saat gigi atas dan bawah bayi mulai tumbuh. Pada perkembangan bayi, terutama di bagian gigi, ukurannya bisa sama rata antara gigi bagian atas dan bagian bawah. Akan tetapi, jika jarak antara gigi atas dan bawah bisa lebih dari 3 mm, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa bayi tersebut bisa mengalami gigi tonggos ketika dewasa nanti.
2. Ukuran rahang
Bagian selanjutnya adalah ukuran rahang pada bayi. Sama halnya dengan poin pertama bahwa rahang bayi normal seharusnya memiliki ukuran yang sama dan tidak mengalami perubahan berarti. Pada bayi yang berpotensi mengalami gigi tonggos, maka ukuran rahang bagian atas bisa lebih besar dibandingkan ukuran rahang bagian bawah. Akan tetapi, ukuran rahang bawah justru tidak mengalami perubahan berarti. Hal tersebut juga sering dijumpai pada bayi yang bergigi tonggos.
3. Posisi gigi
Dalam beberapa kasus, ada juga bayi tonggos yang bisa dilihat pada posisi giginya. Jika posisi gigi tidak rapi atau berantakan pada bagian atas, maka bayi tersebut juga memiliki potensi terkena gigi tonggos. Hal tersebut bisa terjadi ketika masa anak-anak, masa gigi copot atau tanggal sering terjadi.
Orang tua pun sebaiknya mengetahui posisi gigi anaknya yang copot. Dengan begitu, ketika anak mengalami tumbuh gigi kembali, bisa segera ditangani dengan cepat. jika penangan gigi tumbuh tidak bisa dilakukan, maka ada kemungkinan saat dewasa nanti gigi anak bisa jadi tonggos.
4. Ukuran gigi
Ternyata tidak hanya posisi giginya saja yang berpengaruh besar, ukuran gigi pun bisa berpengaruh terhadap anak yang memiliki gigi tonggos atau tidak. Masalah utama ketika bayi memiliki ukuran gigi yang tidak sama adalah jarang dibersihkan. Ketika gigi bayi hanya dibersihkan pada bagian luarnya saja, maka hal tersebut dapat memicu anak akan mengalami gigi tonggos. Untuk bagian ini, Anda sebagai orang tua harus memperhatikannya lebih teliti.
5. Bayi sulit menutup mulut
Mungkin banyak orang tua yang jarang menyadari bahwa bayi yang sulit menutup mulut juga adalah ciri bayi akan memiliki gigi tonggos. Hal tersebut bisa dimaklumi karena pada saat bayi belum begitu terlihat. Justru gigi tonggos akan terlihat ketika gigi bayi sudah mulai agak membesar.
Ciri lainnya bisa terlihat ketika bayi lebih sering membuka mulutnya tanpa bayi sadari. Apabila hal tersebut sering terjadi, maka bisa jadi bayi akan mengalami gigi tonggos ketika dia sudah memasuki masa dewasa.
6. Bayi suka bernafas melalui mulut
Ciri berikutnya adalah bayi lebih sering bernafas melalui mulut. Hal ini juga terkadang tidak disadari oleh beberapa orang, bahkan oleh orang tuanya sendiri. Sebenarnya kondisi seperti itu merupakan kebiasaan buruk saja sehingga menyebabkan gigi menjadi tonggos.
Hal tersebut bisa terjadi karena udara yang melewati rahang atas dan juga bawah akan membuat suatu langit-langit mulut yang jauh lebih dalam. Akibat dari perbuatan tersebut adalah susunan gigi bisa menajadi lebih lebar dan bahkan akan mengarah pada luar mulut. Sebetulnya bernafas melalui mulut pun tidak hanya menyebabkan gigi tonggos, tetapi juga dapat menyebabkan gejala asma dan masalah pada sistem pernafasan lainnya.
7. Memiliki keturunan orang tua
Ternyata anak yang memiliki gigi tonggos bisa terjadi karena keturunan dari orang tuanya. Kalaupun kedua orang tuanya tidak memiliki riwayat gigi tonggos, cobalah untuk mengecek silsilah keluarga Anda. Apakah kakek atau nenek pernah mengalami gigi tonggos ? Jika ya, maka bisa jadi anak Anda mendapatkan keturunan dari kakek atau neneknya.
Itulah 7 ciri-ciri bayi gigi tonggos yang mudah terlihat. Dari berbagai ulasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa gigi bayi tonggos terjadi karena beberapa faktor eksternal. Oleh sebab itu, Jika Anda melihat ciri anak tumbuh gigi, pastikan sering-sering mengeceknya. Anda bisa pelajari beberapa gejala anak tumbuh gigi sehingga Anda memiliki persiapan dan pencegahan sebelumnya agar gigi anak tidak mengalami tonggos. Selain itu, Anda juga sebaiknya persiapkan makanan untuk bayi tumbuh gigi yang mudah dicerna. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…