Categories: Bayi

11 Cara Menjemur Bayi di Pagi Hari dan Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita tahu bahwa sinar matahari pagi sangatlah baik bagi kesehatan. Hal tersebut juga berlaku bagi bayi-bayi Anda. Setelah dilahirkan, fungsi hatinya belum sempurna dalam proses pengolahan bilirubin. Dimana kadar bilirubin dalam darah si bayi sangat tinggi dan hal inilah yang menyebabkan bayi mengalami suatu proses fisiologis yang menyebabkannya bayi kuning. Untuk mengatasinya, para ahli kesehatan biasanya akan menyarankan cara alami untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan menjemurnya di bawah matahari pagi.

Sinar matahari pagi telah dipercaya mampu memberikan efek kesehatan alami bagi tubuh. Salah satunya adalah untuk menurunkan kadar bilirubin yang terlalu tinggi yang menjadi penyebab bayi kuning pasca dilahirkan ke dunia. Jadi melakukan penjemuran pada bayi yang baru lahir di pagi hari adalah hal yang snagat penting.

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut, antara lain adalah :

Dapat menurunkan kadar bilirubin dalam darah” state=”opened

Bayi yang baru dilahirkan memiliki fungsi hati yang belum normal, sehingga hal tersebut mengakibatkan kadar bilirubin yang dihasilkan dalam darahnya tidak normal (terlalu tinggi). Hal inilah yang membuat bayi yang baru lahir terlihat kuning. Kadar bilirubin biasanaya akan mengalami kenaikan pada hari ke 3 hingga hari ke-5 pasca bayi dilahirkan dan hal itu akan menurun saat bayi memasuki usia 7 hingga 10 hari. Sinar matahari pagi mengandung spektrum sinar biru yang dapat membantu memecah bilirubin dalam darah sehingga kadar bilirubin kembali normal. Dan pada akhirnya efek kuning pada bayi dapat menghilang.

Membuat tulang bayi menjadi lebih kuat

Sinar matahari pagi mengandung kadar vitamin D yang cukup tinggi. Kita tahu bahwa vitamin D sangat baik untuk tulang, yaitu untuk membantu kalsium agar mudah terserap dalam darah untuk selanjutnya dapat menyatu dengan tulang. Manfaat menjemur bayi di pagi hari akan menjadikan tulang lebih sehat dan kuat.

Penelitian :

Pada tahun 1822, seorang dokter yang berasal dari Polandia bernama J. Sniadecki, MD. Menyatakan bahwa anak-anak yang tinggal di kawasan terbuka, nyaris tidak ada yang menderita Rickettsia (gangguan pertumbuhan tulang). Sementara di kawasan daerah perumahan padat, kasus penyakit Rickettsia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Untuk itu ia menyarankan agar para orang tua menjemur bayi mereka di bawah sinar matahari pagi selama beberapa saat dengan tujuan untuk mencegah terjangkitnya wabah ricketsia tersebut. Pada awal abad ke-19, penemuan tersebut terbukti, yaitu dengan penurunan tingkat terjangkitnya wabah ricketsia pada bayi dan anak-anak secara drastis.

Untuk memberikan efek kehangatan pada bayi

Sinar matahari pagi dapat memberikan kehangatan pada bayi yang nantinya bermanfaat untuk mengeluarkan lendir-lendir yang bersarang di tenggorokan si bayi. Terutama bagi bayi yang berpotensi memiliki gangguan alergi.

Menghindarkan bayi dari stress

Bayi yang mengalami stress pasca dilahirkan biasanya mengalami bayi menangis terus menerus dan sering. Sinar matahari pagi juga dapat berkhasiat untuk melepaskan hormon endorphin atau yang biasa disebut dengan hormon anti-depresi dalam tubuh.  Sehingga bayi yang mendapatkan cukup sinar matahari pagi dapat terhindar dari stress maupun kejenuhan.

Cara Menjemur Bayi yang Benar

Untuk mendapatkan manfaat sinar matahari yang optimal bagi bayi serta menghindarkan si bayi dari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kita memperhatikan beberapa point penting pada saat menjemur bayi di pagi hari. Adapun point-point tersebut diantaranya adalah :

1. Memilih waktu yang tepat

Sebelum menjemur bayi, ada baiknya kita tahu waktu yang baik untuk melakukan hal tersebut, yaitu antara jam tujuh hingga jam delapan pagi. Ajak bayi Anda berjemur +/- 15 menit saja, karena kulit bayi masih sangat sensitif. Hindari menjemur bayi setelah jam delapan pagi, karena pada saat itu sinar matahari telah mengandung sinar ultraviolet baik A maupun B. Paparan sinar ultraviolet tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada membran kulit, menjadikan kulit merah, menimbulkan sensasi terbakar, serta dapat merusak mekanisme regenerasi sel kulit.

2. Sebaiknya menjemur bayi dalam keadaan telanjang

Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat menjemur bayi di pagi hari adalah dengan menjemurnya  dalam keadaan telanjang dada (hanya menggunakan popok/ celana). Hal ini bertujuan agar bagian dada dapat terkena sinar matahari, sehingga dapat membantu melonggarkan pernafasan.

3. Dengan membolak-balikkan tubuh bayi

Bayi yang dijemur sebiaknya dibolak-balikkan agar tidak hanya bagian dada depan saja yang nantinya terkena sinar matahari, tetapi juga bagian punggungnya juga mendapat penyinaran.

4. Hindari paparan langsung pada bagian mata bayi

Cara penanganan bayi kuning saat melakukan teknik menjemur bayi, sebaiknya diusahakan agar mata bayi Anda membelakangi paparan sinar matahari tersebut. Hal ini dilakukan agar bayi terhindar dari resiko kerusakan lensa maupun retina matanya.

5. Memilih lokasi yang tepat

Menjemur bayi tidak harus dilakukan diruangan terbuka yang mana terdapat paparan langsung dari sinar tersebut. Hal ini bisa saja dilakukan ditempat-tempat yang meskipun terlindung tapi sinar matahari masih dapat menerobos masuk. Yang harus selalu diperhatikan adalah jika pada saat kondisi sedang dingin atau cuaca berangin, maka sebaiknya bayi dijemur di dalam ruangan berkaca dimana sinar matahari masih dapat menghangatkan bayi tersebut.

6. Menjemur bayi tidak memandang usia bayi

Prosedur menjemur bayi di pagi hari tidak memandang berapa usia bayi tersebut. Pada umumnya bayi yang masih berusia kurang dari 1 minggu akan diterapkan prosedur tersebut guna menghindari bahaya bayi kuning, dengan menurunkan kadar bilirubin dalam darah yang berlebihan. Setelah kadar bilirubin normal, kebiasaan menjemur bayi tersebut bisa terus dilakukan guna mendapatkan manfaat lain dari sinar matahari pagi, misalnya untuk mendukung pertumbuhan tulang si bayi.

Apabila ternyata diketahui seorang bayi memiliki jenis kulit yang sensitif, maka sebaiknya menghindarkannya dari proses penjemuran. Karena apabila hal tersebut dilakukan dapat memberikan dampak negatif bagi si bayi, misalnya akan timbul bercak-bercak merah pada kulit si bayi.

8. Bayi yang lahir prematur, sebaiknya tidak dijemur

Pada minggu-minggu pertama pasca dilahirkan, seorang bayi yang dilahirkan secara prematur masih memerlukan suhu yang stabil. Sehingga sangat disarankan bagi bayi tersebut untuk tidak dijemur di bawah sinar matahari pagi. Hal ini akan dapat menimbulkan efek yang membahayakan bagi keselamatannya. Hal tersebut karena pada saat dijemur, si bayi harus mampu beradaptasi dengan lingkungan di luar.

9. Sebaiknya bayi tidak dibiarkan sendirian saat dijemur

Pada saat menjemur bayi, sebaiknya tidak meninggalkannya sendirian. Usahakan untuk melakukan kegiatan lain yang dapat mendorong si bayi untuk dapat lebih berinteraksi dengan anda. Misalnya saja dengan memijat, atau melakukan komunikasi dengan mengajaknya bicara. Hal ini akan lebih mendekatkan Anda dengan si bayi tersebut.

10. Selalu waspada akan bahaya hipertemi

Suhu tubuh ideal seorang bayi adalah berkisar antara 36,5°-37,5° C. Jika pada saat menjemur bayi di pagi hari kondisi sinar matahari terlalu terik, hal ini akan dapat menimbulkan efek hipertemi (peningkatan suhu tubuh) pada bayi. Hipertemi dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi organ tubuh bayi, seperti otak, maupun sistem metabolisme tubuh si bayi. Untuk itu sangat disarankan bagi Anda untuk mengurangi waktu dalam menjemur bayi apabila kondisi sinar matahari terlalu terik.

11. Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi

Pada saat memutuskan untuk menjemur bayi, sebaiknya hal tersebut dilakukan pada saat sebelum bayi mandi. Hal ini dilakukan agar Anda dapat melakukan proses membersihkan bayi dengan lebih detail.

Dari penjelasan di atas kita bisa tahu bahwa proses menjemur bayi merupakan hal yang sangat penting dan menyehatkan bagi pertumbuhannya. Akan tetapi dalam melakukan proses tersebut, sebaiknya juga memperhatikan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan, guna menghindari timbulnya berbagai dampak negatif bagi bayi itu sendiri.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago