Perkembangan bayi 6 bulan atau kurang dari itu menjadi titik kritis yang sangat penting. Orang tua harus memberi perhatian lebih pada bayi. Terutama jika bayi lahir prematur atau kurang bulan. Tapi bayi yang lahir cukup bulan juga harus diperhatikan kesehatannya. Masalah yang sering meresahkan adalah kejang pada bayi. Kejang akan membuat bagian tubuh bayi terhentik cepat dan singkat atau lama. Kejang tentu sangat berbahaya sehingga mencegah kejang lebih baik. Sebelum mencegahnya maka perhatikan uraian kami dibawah ini mengenai ciri ciri kejang pada bayi 0 – 6 bulan paling terlihat.
Bayi yang akan kejang bisa diawali dengan bagian mata yang berputar. Orang tua mungkin sangat kaget karena mata bayi semua berwarna putih. Kondisi ini sering berhubungan dengan kejang demam pada anak dan bayi. Ketika kejang sudah dimulai lalu akan diikuti dengan kondisi tubuh lain yang lebih buruh. Biasanya mata berputar ini akan kembali seperti semula ketika kejang sudah pulih. Namun awalnya juga tidak selalu disertai dengan mata berputar.
Penyebab step pada anak dan bayi biasanya diawali dengan demam yang sangat tinggi. Beberapa bayi bisa bertahan ketika demam dan bayi yang lain langsung menjadi kejang. Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan dan terkena demam sampai 38 derajat Celcius kemungkinan juga bisa terkena kejang. Awal kejang tanpa gejala bisa menyebabkan semua bagian tubuh bayi menjadi sangat kaku kemudian jatuh dan tersentak-sentak selama beberapa saat. Ini fase kritis sehingga bayi segera perlu mendapatkan pertolongan.
Ketika bayi sudah masuk ke perkembangan bayi 4 bulan maka ciri kejang juga bisa berbeda-beda. Awal kejang maka tubuh bayi terlihat membungkuk ke depan atau bagian punggung melengkung. Saat itu bagian kaki dan tangan kaki bayi menegang dan sangat kaku. Biasanya kejang ini akan terjadi secara tiba-tiba ketika bayi akan tidur atau baru bangun tidur atau bahkan setelah bayi diberi ASI.
Sebelum bayi mulai kejang biasanya bayi juga akan mengeluarkan keringat dingin. Saat bayi berkeringat maka juga akan terlihat pucat. Saat ini berlanjut maka bagian otot tubuh tertentu menjadi sangat kaku, seperti pada bagian lengan, kaki dan otot jari. Bayi juga terlihat seperti sulit bernafas meskipun tidak pernah terkena gejala asma pada bayi. Saat kejang akan terjadi maka bagian bibir bayi menjadi kaku, mulai menangis atau menjerit lalu hilang kesadaran penuh selama beberapa saat.
Muntah memang hal biasa pada bayi. Bayi sering muntah terutama setelah minum ASI atau susu formula. Namun muntah ternyata akan menjadi ciri kejang yang lain. Muntah ini terjadi saat bagian kerongkongan sudah tidak bisa menelan ASI atau susu formula. Juga karena bagian otot tubuh bayi mulai kaku maka bayi mulai mengeluarkan semua isi perutnya.
Sekali lagi mata memang menjadi tanda kejang yang sangat jelas. Kejang pada bayi yang berusia dibawah 6 bulan sering membuat mata bayi menatap langit-langit atau bagian atas. Kemudian orang tua bisa melihat bayi seperti melamun. Jika ini terjadi terus maka bayi mungkin akan berkedip dengan cepat dan mulut bayi terlihat mengunyah. Gejala ini bisa berlangsung selama kurang lebih 30 detik laku akan terjadi hentakan kejang selang beberapa menit.
Bayi yang akan kejang juga bisa kehilangan kemampuan otot. Umumnya ini terjadi dengan sangat cepat sehingga ketika bayi mulai bermain dan tiba-tiba terjadi serangan maka tidak jelas tandanya. Kejang ini akan menyerang otot tubuh sehingga otot tubuh kehilangan fungsinya. Kemudian saat kejang dimulai maka bagian pertama yang jatuh adalah kepala lalu bayi mulau berguling atau merangkak.
Ternyata seperti ini loh ciri ciri kejang pada bayi 0 – 6 bulan paling terlihat. Memang sangat mirip dengan gejala lain tapi yang paling berbeda adalah hentakan karena kejang. Jadi jika ibu pernah melihat tanda ini maka selalu waspada ya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…