Gejala epilepsi pada bayi mungkin tidak pernah Anda duga sebelumnya. Kejang pada bayi atau step juga bisa terjadi pada bayi, di usia berapapun. Kondisi ini sangat menakutkan karena kebanyakan orang tua pasti akan panik. Sebenarnya epilepsi terjadi ketika banyak sel syaraf dalam otak bayi mengirim sinyal listrik secara bersamaan. Kemudian gelombang listrik yang intensif ini akan menguasai otak dan menyebabkan bayi menjadi kejang. Akhirnya terjadi epilepsi yang berdampak pada tugas sel syaraf di otak bayi yang bermasalah. Lantas mengapa epilepsi pada bayi bisa terjadi? Apa penyebab dan cara perawatannya? Simak saja ulasan berikut ini.
Penyebab
Ketika bayi Anda lahir secara prematur maka juga bisa menjadi penyebab epilepsi pada bayi. Resiko ini memang sangat besar karena bayi yang lahir prematur mungkin belum memiliki perkembangan otak yang cukup baik. Kemudian jika bayi Anda mengalami masalah pada otak seperti adanya resiko gangguan pendarahan pada otak sejak lahir, maka itu juga bisa memicu epilepsi. Namun tidak semua bayi prematur akan mengalami epilepsi. Jadi jika bayi prematur Anda sering kejang maka dapatkan pemantauan rutin dari dokter yang merawat bayi Anda.
Bayi yang dilahirkan dalam kondisi kurang oksigen juga bisa mengalami epilepsi. Ada banyak masalah penyebab asfiksia pada bayi baru lahir atau bayi yang kurang oksigen. Semua bisa terjadi karena faktor kesehatan ibu saat melahirkan, kesehatan janin dalam kandungan sebelum lahir dan proses persalinan yang sulit. Kondisi kurang oksigen bisa menyebabkan cedera otak, masalah pada perkembanga otak yang akhirnya memicu epilepsi.
Hipoglikemi pada bayi sebenarnya bukan kasus yang ringan. Masalah kadar gula darah yang sangat rendah pada tubuh bayi bisa menyebabkan epilepsi. Bayi yang kurang nutrisi bisa saja mengalami kondisi ini. Selain itu bayi yang kurang nutrisi mungkin juga memiliki kadar natrium dan kalsium yang lebih rendah. Akhirnya bayi bisa mengalami epilepsi karena otak tidak mendapatkan asupan mineral yang cukup.
Ada banyak resiko infeksi otak pada tubuh bayi seperti masalah meningitis dan ensefalitis. Ketika bayi Anda menderita berbagai gejala meningitis pada bayi maka Anda harus memberi perhatian yang lebih. Termasuk jika bayi Anda terkena campak, maka segera beri perawatan yang tepat. Resiko bayi yang mengalami infeksi akibat meningitis dan ensefalitis bisa terkena epilepsi. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena itu membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sebenarnya epilepsi juga bisa menjadi penyakit keturunan atau kondisi genetik dari orang tua. Jika ayah atau ibu, termasuk salah satu nenek dan kakek dari orang tua bayi. Rantai genetik ini masih bisa menurun pada bayi Anda. Karena itu ketika bayi sudah lahir maka pemeriksaan genetik diperlukan untuk menjaga agar Anda bisa membantu kondisi khusus pada kesehatan bayi. Epilepsi bukan penyakit menular, tapi termasuk dalam penyakit keturunan.
Cara Perawatan
Nah itulah semua keterangan lengkap tetap epilepsi pada bayi termasuk penyebab dan cara perawatan yang tepat. Epilepsi harus mendapatkan pemeriksaan dokter anak, sehingga segera bawa ke dokter jika bayi Anda menunjukkan gejalanya dan juga sering kejang.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…