Bayi yang baru lahir memang perlu perawatan yang lebih intensif. Tak heran jika para orang tua terkadang berlebihan dalam memberikan perhatian berlebihan. Bayi memang rawan terhadap penyakit, salah satunya adalah meningtis. Meningtis adalah jenis penyakit yang diakibatkan oleh infeksi radang selaput otak yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kebanyakan meningtis menyerang pada bayi, khususnya bayi yang baru lahir. Untuk ibu seorang Ibu perlu waspada terhadap beberapa hal yang dianggap mengganggu aktifitasnya.
(Baca juga: Penyebab Step Pada Anak , Penyebab Kejang Pada Anak )
Beberapa orang tua terkadang tidak begitu tau tentang gejala penyakit meningtis yang menyerang bayi. Gejala-gejalanya memang tidak terlihat seperti terkena meningtis, tapi jika dibiarkan terlalu lama akan semakin parah. Menurut data dari rumah sakit ibu dan anak di Indonesia, kebanyakan bayi baru lahir memang sangat rawan untuk terkena penyakit ini, namun karena kurangnya kesadaran orang tua, maka hanya dibiarkan dan akhirnya malah semakin parah. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, diharapkan kepada orang tua agar mengetahui sejak dini seperti apa gejala penyakit meningtis yang gejalanya kadang terlihat sepele.
Baca juga:
Gejala Meningitis Pada Bayi Yang Harus Diketahui
1. Sakit Berlebih Pada Kepala
Meningtis yang dibiarkan akan sangat berbahaya dan dapat merusak fungsi otak sehingga membuatnya fatal. Gejala utama seseorang terkena meningtis adalah sakit kepala yang berlebihan. Beberapa bayi akan sangat rewel saat mengalami sakit. Beberapa orang tua mungkin menganggapnya sebagai sakit kepala biasa. Saat anak-anak mengalami sakit kepala biasanya seorang ibu akan menganggapnya sebagai sakit kepala biasa.
Tapi bisa jadi itu adalah gejala meningtis yang paling umum terjadi. Jangan pernah sepelekan sakit kepala yang sering terjadi sejak anak-anak ya Bun, lebih baik segera periksakan ke Dokter sebelum terlambat. Rasa sakit kepala memang sangat mengganggu, khususnya pda bayi dan anak-anak. Ini akan menyebabkan mereka menjadi lebih rewel.
(Baca juga: Penyebab Sering Pusing Saat hamil , Penyebab Pusing Pasda Ibu Hamil )
2. Demam Tinggi
Demam pada bayi dan anak-anak kadang merupakan hal yang wajar karena daya tahan tubuh yang berbeda-beda. para orang tua seharusnya bisa membedakan demam biasa dengan demam yang berbahaya. Ciri dari demam yang berbahaya biasanya disertai kejang dan terasa dingin pada tangan dan kakinya. Beberapa Ibu mungkin hanya akan menyelimuti anak atau bayi saat terjadi hal ini
Hati-hati, jangan anggap remeh terhadap kejang yang dialami bayi ataupun anak-anak. Jika bayi atau anak-anak mengalami demam seperti ini suhu tubuhnya dipastikan sudah mencapai 38 derajat celcius. Jika sudah seperti ini maka segeralah ke Dokter, karena ini merupakan gejala meningtis.
Baca juga:
3. Mudah Merasa Ngantuk dan Sulit Untuk Dibangunkan
Pada bayi yang baru lahir memang belum terlalu terlihat gejala meningtis. Tapi ini akan terlihat setelah mereka berumur 1 bulan. Pada anak-anak akan lebih mudah terdeteksi. Pertumbuhan anak yang sehat akan selalu aktif bermain dari pada menghabiskan waktunya untuk tidur. Anak-anak yang lebih sering merasa ngantuk dan mudah sekali tertidur merupakan gejala meningtis yang harus diwaspadai para orang tua.
Ini memang terlihat biasa saja. Tapi dalam hal ini fungsi otak mereka sudah melemah sehingga mudah sekali untuk “dimatikan” sesaat yang mengakibatkan anak mudah ngantuk dan sulit untuk bangun. Bayi atau anak-anak yang memiliki gejala meningtis biasanya akan merasakan kantuk berlebih.
(Baca juga: Penyebab Bayi Menangis Terus , Bahaya Tidur Pagi Bagi Ibu Hamil )
4.Terasa Pusing Saat Terkena Cahaya
Sensitif saat melihat cahaya memang terjadi tidak hanya pada anak-anak. Bahkan bagi orang dewasa yang mengalami hal ini juga akan merasa pusing saat terkena cahaya matahari ataupun lampu. Beberapa orang dewasa akan memakai kacamata hitam untuk menghindari rasa sakit kepala saat terkena cahaya matahari, terlebih bagi mereka yang mengendarai sepeda motor dan mengharuskan untuk beraktivitas pada siang hari.
Radang yang terjdi pada selaput otak berhubungan langsung dengan penglihatan sehingga mata akan lebih sensitif saat terkena cahaya. bahkan jika terlalu lama berada di temoat yang memiliki pencahayaan terang, maka akan merasa pusing mendadak.
Baca juga:
5. Munculnya Bintik-bintik merah Pada Kulit
Kemunculan bintik-bintik merah ini memang sering terjadi pada bayi. Seorang ibu selalu beranggapan bahwa ini adalah gatal-gatal biasa yang umum terjadi pada bayi, tapi ini justru bahaya. Bintik merah ini akan menyebar didaerah tertentu, misalnya di bagian wajah, tangan ataupun kaki. Kemunculan gejala ini bukan penyakit kulit biasa, namun lebih berbahaya. Untuk itu segera bawalah bayi ataupun anak-anak ke dokter untuk mendapatkan intensive perawatan sebelum terlambat
(Baca juga: Penyebab Bintik Merah Pada Kulit Bayi , Penyebab Perut Gatal Saat Hamil )
6. Menolak Diberi ASI dan Kurang Responsif
Bayi biasanya punya inisiatif sendiri saat didekatkan di dada sang Ibu. Yang mereka cari hanyalah ASI. Namun beberapa bayi akan sangat sulit untuk dipaksa minum ASI. Bahkan mereka tidak begitu merespon ketika sang ibu sudah mencoba untuk mendekatkan ASI di dekat mulut bayi. Jika hal ini terjadi maka para ibu perlu waspada. Bayi yang kurang peka terhadap sesuatu memang memiliki masalah dengan perkembangan otaknya, salah satunya bisa diakibatkan oleh gejala kemunculan awal meningtis sehingga perlu diwaspadai sebelum terlambat.
Baca juga:
Meningtis pada bayi memang kadang sulit dipahami oleh para ibu karena gejala yang muncul memang tidak memperlihatkan sesuatu yang berbahaya. Namun, sebagai ibu seharusnya lebih jeli dengan kesehatan bayi sejak dini agar nantinya dapat tumbuh menjadi bayi yang sehat. Perkembangan bayi harus diperhatikan sejak ia masih dalam kandungan agar gizinya lebih terjamin. Untuk itu, bagi ibu hamil juga sudah harus memperhatikan pola makan. Makanan yang dipilih seharusnya yang bermanfaat untuk perkembangan otaknya agar terhindar dari gejala meningtis yang membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…