Penyakit diabetes biasanya memang hanya menyerang orang dewasa. Tapi ternyata sekarang penyakit gula darah tinggi ini juga bisa terjadi pada bayi. Banyak bayi yang lahir dengan kondisi ini sehingga berpengaruh untuk kesehatan bayi sampai tumbuh menjadi anak-anak. Karena itu berbagai gangguan kehamilan pada ibu hamil seperti gestational diabetes memang harus diwaspadai. Jadi apa saja yang menjadi penyebab gula tinggi pada bayi baru lahir? Ikuti informasi berikut ini.
Ada banyak hal yang membuat bayi terkena penyakit seperti orang dewasa, yaitu kadar gula yang tinggi. Dalam beberapa kasus ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi menjadi sangat lemah. Ada beberapa bahan dalam kekebalan tubuh bayi yang justru menyerang sel-sel yang sehat. Biasanya ini akhirnya membuat pankreas menghasilkan bahan yang menghancurkan insulin. Akibatnya kadar gula darah bayi menjadi sangat tinggi. Karena bayi tidak menunjukkan gejala khusus maka ini bisa menjadi penyebab bayi rewel.
Jika ibu menderita beberapa gangguan kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklampsia maka juga bisa melahirkan bayi dengan kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini bisa terjadi ketika bayi dalam kandungan menyerap kadar gula yang sangat banyak dari tubuh ibu. Kadar gula ini juga terbawa sebagai bentuk nutrisi yang disalurkan melalui plasenta.
Penyakit diabetes memang bukan penyakit turunan, tapi penyakit ini banyak dipengaruhi oleh sejarah genetik dalam keluarga. Penyakit ini juga bukan termasuk penyebab kelainan kongenital non genetik sehingga terjadinya bisa ketika bayi baru lahir. Jika ini terjadi pada bayi yang baru lahir maka bisa dilihat dari beberapa gejalanya seperti ukuran bayi yang lebih besar saat lahir, bayi terlihat lemah dan kulit mudah luka.
Jika orang Asia menikah dengan ras tertentu seperti Amerika maka risiko bayi lahir dengan kadar gula darah yang tinggi juga sangat mungkin terjadi. Dalam hal ini biasanya penyakit kadar gula darah yang tinggi menyerang ras berkulit putih. Kemudian ditambah dengan kebiasaan buruk sebelum hamil maka bayi menderita diabetes setelah lahir.
Jika ibu menderita penyakit autoimun maka bayi yang ada di dalam kandungan kemungkinan memiliki risiko diabetes yang sangat tinggi. Penyakit ini disebabkan karena kondisi sel-sel sehat dalam tubuh justru menyerang sel yang sehat itu sendiri. Jika sel yang mengalami kerusakan pada bagian pankreas maka bisa jadi bayi akan memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Virus tertentu. Paparan berbagai virus dapat memicu kerusakan autoimun dari sel-sel islet.
Ibu hamil yang mengalami obesitas biasanya juga memiliki risiko melahirkan bayi dengan kadar gula darah yang tinggi. Ibu hamil yang sudah mengalami obesitas sebaiknya mengonsumsi menu diet ibu hamil dengan obesitas. Hal ini dipengaruhi kadar gula darah pada ibu penderita obesitas biasanya juga sangat tinggi. Kemudian kondisi ini akan diterima oleh bayi sejak dalam kandungan dan tidak berubah setelah dilahirkan.
Jika ibu memberikan susu formula pada bayi maka bayi juga bisa mengalami risiko kadar gula darah tinggi. Hal ini bisa terjadi karena kadar gula dalam susu sapi sebagai bahan susu formula memang sudah sangat tinggi. Dampaknya tidak baik untuk kesehatan bayi meskipun bayi lebih cepat gemuk. Jadi perhatikan risiko ini saat akan memberi susu formula pada bayi tanpa ASI.
Nah itulah beberapa penyebab gula darah tinggi pada bayi baru lahir. Jika beberapa penyebab bisa dihindari sebaiknya ibu hamil mulai memperhatikan kondisi ini agar bayi lahir sehat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…