Obesitas merupakan salah satu kondisi dimana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan sehingga akan mengganggu metabolisme atau sistem di dalam tubuh. Obesitas bisa terjadi kepada mereka yang memang tidak menjaga pola makan sehari-hari sehingga tubuhnya memiliki berat badan yang tidak terkontrol dengan baik. Obesitas itu sendiri memang selalu disarankan oleh dokter untuk dihindari. Mereka yang obesitas sebaiknya segera melakukan diet ketat karena obesitas itu sendiri memang berbahaya. Obesitas meningkatkan risiko dari berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, ketidakstabilan tulang, dan sebagainya.
Baca juga :
Obesitas juga bisa terjadi kepada ibu hamil. Ibu yang sedang mengandung biasanya berpikir bahwa porsi makannya harus ditambah, karena makanan itu akan dikonsumsi oleh dua orang (ibu dan janin). Namun ternyata hal itu tidaklah sepenuhnya benar. Porsi makan bertambah saat hamil justru akan berdampak pada obesitas. Apalagi untuk ibu hamil yang memang memiliki karakter mudah gemuk.
Mengapa obesitas saat hamil perlu dihindari? Hal ini dikarenakan obesitas akan memiliki dampak buruk bukan hanya bagi ibu melainkan juga bagi janin. Obesitas meningkatkan risiko diabetes pada ibu dan janin, meningkatkan risiko janin terlahir besar sehingga perlu dilakukan operasi caesar, sesak nafas, penyakit jantung, dan sebagainya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya baca juga: Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil
Prinsip Diet Ibu Hamil dengan Obesitas
Sebelum mengetahui menu diet apa saja yang baik untuk ibu hamil dengan obesitas, ada baiknya mengetahui beberapa prinsip atau tips berikut ini untuk mengganti menu makanan harian bagi ibu. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Jumlah Kalori
Prinsip pertama dari diet ibu hamil dengan obesitas yang harus diketahui adalah mengenai jumlah kalori yang dikonsumsi. Jumlah kalori pada ibu hamil agar tidak mengalami obesitas harus diatur melalui menu makanan dan juga waktu makan. Sebaiknya hindari makanan yang memiliki kalori berlebihan. Salah satu caranya adalah dengan mengganti bahan makanan berkalori dengan bahan makanan lain yang lebih rendah kalori namun memiliki nutrisi dan gizi yang tinggi. Hal ini akan bermanfaat bagi ibu dan juga janin, serta menghambat kenaikan berat badan yang terlalu berlebihan saat hamil.
2. Kadar Gula
Sebenranya diet ibu hamil dengan obesitas juga mirip dengan diet manusia pada umumnya. Salah satunya adalah pada pengaturan gula darah. Ibu hamil juga sangat disarankan agar tidak mengonsumsi makanan serta minuman yang memiliki kadar gula tinggi, karena hal ini akan meningkatkan risiko diabetes dan kenaikan berat badan secara cepat. Ibu hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi camilan manis seperti kue, permen, biskuit, cokelat, dan sebagainya. Selain itu, menu makanan yang mengandung banyak gula biasanya juga akan membuat ibu lebih cepat lapar dan ingin makan terus menerus.
Baca juga :
3. Nutrisi pada Makanan
Walau kalori dan gula harus dibatasi, namun nutrisi tidak boleh dibatasi. Nutrisi pada ibu hamil dan janin harus tetap dijaga dan diasupi setiap hari, baik ketika sarapan, makan siang, maupun makan malam. Maka dari itu, pemilihan makanan rendah kalori dan rendah gula haruslah yang memiliki nutrisi sehat. Trik yang bisa dilakukan adalah makan pagi dengan menu makanan sehat dengan nutrisi yang cukup. Sarapan dengan menu makanan sehat akan lebih membuat ibu tidak mudah merasa lapar. Sebaliknya jika tidak sarapan, maka ibu akan cenderung mudah lapar, bahkan mengalami morning sickness setiap hari.
4. Porsi Makan
Hal lain yang perlu diperhatikan pada ibu hamil dengan obesitas adalah porsi makannya. Jangan pernah merasa bahwa porsi makan harus ditambah menjadi dua kali lipat ketika hamil. Hal inilah yang sering terjadi pada masyarakat dan menjadi sebuah doktrin tersendiri. Padahal makan dengan porsi besar bukanlah langkah yang tepat untuk memenuhi nutrisi makanan janin dan ibu. Sebaliknya, makanan dengan porsi besar akan memperbesar risiko obesitas pada ibu hamil.
5. Buah sebagai Pengganti Camilan
Prinsip berikutnya adalah ganti camilan dengan buah-buahan yang sehat dan disarankan. Biasanya ibu hamil yang mudah lapar memang akan suka makan camilan. Jika kebiasaan ini tidak bisa dihentikan, maka sebaiknya ibu mulai mencari alternatif buah yang baik untuk camilan. Ibu bisa memakan buah saat menonton televisi atau saat bersantai bersama keluarga. Hindari makanan yang berupa gorengan, atau camilan manis bergula dan berkalori.
6. Air Putih
Air putih berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah dan memperlancar metabolisme dalam tubuh. Ibu hamil tetap harus mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya setiap hari. Minimal, minumlah dua liter air per hari, atau setara dengan 8 hingga 10 gelas.
Baca juga :
Menu Diet Ibu Hamil dengan Obesitas
Menu diet ibu hamil obesitas adalah makanan sehat yang kaya akan serat namun rendah kalori, lemak, dan gula. berserat dan rendah kandungan lemak serta gula. Beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil agar tidak obesitas di antaranya:
Menu makanan di atas perlu ditata dengan sebagaimana mestinya agar ibu setiap hari tidak kekurangan nutrisi namun bisa tetap aman dari obesitas. Menu makanan pagi, siang, malam, dan camilan harus dijaga secara ketat. Untuk itu, berikut salah satu menu diet ibu hamil obesitas dalam 1 hari, dengan catatan makanan boleh diganti namun dengan kadar yang mirip dan dengan kandungan gizi yang mirip.
Demikianlah beberapa menu diet ibu hamil dengan obesitas yang bisa dikonsumsi. Jagalah nutrisi harian namun jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…