Anda suka minum kopi, teh atau coklat? Beberapa jenis minuman ini terkenal mengandung kafein namun memang memiliki rasa yang nikmati. Kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein mungkin sulit untuk dihilangkan. Namun jika anda sedang hamil, maka sebaiknya hindari konsumsi semua jenis bahan minuman yang mengandung kafein. Kafein adalah zat tertentu yang ditemukan pada beberapa bahan minuman seperti coklat,teh atau kopi. Kafein akan membuat tubuh terjaga dan sulit untuk tidur dan hal inilah yang menjadi larangan ibu hamil yang sangat membutuhkan istirahat.
Reaksi Kafein pada Tubuh” state=”opened
Ketika tubuh menerima kafein, maka ada sebuah zat stimulan yang akan bekerja dengan cara seperti sistem kerja hormon adrenalin. Kelenjar adrenal yang terletak pada bagian dekat ginjal yang memproduksi adrenalin kemudian akan disampaikan ke darah. Efek dari reaksi ini adalah seperti nafas yang semakin cepat, denyut jantung yang lebih kencang dan keinginan untuk melakukan aktivitas. Bahkan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan lonjakan energi untuk tubuh.
Gejala Kecanduan Kafein
Ketika tubuh terlalu banyak menerima kafein maka ada beberapa hal yang mungkin bisa terjadi. Ada gejala yang perlu untuk diwaspadai, seperti:
Konsumsi kafein lama akan menimbulkan efek ketergantungan. Ketergantungan ini akan menyebabkan langkah yang cukup sulit untuk penderitanya, terlebih bagi ibu hamil yang sudah terbiasa mengkonsumsi kafein sebelum hamil. Ketika ada usaha untuk mengurangi asupan kafein maka bisa menimbulkan beberapa efek seperti tubuh yang lebih lemah, mudah tersinggung, sakit kepala, keringat berlebihan dan sakit otot. Terlebih lagi jika terjadi pada awal tanda-tanda kehamilan mulai dirasakan.
Dalam kondisi yang sangat terpaksa ibu hamil bisa menerima kafein dengan jumlah total maksimal per hari adalah sekitar 300 mg. Namun jumlah yang ditoleransi ini seharusnya memang lebih banyak dikurangi dan tidak diperbolehkan konsumsi secara terus menerus. Selalu ada resiko atau bahaya ketika ibu hamil terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi pada ibu hamil dan janin :
1. Mengacaukan Denyut Jantung
Konsumsi berbagai jenis minuman yang mengandung kafein akan menyebabkan sistem tubuh yang kacau untuk ibu hamil. Kafein bisa membuat reaksi yang kurang nyaman untuk ibu hamil seperti denyut jantung yang terus meningkat, tekanan darah yang terus naik dan produksi keringat yang berlebihan sehingga akan membuat ibu hamil kurang nyaman. Ibu hamil mungkin akan terlihat cemas dan panik ketika berada dalam kondisi seperti ini.
Hal-hal yang menimbulkan reaksi pada denyut jantung ibu hamil ini juga bisa dirasakan karena :
2. Potensi Dehidrasi untuk Ibu Hamil
Kafein memang bisa menyebabkan efek diuretik, dimana ibu hamil akan memiliki dorongan untuk buang air kecil berlebihan. Gangguan ini bisa menyebabkan ibu hamil kurang cairan atau dehidrasi karena tubuh mudah kehilangan cairan. Jika kondisi ini terjadi maka ibu hamil bisa menjadi lebih lelah, mual, muntah dan berbagai efek yang buruk untuk kondisi kesehatan ibu hamil.
Potensi dehidrasi ini perlu diatas, salah satunya dengan konsumsi makanan sehat berikut ini :
3. Kelainan Fisik pada Janin
Salah satu resiko bahaya kafein bagi ibu hamil yang berlebihan, yakni adanya resiko cacat fisik pada janin. Hal ini bisa terjadi karena kafein akan diserap dari tubuh ibu hamil oleh bagian plasenta. Plasenta akan mengirimkan nutrisi gizi ibu hamil, termasuk kafein untuk bayi. Janin yang ada di dalam rahim ibu hamil sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk memecah zat kimia seperti kafein. Hal ini akan menyebabkan kafein akan tersimpan dalam tubuh janin bahkan hingga janin tumbuh menjadi anak-anak. Kandungan kafein inilah yang akan menyebabkan anak-anak bisa menderita kelainan fisik.
Beberapa kondisi lainnya yang bisa mempengaruhi fisik pada janin yaitu :
4. Janin Kekurangan Gizi
Efek diuretik dari kopi juga bisa menyebabkan masalah penyerapan nutrisi untuk janin. Kafein yang diterima oleh janin dari plasenta bisa menyebabkan janin memiliki pola gerak fisik yang lebih aktif. Selain itu, denyut jantung janin akan menjadi lebih kencang. Bahkan kafein pada janin akan menyebabkan bayi mengalami masalah penyerapan manfaat zat besi dan manfaat kalsium. Janin akan mengalami kekurangan gizi dan lahir dengan berat dibawah standar.
5. Resiko Keguguran
Konsumsi kafein yang didapatkan dari minumam kopi memiliki efek yang sangat besar untuk janin mengalami keguguran. Dalam sebuah penelitian di Denmark terungkap bahwa konsumsi kopi sebanyak tiga cangkir perhari memiliki resiko keguguran yang lebih tinggi. Mengenai resiko ini ada beberapa hal yang meningkatkan resiko penyebab keguguran seperti :
6. Resiko Anak Hiperaktif
Anak-anak yang dilahirkan dari ibu hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi kopi atau kafein dari kopi juga memiliki resiko hiperaktif. Tubuh anak-anak masih akan menyimpan kafein dalam waktu lama yang menyebabkan gangguan pada sistem otak dan syaraf. Bahkan hal ini akan membuat anak-anak bergerak lebih aktif karena selalu ada lonjakan energi yang terjadi.
Kondisi anak hiperaktif ini juga bisa dipicu oleh :
7. Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur menjadi salah satu resiko dari bahaya kafein bagi ibu hamil yang biasa dikonsumsi terus-menerus selama kehamilan. Penelitian ini telah dibuktikan di Norwegia yang menyatakan banyak kasus prematur yang terus meningkat setiap tahun. Semua kelahiran prematur ini terjadi pada ibu hamil yang memiliki kecanduan kafein dari minuman kopi.
Berikut ini beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang kelahiran bayi prematur :
8. Anak Resiko Terkena Leukimia
Leukimia pada bayi sebenarnya bisa terjadi sejak bayi masih ada dalam kandungan atau setelah bayi lahir. Resiko ini telah diberitahukan lewat sebuah media kesehatan di Amerika yang mengungkapkan ada banyak bayi yang mengalami gangguan leukimia, karena ibu mereka memiliki kebiasaan minum kopi sebanyak lebih dari dua cangkir per hari. Bahaya kafein saat hamil yang masuk dalam tubuh janin akan sulit dicerna dan bahkan bertahan hingga mereka lahir. Gangguan inilah yang akan merusak produksi sel darah merah pada bagian sum-sum tulang belakang.
9. Anak Obesitas
Zat stimulan yang bertahan dalam tubuh janin memang akan terus berada dalam tubuh anak-anak ketika mereka sudah dewasa. Salah satu dampak dari zat stimulan ini adalah memancing semua reaksi sistem otak, proses metabolisme dan peningkatkan nafsu makan. Anak-anak yang dilahirkan dari ibu dengan kebiasaan mengkonsumsi kafein ternyata memiliki sistem metabolisme yang lambat dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar. Hal inilah yang memicu anak menjadi obesitas.
Kondisi obesitas pada ibu hamil ini bisa disebabkan oleh :
10. Resiko Diabetes
Anak-anak yang lahir dari ibu dengan kebiasaan mengkonsumsi kafein juga akan mengalami resiko yang lebih buruk yaitu penyakit diabetes. Gangguan produksi insulin bisa terjadi karena sejak dalam kandungan janin telah menerima banyak zat kafein yang menyebabkan kacaunya sistem hormon dalam tubuh. Terutama gangguan sistem kerja pankreas yang merusak keseimbangan kerja hormon insulin.
Ketika hamil maka kesehatan Anda dan janin adalah hal yang paling penting. Anda bisa menahan atau menjauhi sama sekali kafein, sehingga tubuh anda dan janin juga lebih sehat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah bahaya kafein dengan mengurangi asupan kafein :
Konsumsi kafein bagi ibu hamil memang selalu menjadi pertentangan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil tetap minum kafein dan ada pula kasus yang sering terjadi karena ibu hamil terbiasa mengkonsumsi kafein. Tapi, apapun itu demi kesehatan ibu hamil dan janin sebaiknya tidak minum kafein selama kehamilan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…