Ibu hamil membutuhkan makanan dan minuman untuk memenuhi gizi ibu hamil , meningkatkan daya tahan tubuh juga menjaga kesehatan janin yang dikandungnya. Selain makanan dan minuman yang bergizi, olahraga juga penting bagi ibu hamil dan kandungannya untuk memperlancar proses kelahiran serta menjaga kesehatan janin dalam kandungan. Namun demikian, tidak sembarang olah raga yang boleh dilakukan oleh ibu hamil.
Beberapa olahraga yang dilarang ibu hamil berbahaya bagi ibu hamil karena gerakannya yang cepat, membuat kelelahan yang berlebihan,serta resiko benturan pada rahim. Nah, karena itulah berenang menjadi salah satu olahraga yang popular bagi ibu hamil karena resiko benturan pada rahim dan kelelahan berlebihan dapat dihindari.
Manfaat Berenang pada Ibu Hamil
Berenang merupakan salah satu olahraga penting selain jalan kaki, yang besar manfaatnya bagi ibu hamil. Mengapa dikatakan demikian? Beberapa faktor di bawah ini merupakan ragam manfaat renang bagi ibu hamil yang berimbas pada kebugaran dan keselamatan ibu dan kandungannya. Berikut ini manfaat berenang bagi ibu hamil :
Bahaya seperti apakah yang mengintai ibu hamil di dalam kolam renang?
Sejumlah manfaat besar dari berenang bagi ibu hamil telah kita ketahui bersama. Namun, berenang bagi ibu hamil juga memiliki resiko berbahaya bagi ibu hamil dan kandungannya.
1. Kandungan klorin
Sudah tidak aneh lagi bagi kita yang menyenangi olahraga renang, bahwa kolam renang cenderung menggunakan klorin. Penggunaan klorin pada kolam renang ditujukan untuk mencapai manfaat kehigenisan, diantaranya membunuh mikroorganisme yang mungkin hidup dalam kolam renang, seperti ganggang dan bakteri. Dengan demikian, perenang dapat merasakan kolam renang yang nyaman saat beraktivitas di dalamnya. Namun, klorin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya, karena menurut penelitian para ilmuwan dapat menimbulkan kanker.
Lalu, apa bahayanya bagi ibu hamil? Bagi ibu hamil kandungan klorin dalam kolam renang dapat berbahaya karena klorin dapat menurunkan sistem kekebalan janin sehingga perkembangan janin lebih rentan terhadap serangan penyakit, termasuk alergi atopic.
2. Dehidrasi
Berenang dapat menyebabkan dehidrasi. Ini terjadi karena setelah seseorang menyelam di dalam kolam renang, ia tak akan merasakan haus samasekali, walaupun tubuhnya sangat membutuhkan asupan air. Akibatnya, tubuh akan mengalami dehidrasi yang biasanya akan menyebabkan kram otot di kolam renang. Tingkat dehidrasi yang lebih parah dapat menyebabkan seseorang tiba-tiba pingsan di dalam kolam renang. Berenang di dalam kolam renang yang terbuka pada siang hari juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami dehidrasi. Maka, berhati-hatilah jika anda ibu hamil yang rutin berenang, untuk selalu memperhatikan asupan air sebelum dan sesudah berenang.
3. Teknik renang yang salah
Ini penting untuk diperhatikan karena biasanya orang tidak mengetahui tidak sembarang gerakan boleh dilakukan oleh ibu hamil. Ada gerakan-gerakan renang khusus yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan bagi ibu hamil yang berenang. Gerakan yang diperbolehkan bagi ibu hamil seperti gerakan yang pelan, tenang dan tidak banyak hentakan. Ini dilakukan untuk menghindari kelelahan selama berenang dan menghindari goncangan pada ibu hamil serta benturan termasuk benturan dengan air kolam.
Jadi, teknik renang yang diperbolehkan bagi ibu hamil misalnya gaya dada dan gaya bebas, karena keduanya tidak membutuhkan tenaga yang besar dan gerakan berlebihan pada bagian perut dan pinggang. Teknik renang yang tidak diperbolehkan, salah satunya adalah renang gaya punggung. Renang gaya punggung dilarang bagi ibu hamil karena dikahawatirkan terjadinya penekanan berlebihan pada pembuluh darah bagian belakang dinding rahim.
4. Terpeleset
Ketika ibu hamil masuk ke dalam kolam renang, kemungkinan keseimbangan tubuhnya akan berkurang sehingga dikhawatirkan akan terpeleset. Maka berhati-hatilah ketika berjalan di dalam maupun disekitar kolam renang, termasuk saat ibu hamil naik turun tangga saat keluar atau masuk ke dalam kolam.
5. Infeksi
Air kolam renang tidak selalu bersih atau higenis walaupun ketika dipandang nampak sangat bersih, jernih sehingga dapat dipastikan mengandung berbagai bibit penyakit. Akibatnya, ada kemungkinan perenang terinfeksi. Bagi ibu hamil yang terinfeksi memang agak mengkhawatirkan, karena beberapa penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…