Selama menjalani kehamilan yang kurang lebih akan berlangsung 40 minggu sebelum menjalani akhir dari masa hamil yakni persalinan, ibu tentunya menginginkan setiap proses yang dijalaninya dapat berjalan dengan lancar dan normal sesuai dengan usia kehamilan. Keinginan tersebut ditunjukan dengan harapan ketika kehamilan berjalan dengan lancar dan normal maka kondisi kesehatan dan perkembangan janin yang terdapat di dalam kandungan ibu hamil juga akan terlahir dengan sehat, sempurna tanpa adanya permasalahan kesehatan apapun.
Setiap ibu hamil tentu akan lebih berusaha menjaga kondisi kesehatannya agar selalu dalam keadaan yang baik demi menjalani berbagai macam perubahan yang membutuhkan banyak energi dan tentunya sering menyebabkan kondisi yang menganggu. Selain berupaya untuk menjaga kondisi kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil kondisi lainnya yang juga akan sangat peka dilakukan oleh setiap ibu hamil adalah memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya setiap saat.
Salah satu bentuk perubahan yang akan terjadi pada akhir kehamilan sebagai upaya mempersiapkan kelahiran janin di dalam kandungannya melalui proses persalinan adalah perubahan yang terjadi pada payudara ibu hamil untuk aktivitas menyusui. Dalam proses perubahan yang terjadi pada payudaranya tersebut tentu ada pertanyaan yang akan sering muncul yang salah satunya akan dijawab dapat artikel berikut ini terkait di usia kehamilan berapa asi mulai keluar?.
Di Usia Kehamilan Berapa Asi Mulai Keluar ?
Asi atau air susu ibu secara umum sudah mulai diproduksi oleh tubuh ibu sejak proses kehamilan terutama pada akhir masa kehamilan. Pembentukan asi dimulai sejak usia kehamilan 16 – 22 minggu dan akan terus diproduksi sampai saat bayi dan plasenta terlahir serta merupakan reaksi tubuh yang diperlukan untuk menyiapkan kebutuhan bagi bayi setelah nantinya terlahir sehingga proses inisiasi menyusui dini dapat terjadi dengan baik. Keluarnya asi pada saat hamil terutama usia kehamilan akhir atau tepatnya trimester ke tiga merupakan kondisi yang wajar meskipun tidak semua ibu hamil mengalaminya.
Mengingat pentingnya proses menyusui dan manfaat asi untuk bayi maka setiap ibu hamil tua haruslah sudah mulai mencari informasi mengenai aktivitas pemberian asi tersebut yang baik dan benar. Setiap ibu memang seharusnya dituntut untuk memahami dan melakukan aktivitas pemberian asi secara langsung mengingat banyaknya manfaat asi tersebut bagi bayi yang tidak dapat digantikan oleh susu formula. Pemberian asi dapat dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan atau berlanjut sampai usia 2 tahun.
Cara Menstimulus Asi Sejak Kehamilan
Seperti yang dijelaskan dalam uraian diatas, pemberian asi langsung kepada bayi melalui aktivitas menyusui merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan mengingat banyaknya manfaat dari asi bukan hanya bagi bayi namun juga bagi ibu sendiri. Agar segala bentuk proses pemberian asi setelah bayi terlahir dapat berlangsung dengan lancar maka persiapan pemberian asi sebaiknya sudah dilakukan sejak kehamilan. Berikut ini beberapa cara menstimulus asi sejak kehamilan yang dijelaskan sebagai berikut ini.
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh semua ibu hamil demi menstimulus pembentukan asi sejak dini adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil secara utuh dan teratur melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. Pemenuhan nutrisi tersebut dapat membantu memperlancar jalannya proses pembentukan asi di dalam tubuh secara alami dan juga membantu agar proses kehamilan tetap berjalan sebagai mana mestinya serta janin di dalam kandungan juga berkembang dengan baik.
Aktivitas menyusui sebagai jalan memberikan asi kepada bayi sangat bergantung pada organ payudara wanita. Agar proses pembentukan asi dapat berjalan dan aktivitas menyusui setelah bayi lahir berlangsung dengan normal maka melakukan perawatan payudara perlu untuk dilakukan. Beberapa proses perawatan payudara yang mampu menstimulus pembentukan asi diantaranya seperti membersihkan bagian putih susu secara rutin, dan menghindari penggunaan bra yang sangat ketat sehingga menimbulkan tekanan yang telalu kuat.
Ibu hamil yang mengalami stres merupakan kondisi umum yang memang berpotensi tinggi terjadi mengingat segala bentuk perubahan yang berlangsung pada saat proses kehamilan. Untuk menjaga dan membantu menstimulus pembentukan asi pada tubuh ibu hamil maka menjaga ketenangan dan menghindari kondisi stres harus dilakukan dengan baik. Ibu hamil yang stres memang merupakan salah satu penghalang terbentuknya air susu ibu.
Cara menstimulus pembentukan asi pada saat kehamilan lainnya adalah dengan mengikuti aktivitas senam hamil pada akhir masa kehamilan dan dapat juga melakukan pemijatan pada daerah payudara. Senam hamil bukan hanya diperlukan untuk menstimulus pembentukan asi namun juga berguna untuk proses persiapan melahirkan normal.
Itulah beberapa penjelasan mengenai jawaban atas pertanyaan di usia kehamilan berapa asi mulai keluar dan bagaimanan cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menstimulus pembentukan asi tersebut selama proses kehamilan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…