Categories: KB

Apa Itu Spermisida ? Pengertian – Manfaat – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mencegah kehamilan dilakukan setelah pasangan sudah memiliki keturunan atau dalam rangka menunda kehamilan setelah menikah. Setiap pasangan biasanya ingin memiliki keturunan dengan cepat. Setelah ibu melahirkan kemudian menyusui maka kelahiran harus dikendalikan. Ini juga sangat penting untuk mencegah kehamilan saat menyusui yang diawali dengan tanda hamil saat menyusui. Lalu menggunakan beberapa alat kontrasepsi memang sangat disarankan. Salah satu alat ini termasuk spermisida. Pernahkah Anda mendengar alat ini? Jika belum akan kami jelaskan mengenai apa itu spermisida? Termasuk pengertian, manfaat dan efek sampingnya.

Apa Itu Spermisida?

Spermisida adalah salah satu zat yang bisa bekerja untuk menurunkan risiko kehamilan dengan cara mematikan atau mengurangi gerakan sperma. Bentuk alat ini termasuk seperti gel, krim, busa, lembar film yang tipis atau supositoria. Spermisida sangat aman karena sudah termasuk dalam jenis kb yang tidak bikin gemuk. Biasanya alat ini digunakan bersamaan dengan alat KB yang lain seperti kondom.

Bahan untuk membuat spermisida terdiri dari nonxynol – 9 yang akan bekerja untuk menghalangi sperma masuk ke rahim. Caranya bahkan bisa mematikan sperma ketika belum sampai ke rahim dan sangat efektif untuk mencegah kehamilan.

Cara Kerja

  1. Berbagai jenis spermisida harus dimasukkan ke dalam vagina saat akan berhubungn intim sehingga bisa mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
  2. Spermisida yang berbentuk gel, busa, krim harus digunakan dengan cara di semprotkan ke dalam vagina menggunakan alat khusus yang biasanya sudah tersedia bersama dengan kemasan spermisida.
  3. Spermisida yang berbentuk film atau vaginal contraceptive film digunakan dengan cara memasukkan sebuah lembaran yang sangat tipis ke area belakang vagina.
  4. Spermisida yang berbentuk supositori harus digunakan dengan memasukkan bahan ini ke lubang vagina secara langsung.
  5. Waktu untuk memasukkan spermisida adalah saat sebelum mulai berhubungan intim. Setiap spermisida yang berbeda bisa memiliki aturan waktu yang berbeda. Misalnya hanya digunakan 10 sampai 15 menit sebelum penetrasi.
  6. Spermisida bisa bekerja selama satu jam saja sehingga pasangan harus mengatur waktu. Sehingga kemungkinan bisa meningkatkan peluang hamil saat masih pakai alat KB karena cara yang salah.
  7. Kemudian setelah menggunakan spermisida maka jangan menggunakan bahan kimia apapun untuk area dalam dan luar vagina.

Manfaat

Spermisida memang dirancang untuk mencegah kehamilan. Tapi karena cara pemakaian sendiri dan terkadang juga tidak digunakan dengan tepat maka risiko kehamilan tetap ada. Sehingga selalu ada risiko hamil. Karena itu penggunaan alat KB ini harus dilakukan dengan alat KB lain termasuk kondom atau dengan cara KB kalender agar berhasil. Jadi jelas bahwa alat ini tidak bisa menjamin untuk tidak hamil sampai 100 persen, terlebih untuk pasangan yang sama-sama subur.

Keuntungan

  1. Alat KB ini tidak memerlukan perawatan lanjutan atau harus pergi ke rumah sakit. Alat ini bisa digunakan sendiri ketika berhubungan intim sehingga memang lebih praktis.
  2. Pemakaian spermisida memang cenderung lebih mudah sehingga sangat aman dan tidak memiliki risiko yang berat.
  3. Spermisida tidak menggunakan bahan hormon sehingga tidak menyebabkan gangguan hormon untuk ibu. Ini lebih aman daripada terkena efek samping pil KB.
  4. Sangat aman untuk digunakan ibu yang baru menyusui karena tidak menyebabkan efek samping untuk ibu menyusui dan bayi yang menerima ASI.

Efek Samping

  1. Penggunaan spermisida sudah diklaim tidak bisa mencegah penyakit kelamin sehingga ini tetap berbahaya untuk pasangan yang sering melakukan seks bebas, jadi lebih baik tidak melakukan seks bebas.
  2. Penggunaan secara terus menerus bisa menyebabkan iritasi yang bisa meningkatkan resiko luka pada organ intim dan penyakit menular seksual.
  3. Wanita yang sering menggunakan spermisida juga bisa terkena infeksi saluran kemih, karena bahan ini bisa meningkatkan infeksi bakteri pada saluran kemih.

Jadi sekarang Anda sudah tahu apa itu spermisida? Termasuk pengertian, manfaat dan efek sampingnya. Alat kontrasepsi ini memang bisa jadi pilihan yang aman dan tidak merepotkan, tapi Anda harus tahu bahwa ini juga memiliki resiko.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago