Ibu yang sedang hamil tentu saja harus memperhatikan kondisi kesehatannya, karena kondisi kesehatan bunda juga akan berpengaruh pada kondisi kesehatan bayi dalam kandungan. Tidak hanya itu, bunda juga harus mengimbanginya dengan pola hidup sehat dan asupan nutrisi ibu hamil supaya kondisi janin tetap baik. Tentu saja berbagai masalah kesehatan terkadang bisa muncul dan bisa menyebabkan kekhawatiran pada ibu hamil. Salah satu masalah yang sering muncul adalah masalah pencernaan, mulai dari yang bisa diatasi dengan mudah sampai yang harus melalui prosedur operasi. Kali ini kita akan membahas mengenai pengaruh usus buntu terhadap kehamilan termasuk untuk ibu dan janin, oleh karena itu kita juga tidak boleh mengabaikan ciri ciri usus buntu pada ibu hamil. Berikut informasi yang bisa Anda simak.
Usus buntu merupakan salah satu masalah pencernaan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu tindakan khusus yaitu pengangkatan usus buntu supaya tidak akan menganggu organ yang lainnya. Salah satu pengaruh usus buntu yang bisa terjadi pada kehamilan adalah bisa mengakibatkan usus menjadi rusak sehingga tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Usus buntu yang tidak segera diangkat itu bisa menimbulkan masalah yang serius yaitu menyebabkan usus si penderita menjadi rusak dan berlubang. Sehingga isi di dalam usus yang penuh kuman itu akan merusak organ lain diluar usus sehingga bisa menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya.
Pengaruh usus buntu pada ibu hamil jika tidak segera diatasi adalah bisa menyebabkan komplikasi. Jika bunda tetap tak mau mengikuti apa kata dokter yaitu menjalani operasi karena takut mungkin akan membahayakan si janin, maka bunda salah besar. Tentu saja dokter sudah mempertimbangkan sebelumnya, pengaruh usus buntu jika tidak segera diatasi adalah bisa menyebabkan komplikasi akibat bocornya isi yang ada di dalam usus sehingga bisa membuat organ lain rusak dan malah mengakibatkan komplikasi yang dapat membahayakan nyawa bunda ataupun si janin.
Perlu ibu hamil ketauhui juga ketika ibu mengalami usus buntu itu akan berpengaruh kepada kehamilan. Salah satu pengaruh yang mungkin bisa bunda alami setelah operasi pengangkatan usus buntu itu bunda akan merasakan kontraksi awal seperti ciri ciri kontraksi akan melahirkan. Menurut penelitian para ahli, sekitar 80% ibu hamil yang baru saja melakukan operasi untuk usus buntu akan mengalami kontraksi awal. Namun bunda tenang saja karena kontraksi awal itu akan menghilang sendirinya, karena dari beberapa penelitian hanya ada sekitar 5-15% ibu yang mengalami persalinan prematur setelah menjalani operasi.
Seperti yang sudah kita bahas diatas bunda, pengaruh dari operasi usus buntu adalah bunda mengalami kontraksi dan bisa jadi kemungkinan akan mengalami kelahiran lebih awal atau persalinan prematur walau mungkin resikonya sangat kecil. Jika usus buntu tidak segera diangkat dan dibiarkan berlama-lama, maka resiko persalinan prematur itu akan semakin besar ketimbang setelah ibu menjalani operasi. Hal ini karena jika tidak segera ditangani maka bisa mempengaruhi bahkan bisa merusak organ lain sehingga bisa membahayakan kondisi janin. Dan jika dokter sudah melihat kemungkinan akan membahayakan bayi yang ada di dalam kandungan, maka dokter akan memutuskan supaya ibu menjalani persalinan prematur karena takutnya akan membahayakan nyawa si bayi.
Usus buntu jika tidak segera diambil tindakan tepat bisa membahayakan bunda atau janin. Oleh karena itu dokter menyarankan supaya bunda mendapatkan segera operasi pengangkatan usus buntu supaya tidak sampai mengalami hal yang tidak diinginkan. Bunda tidak boleh menganggap enteng efek samping dari usu buntu pada ibu hamil, walaupun kelihatannya sepele namun ternyata jika usus buntu itu tidak segera diangkat maka bisa menyebabkan bunda mengalami keguguran. Hal itu akibat bakteri yang ada di dalam usus yang rusak keluar hingga bisa membahayakan janin. Jika bunda tak ingin itu terjadi maka sebaiknya bunda melakukan operasi usus buntu.
Pengaruh usus buntu terhadap kehamilan yang keenam adalah bisa menyebabkan bayi yang ada di dalam janin itu menjadi stress. Tidak hanya berpengaruh terhadap kita ya bunda, namun usus buntu itu juga akan berpengaruh kepada bayi yang ada di dalam janin. Infeksi usus buntu itu ternyata bisa menyebabkan bayi yang ada di dalam kandungan menjadi stress, hingga membuatnya kontraksi lebih awal sehingga ibu akan beresiko mengalami kelahiran prematur seperti yang sudah kita bahas di atas tadi ya bunda. Oleh karena itu jika bunda sudah dipastikan terkena usus buntu maka bunda tidak bisa menghindari operasi, karena pengaruhnya terhadap kehamilan justru akan membuat bunda menjadi repot. Jika terjadi saat sudah trimester tiga maka bisa membuat janin banyak bergerak dan akibatnya janin terlilit tali pusat.
Tidak hanya pengaruh yang sudah kami sebutkan di atas, dari beberapa kasus usus buntu yang dialami oleh ibu hamil. Melakukan operasi usus buntu bisa mengakibatkan bunda mengalami resiko tidak bisa melahirkan bayi Anda dengan normal. Dan biasanya ini terjadi pada trimester ketiga, terutama ketika operasi pengangkatan usus buntu itu dilakukan mendekati dengan usia kehamilan yang semakin besar dan ketika persalinan akan semakin dekat. Biasanya bunda harus melakukan operasi caesar jika jahitan atas usus buntu itu belum pulih dengan benar. Namun jika operasi usus buntu itu dilakukan oleh dokter yang profesional dan dilakukan dengan tepat maka bunda masih bisa melakukan persalinan secara normal selama tidak ada masalah dengan si bayi dan persalinan normal itu tidak beresiko bagi bunda.
Itu dia bunda beberapa informasi yang bisa kami berikan mengenai pengaruh usus buntu terhadap kehamilan. Oleh karena itu bunda harus mengetahui benar apa gejala atau ciri-ciri jika bunda mengalami usus buntu. Sehingga bunda tidak salah dalam menangani usus buntu itu, karena usus buntu tidak bisa diabaikan karena bisa menyebabkan beberapa pengaruh pada kehamilan yang bisa membahayakan bunda dan si janin. Jadi bunda tidak bisa menolak operasi itu, bunda harus tetap melakukannya dan percaya kepada dokter. Karena dokter tidak melakukan itu sembarangan, dokter bedah dan dokter kandungan akan berkoordinasi ketika operasi berlangsung sehingga ibu tak perlu khawatir. Semoga artikel ini bermanfaat ya bunda!
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…