Salah satu organ penting yang terbentuk dalam masa kehamilan adalah plasenta. Plasenta berfungsi sebagai saluran oksigen dan nutrisi dari ibu hamil kepada janin dalam rahim. Selain itu, plasenta juga memiliki fungsi sebagai saluran pembuangan sisa metabolisme janin.
Pada kehamilan normal, posisi plasenta pada awal masa kehamilan biasanya berada di bagian bawah rahim. Kemudian, seiring waktu plasenta akan mengalami pergeseran ke atas sehingga jalan lahir akan terbuka. Umumnya, plasenta akan berada di atas janin ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
Pada beberapa kasus, ternyata plasenta bisa tetap berada di bawah sehingga menutupi jalan lahir. Kondisi ini secara medis disebut sebagai plasenta previa. Diantara ciri yang menandai seorang ibu hamil mengalami plasenta previa adalah sebagai berikut:
Adapun pada ibu hamil yang plasentanya bergeser ke atas, biasanya kehamilan berjalan normal tanpa ada gangguan berarti seperti pendarahan atau kram di perut bagian bawah.
Namun, untuk mengetahui lebih pasti mengenai kedudukan plasenta dalam rahim sebaiknya ibu hamil memeriksakannya kepada tenaga medis yang mumpuni. Akan lebih baik jika dilakukan pemeriksaan USG atau Ultrasonografi sehingga kondisi plasenta dalam rahim bisa dipastikan sebelum tiba waktunya untuk melahirkan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…