Plasenta adalah organ yang sangat penting selama kehamilan, baik untuk ibu dan janin dalam kandungan. Plasenta menjadi sangat penting selama kehamilan karena ini yang akan membuat janin tetap hidup dan sehat dalam rahim ibu. Tanpa plasenta yang sehat atau plasenta yang terkena infeksi maka bisa terjadi masalah janin yang meninggal dalam kandungan. Plasenta juga akan lahir dan keluar dari rahim ibu setelah bayi lahir ke dunia. Jadi plasenta tidak akan tinggal dalam rahim ibu seumur hidup. Tapi sebenarnya apa manfaat plasenta? Berikut ini fungsi plasenta paling penting selama kehamilan.
Selama dalam kandungan janin mendapatkan nutrisi secara langsung dari tubuh ibu. Nutrisi akan sampai ke tubuh janin melalui tali plasenta yang terhubung langsung menjadi tali pusat bayi. Karena itu nutrisi ibu hamil baik itu dari makanan dan minuman semuanya akan masuk ke dalam tubuh bayi lewat plasenta. Bentuk utama dari nutrisi ini adalah darah yang berasal dari darah ibu sampai ke janin melalui plasenta. Jadi bayangkan jika tidak ada plasenta maka janin pasti akan kekurangan nutrisi dan bisa meninggal dunia.
Jika manusia dewasa yang sudah lahir ke dunia memiliki ginjal untuk menyaring darah dan semua racun yang masuk ke dalam tubuh, maka janin sangat bergantung pada plasenta. Plasenta akan berfungsi untuk menyaring semua racun yang masuk ke dalam tubuh janin melalui darah yang sampai dari tubuh ibu. Misalnya jika ibu mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, maka itu juga bisa sampai ke janin. Tubuh janin akan berusaha membersihkan zat berbahaya itu dengan menggunakan plasenta.
Kondisi paru-paru janin dalam kandungan memang sangat penting selama dalam kandungan. Tapi sebenarnya paru-paru janin belum berfungsi karena belum berkembang sempurna. Bahkan jika terjadi kelahiran prematur maka paru-paru bayi akan berkembang setelah lahir karena tetap belum sempurna. Plasenta akan menggantikan fungsi paru-paru bayi yang sebenarnya. Plasenta akan menyampaikan darah yang mengandung banyak oksigen dari tubuh ibu. Dan ini juga akan menjaga nyawa janin seperti paru-paru pada orang dewasa yang sudah lahir.
Janin dalam kandungan juga menghasilkan kotoran, sama seperti bayi yang sudah lahir. Bedanya adalah semua limbah yang dihasikan oleh tubuh janin akan terbuang ke tubuh ibu melalui plasenta yang kemudian keluar dari tubuh ibu melalui urin. Jadi penyebab sering kencing saat hamil bukan hanya karena hormon atau tekanan janin pada rahim ibu, tapi juga adanya tambahan kotoran berupa cairan dari tubuh janin.
Salah satu masalah paling besar dari kondisi plasenta adalah adanya infeksi yang berkembang dari tubuh ibu mencapai janin. Misalnya adanya masalah infeksi saluran kemih pada ibu hamil yang bisa sampai ke janin. Plasenta akan bekerja untuk mencegah infeksi tersebut. Caranya adalah dengan memisahkan darah dari darah ibu dan janin yang terhubung melalui plasenta.
Bukan hanya manusia dewasa saja yang membutuhkan gula darah untuk tubuh, ternyata janin juga membutuhkan gula darah. Plasenta sebenarnya memproduksi banyak hormon yang kemudian bisa membuat produksi laktosa plasenta memiliki jumlah yang cukup. Saat itu maka kadar gula darah yang ada pada tubuh ibu akan sampai ke janin melalui plasenta. Dengan cara seperti ini maka janin tetap tumbuh baik dan normal sampai lahir.
Apakah Anda berpikir ketika hamil sebenarnya sebagian yang Anda makan akan diterima bayi? Nah pemikiran ini memang benar. Tapi janin tidak menerima makanan secara langsung seperti tubuh ibu hamil. Plasenta yang menghubungkan janin dan ibu akan bermanfaat untuk memecah berbagai jenis partikel makanana menjadi nutrisi, nutrisi akan masuk ke darah dan kemudian darah akan sampai ke tubuh janin melalui plasenta.
Plasenta juga memiliki tugas yang sangat penting untuk membantu janin mendapatkan kadar oksigen yang cukup. Plasenta akan menangkap oksigen yang dihirup pleh tubuh ibu yang kemudian akan masuk ke darah dan mencapai sirkulasi tubuh janin. Semua aliran ini menggunakan plasenta yang terhubung dengan tali pusat. Sehingga janin dalam kandungan juga tidak menghirup cairan amniotik dan membuat janin terhindar dari bahaya.
Persalinan prematur menjadi hal yang paling dihindari oleh semua ibu hamil. Ternyata plasenta juga memiliki peranan untuk membantu janin bisa berada di dalam rahim sampai cukup umur dan lahir dalam kondisi sehat. Plasenta akan bekerja untuk memproduksi berbagai hormon seperti estrogen dan progesteron. Peran hormon ini yang akan menjaga agar janin berada di dalam rahim sampai cukup lahir ke duniaFg
Persalinan normal membutuhkan beberapa syarat, seperti pembukaan serviks yang penuh dan bayi sudah masuk rongga panggul. Ketika plasenta memiliki kondisi dan fungsi yang normal, maka plasenta menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini juga mendorong produksi oksitosin yang akan membantu proses pembukaan serviks sampai penuh sehingga bisa melahirkan normal. Jadi plasenta sangat penting dalam proses persalinan normal ini.
Selama awal kehamilan maka plasenta bergerak, tumbuh dan mengembang di dalam rahim. Saat awal kehamilan maka plasenta berada dalam posis yang rendah dan kemudian perlahan akan bergerak ke ats bagian rahim. Proses pertumbuhan dan gerakan plasenta ini sebenarnya penting untuk membantu serviks membuka secara alami selama persalinan normal.
Jadi ternyata itu semua fungsi plasenta paling penting selama kehamilan. Plasenta tidak hanya penting untuk janin saja tapi juga ibu. Ibu dan janin sama-sama membutuhkan plasenta untuk mendorong agar kehamilan tetap sehat dan janin selamat sampai lahir.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…