Memiliki anak kembar tentu akan terasa menyenangkan untuk semua orang tua. Tetapi proses kehamilan anak kembar memang tidak semudah kehamilan biasa. Ada beberapa macam-macam bayi kembar yang terkadang membuat kehamilan menjadi lebih sulit dan penuh dengan risiko. Salah satunya adalah kehamilan kembar identik dimana ini akan berbagi darah dari satu plasenta. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah twin to twin transfusion syndrome. Berikut ini pengertian, penyebab, gejala dan cara diagnosisnya.
Apa Itu Twin To Twin Transfusion Syndrome?
Ini adalah sebuah keadaan dimana salah satu bayi kemungkinan menerima darah yang lebih banyak, diantara bayi yang lain sehingga aliran darah yang diterima tidak merata. Biasanya ini akan membuat satu bayi menerima darah dan cairan yang lebih banyak sehingga kondisi hati bayi itu menjadi tidak tidak normal. Sementara satu bayi ini juga akan menekan satu bayi yang lain pada dinding rahim sehingga bayi itu tidak mendapatkan darah atau nutrisi yang cukup. Akibatnya satu bayi akan memiliki ukuran yang besar dan satu bayi yang lain tidak. Masalah ini tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi, termasuk jika melakukan kehamilan dengan proses bayi tabung.
Penyebab
Penyebab utama terjadinya proses twin to twin transfusion syndrome adalah karena bayi mengalami kembar identik. Pada bayi kembar yang masing-masing bayi terhubung ke satu plasenta bersama melalui tali pusat sendiri, tidak akan mengalami ini. Hal ini karena pembuluh darah menyebar dari setiap plasenta. Setiap bayi akan menerima nutrisi dan oksigen sendiri sehingga dalam tubuh bayi menerima kebutuhan secara seimbang. Akhirnya terjadilah perkembangan janin yang sempurna. Tapi pada kehamilan dengan kembar identik akan terjadi perebutan nutrisi dan oksigen sehingga satu bayi yang mengalami twin to twin transfusion syndrome tidak bisa tumbuh dengan normal.
Gejala
Pada dasarnya sejala yang dialami oleh ibu hamil bisa muncul menjelang proses twin to twin transfusion syndrome. Gejala yang sangat khas ini bisa terjadi karena berhubungan dengan sistem kerja jantung yang sama seperti yang dialami oleh satu janin yang menerima banyak aliran darah. Diantaranya seperti:
Diagnosa
Kondisi ini hanya bisa diketahui dari pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan pemeriksaan USG maka dokter bisa menemukan kehamilan kembar Anda. Kemudian dokter akan memeriksa apakah bayi memiliki satu plasenta atau setiap bayi memiliki sendiri. Jika hanya memiliki satu plasenta maka resiko kondisi twin to twin transfusion syndrome memang sangat besar. Kemudian untuk memastikan kondisi maka dilakukan pemeriksaan tingkat cairan amniotik dan juga perkembangan ukuran bayi dari waktu ke waktu.
Bahaya
Biasanya bayi yang lahir dari kondisi ini akan lahir dengan ukuran dan berat yang berbeda. Sehingga salah satu bayi mungkin memiliki pertumbuhan yang lebih lambat sehingga perlu dirawat segera setelah lahir. Namun bahaya yang paling besar dari masalah ini adalah kemungkinan adanya persalinan prematur dan risiko yang diterima bayi juga lebih besar.
Nah itulah informasi tentang twin to twin transfusion syndrome termasuk pengertian, penyebab, gejala dan diagnosisnya. Karena ini risiko yang terjadi pada bayi kembar identik maka setiap ibu yang hamil kembar ini harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…