Twin To Twin Transfusion Syndrome : Pengertian – Penyebab – Gejala dan Cara Diagnosis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki anak kembar tentu akan terasa menyenangkan untuk semua orang tua. Tetapi proses kehamilan anak kembar memang tidak semudah kehamilan biasa. Ada beberapa macam-macam bayi kembar yang terkadang membuat kehamilan menjadi lebih sulit dan penuh dengan risiko. Salah satunya adalah kehamilan kembar identik dimana ini akan berbagi darah dari satu plasenta. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah twin to twin transfusion syndrome. Berikut ini pengertian, penyebab, gejala dan cara diagnosisnya.

Apa Itu Twin To Twin Transfusion Syndrome?

Ini adalah sebuah keadaan dimana salah satu bayi kemungkinan menerima darah yang lebih banyak, diantara bayi yang lain sehingga aliran darah yang diterima tidak merata. Biasanya ini akan membuat satu bayi menerima darah dan cairan yang lebih banyak sehingga kondisi hati bayi itu menjadi tidak tidak normal. Sementara satu bayi ini juga akan menekan satu bayi yang lain pada dinding rahim sehingga bayi itu tidak mendapatkan darah atau nutrisi yang cukup. Akibatnya satu bayi akan memiliki ukuran yang besar dan satu bayi yang lain tidak. Masalah ini tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi, termasuk jika melakukan kehamilan dengan proses bayi tabung.

Penyebab

Penyebab utama terjadinya proses twin to twin transfusion syndrome adalah karena bayi mengalami kembar identik. Pada bayi kembar yang masing-masing bayi terhubung ke satu plasenta bersama melalui tali pusat sendiri, tidak akan mengalami ini. Hal ini karena pembuluh darah menyebar dari setiap plasenta. Setiap bayi akan menerima nutrisi dan oksigen sendiri sehingga dalam tubuh bayi menerima kebutuhan secara seimbang. Akhirnya terjadilah perkembangan janin yang sempurna. Tapi pada kehamilan dengan kembar identik akan terjadi perebutan nutrisi dan oksigen sehingga satu bayi yang mengalami twin to twin transfusion syndrome tidak bisa tumbuh dengan normal.

Gejala

Pada dasarnya sejala yang dialami oleh ibu hamil bisa muncul menjelang proses twin to twin transfusion syndrome. Gejala yang sangat khas ini bisa terjadi karena berhubungan dengan sistem kerja jantung yang sama seperti yang dialami oleh satu janin yang menerima banyak aliran darah. Diantaranya seperti:

  1. Tubuh bengkak. Masalah kaki bengkak saat hamil mungkin dianggap normal, tapi dalam kasus ini tidak. Karena kerja jantung yang tidak seimbang pada ibu hamil, maka bukan hanya kaki saja yang bengkak, tapi semua bagian tubuh ibu akan bengkak.
  2. Muntah parah. Ketika tubuh ibu sudah sangat lemah maka biasanya ibu akan mengalami muntah. Muntah ini tidak ada hubungannya dengan morning sickness, gejala kehamilan, masuk angin, maag atau penyakit lain. Semua karena kondisi gejala kelebihan darah dan oksigen pada salah satu bayi.
  3. Kemudian gejala lain yang sangat khas adalah munculnya sindrom cermin yaitu ibu juga mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil ini sangat berbahaya sehingga segera ibu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Diagnosa

Kondisi ini hanya bisa diketahui dari pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan pemeriksaan USG maka dokter bisa menemukan kehamilan kembar Anda. Kemudian dokter akan memeriksa apakah bayi memiliki satu plasenta atau setiap  bayi memiliki sendiri. Jika hanya memiliki satu plasenta maka resiko kondisi twin to twin transfusion syndrome memang sangat besar. Kemudian untuk memastikan kondisi maka dilakukan pemeriksaan tingkat cairan amniotik dan juga perkembangan ukuran bayi dari waktu ke waktu.

Bahaya

Biasanya bayi yang lahir dari kondisi ini akan lahir dengan ukuran dan berat yang berbeda. Sehingga salah satu bayi mungkin memiliki pertumbuhan yang lebih lambat sehingga perlu dirawat segera setelah lahir. Namun bahaya yang paling besar dari masalah ini adalah kemungkinan adanya persalinan prematur dan risiko yang diterima bayi juga lebih besar.

Nah itulah informasi tentang twin to twin transfusion syndrome termasuk pengertian, penyebab, gejala dan diagnosisnya. Karena ini risiko yang terjadi pada bayi kembar identik maka setiap ibu yang hamil kembar ini harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn