Categories: Kehamilan

Perbedaan HPL dan HPHT yang Harus Kamu Pahami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama ini telah dilakukan berbagai cara untuk membuat ibu hamil dapat melahirkan anaknya dengan selamat dan sehat. Salah satunya adalah dengan mengetahui sudah sampai tahapan mana seorang ibu dari kehamilannya, yakni dengan memperkirakan umur kehamilan.

Memperkirakan umur kehamilan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kapan kira-kiranya seorang ibu hamil dapat melahirkan bayinya. Namun hal ini tidak memungkinkan secara persis berapa umur kehamilannya lantaran tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya pembuahan dalam rahimnya.

Oleh karena itu, dilakukan perhitungan HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Hal itu merupakan cara untuk mengetahui perkiraan kapan bayi kita lahir. HPL sendiri mempunyai 2 metode. Metode pertama melalui HPHT atau hari pertama haid terakhir. Lalu metode kedua dengan pengecekan USG.

Maka dari itu kali ini akan dibahas tentang perbedaan HPL melalui HPT dan HPL melalui USG yang perlu kamu tahu. Mari kita simak pembahasan mengenai perbedaan HPL melalui HPHT dan USG berikut ini:

1. HPL melalui HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Hari Perkiraan Lahir melalui HPHT atau Hari pertama haid terakhir adalah hari pertama siklus menstruasi. Dan ovulasi terjadi kurang lebih dua Minggu setelah periode ini.

Pada masa periode ini, sperma akan bertemu sel telur hingga terjadi pembuahan, maka saat itulah mulainya kehamilan.

Untuk mengetahui HPL dengan HPHT dapat menggunakan kalkulator kehamilan dengan menggunakan rumus perhitungan khusus.

HPHT sendiri tidak selalu tepat dalam menghitung tanggal persalinan. Tetapi, faktor lain lebih sulit diprediksi, seperti hari pertama ovulasi atau kapan hubungan seksual terakhir yang menyebabkan kehamilan. Sedangkan HPHT adalah hari yang paling mudah diingat.

Namun perlu kamu ketahui bahwa Penghitungan waktu lahir dengan HPHT atau kalkulator kehamilan ini hanya perkiraan. Bisa saja bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari tanggal perkiraan.

Apalagi jika pola menstruasi yang tidak beraturan, akan sulit memprakirakan usia kehamilan dan juga HPL atau hari prakiraan lahir, jika hanya merujuk pada HPHT hari pertama haid terakhir. Dan bisa juga terjadi perdarahan yang mirip dengan menstruasi selama hamil, dan sering disangka sebagai HPHT.

2. HPL Melalui USG atau Ultrasonografi

HPL melalui pengecekan USG atau Ultrasonografi. Dengan melakukan pengecekan ini, kita dapat mengetahu panjang dari calon bayi, panjang kantung kehamilan dan lainnya. Tidak hanya itu, umur kehamilan dapat diperkirakan melalu pengecekan USG ini.

Namun perlu digarisbawahi, bahwa tetap saja ada bayi yang lebih besar dari usia kandungan, lebih kecil dari usia kandungan, dan hal itu membuat perkiraan usia kehamilan semakin sulit.

Dan juga ketika suda mendapatkan HPL pun, belum tentu juga bayi akan lahir pada hari itu. Entah bisa awal atau bisa akhir.

Menentukan HPL dengan pemeriksaan USG bisa dilakukan lewat abdomen atau vagina. Cara menentukan HPL dari hasil USG dapat dilihat dari pengukuran CRL atau Crown Rump Length. Dari hasil pengukuran CRL ini akan diperoleh usia janin yang akurat.

Setelah itu, usia janin kemudian dapat digunakan untuk menentukan hari perkiraan lahir menurut USG berdasarkan hitungan periode kehamilan selama 280 hari di atas.

Oleh karena itu, dibandingkan HPL melalui perhitungan HPHT, penilaian usia kehamilan dengan metode USG dinilai lebih akurat. Karena, dengan metode USG ini, dokter menentukan usia kehamilan dengan menilai ukuran janin, kondisi plasenta, kondisi cairan ketuban, dan beragam indikator lainnya.

Namun jika pengukuran dan perhitungannya akurat, biasanya selisih dari usia kehamilan dan HPL saat dilakukan perhitungan dengan HPHT serta USG tidak jauh berbeda.

Itulah perbedaan dari HPL melalui HPHT dan HPL melalui USG. Perlu kamu ingat, jika selisih antara hasil kedua pengukuran tersebut tidak jauh berbeda, bisa jadi yang benar adalah hasil perhitungan HPHT Anda, namun bisa jadi juga USG. Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago