Proses kehamilan merupakan salah satu hal yang paling ditunggu tunggu oleh setiap wanita yang sudah menjalani pernikahan kecuali bagi mereka yang ingin menunda kehamilan. Datangnya kehamilan pastinya akan menjadikan setiap ibu hamil menjadi lebih berhati hati dan akan senantiasa menjaga kondisi kehamilannya agar selalu dalam keadaan yang sehat baik dalam hal kesehatan ibu dan janin maupun perkembangan janin di dalam kandungan. Karena hal tersebut ibu pastinya akan melakukan berbagai macam usaha demi menghindari terjadinya gangguan kehamilan sehingga janin dapat terlahir selama, sehat, dan normal.
Berkiatan dengan hal tersebut, salah satu usaha yang akan dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan mencukupi asupan kebutuhan nutrisi dalam hal jumlah maupun jenisnya melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil secara teratur dan konsisten. Bagi ibu hamil yang beragama islam, pemenuhan nutrisi ini sering sekali menjadi sebuah kebingungan ketika harus menjalani ibadah puasa pada bulan ramadhan sehingga ibu seringkali ragu apakah ketika hamil boleh menjalankan puasa atau tidak.
Puasa merupakan sebauh kewajiaban seorang muslim untuk menjalaninya namun bagi ibu hamil memprioritaskan untuk menjaga kondisi kehamilanya juga merupakan tanggung jawab besar yang harus dipenuhi. Berkaitan dengan kondisi tersebut, hamil.co.id pada artikel ini akan membahas mengani aktivitas puasa bagi ibu hamil terutama yang masih memiliki usia kehamilan muda karena pada usia tersebut kondisi kandungan masih sangat rentan dibandingkan kondisi puasa bagi ibu hamil 7 bulan atau hamil tua. Berikut ibu beberapa ulasan dan penjelasan mengenai puasa saat hamil muda.
Bagi ibu hamil muda, menjalani ibadah puasa bukanlah suatu hal yang tidak dilarang asalkan kondisi tubuh ibu mampu untuk menjalani segala proses kehamilan yang terjadi. Pada kondisi ibu hamil muda, gejala kehamilan seringkali datang lebih sering dan lebih berat sehingga dapat mempengaruhi kondisi fisik ibu hamil. Selain itu pada usia kehamilan yang masih muda, kondisi janin dalam keadaan yang lebih rentan mengalami keguguran serta membutuhkan asupan nutrisi yang banyak untuk proses perkembangan janin.
Jika ibu hamil muda tidak merasakan kondisi yang membuat tubuhnya tidak siap menjalani puasa seperti mual dan muntah yang sering, tubuh ibu hamil sangat lemah, ibu memiliki nafsu makan yang rendah maka berpuasa dapat dilakukan. Namun jika kondisi yang disebutkan diatas terutama bagi ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran atau kondisi abnormal kehamilan lainnya maka sebainya menunda untuk dapat menjalankan niatnya berpuasa.
Sebelum ibu hamil muda memutuskan untuk menjalani puasa maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal terkait kondisi kehamilannya dan juga kesehatannya. Kondisi ini dikarenakan puasa bagi ibu hamil tidak diwajibkan ketika memang ada pertimbangan mengenai masalah kesehatan ibu dan janin maka puasa dapat diganti saat nanti mampu menjalankannya atau melalui pembayaran fidiyah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil sebelum berpuasa diantara sebagai berikut ini.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh ibu hamil muda sebelum memutuskan untuk berpuasa adalah dengan memperhatikan seberapa parahnya keluhan yang terjadi sebagai tanda kehamilan. Beberapa gejala yang biasanya terjadi pada ibu hamil muda diantaranya seperti mual dan muntah atau disebut juga morning sickness, pusing, nyeri atau kram perut, nafsu makan berkurang, dan beberapa hal lainnya. Jika gejala kehamilan tersebut berlansung sangat parah dan menjadikan tubuh ibu hamil sangat lemah maka sebaiknya niat untuk berpuasa dibatalkan.
Selama menjalani awal proses kehamilan, kebutuhan nutrisi menjadi suatu hal yang wajib terpenuhi dan biasanya dalam jumlah yang banyak. Berkaitan dengan hal tersebut, bagi ibu hamil yang akan menjalani puasa maka harus mampu selalu memenuhi asupan nutrisi kehamilan disaat ibu hamil harus menahan untuk mengkonsumsi makanan maupun minuman apapun. Jika ibu hamil tidak yakin dapat memenuhi kebutuhan nutiris kehamilan tersebut selama puasa terutama bagi mereka yang mengalami penurunan nafsu makan dan sulit untuk menjalani sahur maupun buka sebiknya tidak memilih untuk berpuasa.
Dokter kandunga merupakan orang yang paling paham terhadap kondisi kehamilan ibu sehingga ketika akan memutuskan untuk berpuasa maka ibu hamil harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dan perlu mendapatkan rekomendasi medis. Jika memang dokter kandungan yang biasa menangani kehamilan ibu tidak memperbolehkan untuk berpuasa maka sebaiknya tidak mamaksakan berpuasa begitu sebaliknya jika memang direkomendasikan boleh oleh dokter maka ibu dapat berpuasa namun harus sering mengkonsultasikan kondisi kesehatan kehamilannya pada dokter secara rutin.
Itulah beberapa hal yang dapat diperoleh ibu hamil muda berkaitan dengan boleh tidaknya seorang ibu hamil muda menjalani puasa berserta dengan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani ibadah puasa.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…