Categories: Kehamilan Ektopik

12 Penyebab Kehamilan Ektopik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan ektopik ini akan terjadi pada trimester pertama. Sebelum dunia kedokteran meningkat dan ilmu kedokteran belum seperti sekarang ini, kehamilan ektopik banyak yang fatal atau terlambat untuk diatasi. Namun di saat ilmu kedokteran berkembang dengan pesat, ditunjang dengan alat diagnosa yang semakin canggih, angka mortalitas yang disebabkan oleh kehamilan ektopik semakin berkurang. Saat ini kehamilan ektopik masih menjadi masalah utama di bagian kandungan. KB dan juga kontrasepsi memang menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan infertilitas, namun di sisi lain semua hal tersebut bisa menimbulkan masalah baru bagi kehidupan seseorang.

Definisi Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik dan kehamilan ektopik terganggu berbeda. Banyak orang yang mengira bahwa kedua hal tersebut adalah sama. Padahal kehamilan ektopik dan juga kehamilan ektopik terganggu sangatlah berbeda.

Berikut ini definisi dari kehamilan ektopik dan juga kehamilan ektopk terganggu :

  • Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi pada bagian luar kavum uteri. Kehamilan ini biasanya disebut dengan ekstrauterin dan juga kehamilan yang kurang tepat. Kehamilan ektopik menempel pada bagian kornu uteri atau bisa juga pada serviks uteri.
  • Kehamilan ektopik terganggu adalah kondisi dimana zigot tumbuh dan berkembang berada di luar endometrium kavum uteri. Jika kehamilan itu mengalami abortus maka kehamilan itu bisa disebut dengan kehamilan ektopik terganggu. Abortus merupakan kondisi dimana kehamilan itu menyebabkan pecah dan pendarahan di dalam. Kondisi tersebut sangatlah berbahaya bagi wanita yang mengalami kondisi tersebut. Kondisi pecah tersebut bisa membuat wanita kehilangan bagian saluran tuba falopi atau bagian yang ditempeli oleh zigot tersebut.

Banyak hal yang bisa menyebakan seseorang terkena kehamilan ektopik. Berbagai macam faktor itulah yang harus diwaspadai oleh banyak orang. Berikut ini berbagai macam faktor yang bisa penyebab kehamilan ektopik :

Faktor Mekanis

Dilihat dari faktor mekanis banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang bisa terkena kehamilan ektopik. Mekanis ini merupakan faktor yang menyebabkan perjalanan zigot menjadi terhambat masuk dan menempel ke dalam uterus atau rahim. Berikut ini faktor mekanis yang menjadi faktor seseorang terkena kehamilan ektopik:

1. Salpingitis – Salpingitis adalah penyempitan saluran atau terbentuknya kantong-kantong buntu pada jaringan rahim. Salpingitis bisa juga disebabkan oleh berkurangnya silia mukosa tuba yang diakibatkan oleh infeksi, tidak hanya itu saja berkurangnya silia mukosa tuba itu akibat implamantasi hasil dari zigot di bagian tuba falopi.

2. Adhesi peritubal – Timbulnya infeksi akibat abortus bisa menyebabkan tuba menjadi tertekuk atau terjadi penyempitan lumen.

3. Kelainan pertumbuhan tuba – Tuba yang mengalami kelainan terutama dibagian divertikulum ostium aserious dan juga hipoplasi. Namun hal ini akan sangat jarang terjadi.

4. Akibat operasi tuba – Operasi yang pernah dilakukan di tuba bisa untuk memperbaiki fungsi tuba, operasi tuba juga dilakukan untuk memperbaiki potensi tuba saat sterilisasi.

5. Tumor – Adanya tumor bisa menyebabkan seseorang memiliki kelainan tuba. Zigot yeng berusaha berenang menuju ke rahim bisa terhambat karena adanya tumor tersebut. Bentuk tuba bisa mengalami kelainan adanya tumor di dalam rahim tersebut.

6. IUD – Alat kontrasepsi juga dijadikan sebagai penyebab kehamilan ektopik. Tidak hanya IUD saja, seseorang yang hamil di saat dia menggunakan alat kontrasepsi bisa menjadikannya terkena kehamilan ektopik. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan cara mencegah kehamilan tanpa KB untuk menunda kehamilan.

Faktor Fungsional

Faktor ini merupakan faktor yang disebabkan oleh berubahnya fungsi pada jaringan rahim di dalam tubuh wanita. Faktor fungsional juga menjadi penyebab kehamilan ektopik. Berikut ini berbagai macam faktor fungsional yang bisa menyebabkan kehamilan ektopik :

1. Migrasi eksternal ovum – Ovum atau sel telur melakukan perpindahan keluar dari rahim. Akibatnya sperma yang akan membuahi bertemu di luar dari rahim. Kasus ini bisa terjadi pada wanita yang mengalami duktus mulleri dan abnormal.

2. Refluks menstruasi – Orang yang mengalami refluks menstruasi bisa terkena kehamilan ektopik.

3. Motilitas tuba – Wanita yang mengalami motilitas tuba bisa mengalami kehamilan ektopik, wanita yang memiliki kadar hormon estrogen dan juga hormon progesterone bisa terkena kehamilan ektopik.

4. Mukosa tuba – Meningkatnya penerimaan dari mukosa tuba terhadap ovum yang akan dibuahi bisa menyebabkan wanita mengalami kehamilan ektopik.

5. Riwayat kehamilan ektopik – Wanita yang mengalami kehamilan ektopik sebelumnya bisa mengalami kehamilan ektopik yang kedua kalinya. Oleh sebab itulah wanita yang memiliki riwayat kehamilan ektopik terutama kehamilan ektopik terganggu harus menjalani pemeriksaan medis ketat terutama ketika dirinya hamil kembali.

6. Abortus – Wanita yang mengalami abortus sebelumnya akan terkena kehamilan ektopik jika dirinya kembali hamil. Abortus adalah pecahnya saluran tuba dikarenakan kehamilan ektopik terganggu.

Risiko Kehamilan Ektopik

Selain faktor mekanis dan juga faktor fungsional masih ada penyebab terjadinya kehamilan etopik. Faktor itu adalah faktor risiko yang menyebabkan seseorang menjadi rentan untuk terkena kehamilan ektopik. Faktor risiko tersebut adalah hal-hal di bawah ini :

Alat kontrasepsi” state=”opened

Orang yang menggunakan kontrasepsi masuk ke dalam faktor risiko yang menyebabkan seseorang menjadi terkena kehamilan ektopik. Alat kontrasepsi yang bisa menyebabkan orang terkena kehamilan ektopik adalah IUD, spiral dan juga penggunaan pil progesterone. Kehamilan ektopik akan meningkat sekitar 3 sampai dengan 4 persen kepada wanita yang mengalami kehamilan di saat dirinya masih menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Penggunaan pil progesterone bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kehamilan ektopik.

Alasannya adalah pilprogesteron yang dikonsumsi oleh ibu bisa mengganggu dan menghambat pergerakan sel rambut silia di saluran tuba wanita. Saluran tuba itulah yang membawa zigot atau sel telur yang sudah mengalami pembuahan untuk masuk ke dalam rahim sang ibu. Karena pergerakannya terganggu, sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa berjalan mulus menuju ke rahim.

Rusaknya saluran tuba

Wanita yang mengalami kerusakan saluran tuba bisa mengalami kehamilan ektopik. Alasannya adalah wanita yang mengalami kerusakan tuba akan membuat telur yang sudah dibuahi sulit menuju ke saluran tuba tersebut sehingga membuat telur itu melekat dan justru malah tumbuh di dalam saluran tuba tersebut. Banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami kerusakan tuba.  Penyebab pertama rusaknya saluran tuba adalah merokok. Kehamilan ektopik meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penyebabnya adalah rokok bisa menunda masa ovulasi, terganggunya pergerakan sel rambut silia di saluran tubuh, merokok juga menyebabkan sistem imun menurun.

Penyebab kedua rusaknya saluran tuba adalah radang panggul. Alasannya adalah radang panggul bisa membuat perlekatan di saluran tuba, menyebabkan pergerakan sel rambut silia terganggu, infeksi kuman TBC dan juga berbagai macam penyakit menular seksual. Penyebab yang ketiga adalah endometriosis, alasannya adalah gejala endometriosis itu bisa membuat jaringan parut di sekitar tuba falopi dan membuat pergerakan zigot menjadi terganggu. Penyebab yang terakhir adalah tindakan medis yang dilakukan ke wanita tersebut, tindakan medis itu bisa berupa operasi yang dilakukan di saluran tuba atau bisa juga dilakukan di daerah panggul dan juga bayi tabung. Program bayi tabung bisa membuat timbulnya jaringan parut ada di saluran tuba sehingga pergerakan zigot jadi terganggu.

Kehamilan ektopik perlu diketahui oleh wanita terutama wanita yang memiliki riwayat kehamilan ektopik sebelumnya. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang disebut dengan komplikasi, alasannya adalah ovum yang seharusnya menempel pada rahim tidak menempel pada rahim namun menempel pada jaringan rahim. Komplikasi kehamilan tersebut merupakan komplikasi yang bisa mengancam nyawa ibu dan juga mengancam hidup dari embrio yang ada di dalam jaringan rahim tersebut. Kehamilan ektopik tidak boleh diremehkan sebab menjadi penyebab  dari kematian ibu.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago