Penggunaan KB untuk mencegah kehamilan sudah menjadi suatu hal yang banyak dilakukan oleh pasangan suami istri.
Ada beberapa jenis KB yang bisa menjadi pilihan disesuaikan dengan keinginan dan kondisi tiap pasangan.
Akan tetapi, adakalanya pasangan suami istri tidak ingin menggunakan metode KB dengan berbagai alasan tertentu seperti, tidak cocok, muncul efek samping, ataupun rasa takut dan was-was.
Tanpa KB, resiko terjadinya kehamilan memang akan semakin meningkat. Namun, bukan berarti tidak bisa dicegah.
Kehamilan sendiri dapat terjadi apabila sperma dari laki-laki bertemu dan membuahi sel telur (ovum) wanita.
Sehingga mencegah kehamilan pada prinsipnya berarti mencegah bertemunya sel telur dengan sperma.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan secara alami tanpa KB.
1. Enjakulasi di Luar Vagina
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan tanpa KB adalah dengan mengeluarkan penis dari vagina sesaat sebelum ejalukasi, sehingga sperma tidak keluar di dalam vagina.
Dengan demikian pembuahan akan dapat dicegah dan kehamilan pun dapat dihindari.
2. Hindari Melakukan Penetrasi Saat Berhubungan Intim
Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan tanpa KB lainnya adalah dengan tidak melakukan penetrasi saat berhubungan badan sehingga menghindari masuknya sperma ke dalam rahim.
3. Menggunakan Kondom Sebagai Alat Kontrasepsi
Kondom sebetulnya juga merupakan alat KB, akan tetapi penggunaannya hanya dilakukan pada saat berhubungan intim dan bebas dari bahan kimia atau obat.
Penggunaan kondom ini cukup efektif untuk mencegah kehamilan, karena kondom bisa menampung sperma yang keluar saat terjadinya enjakulasi pada suami.
4. Berhubungan Intim di Luar Masa Subur Wanita
Masa subur wanita adalah masa dimana ovarium melepaskan ovum atau sel telur.
Berhubungan intim pada masa ini memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan.
oleh karenanya, diantara cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kehamilan tanpa KB adalah dengan tidak melakukan hubungan badan di saat masa subur.
Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengetahui masa subur wanita adalah sebagai berikut:
Metode kalender
Metode kalender adalah metode untuk mengetahui masa subur dengan menghitung siklus menstruasi.
Metode ini bisa digunakan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur sehingga bisa diperkirakan kapan wanita tersebut akan mengalami ovulasi.
Metode symptom thermal
Metode symptom thermal adalah metode untuk mengetahui masa subur dengan pengukuran suhu tubuh dan melihat tanda-tanda tambahan yang biasa terjadi pada masa ovulasi seperti kram perut dan nyeri pada payudara.
Metode suhu basal tubuh
Ovulasi pada umumnya akan membuat suhu tubuh wanita sedikit meningkat.
Metode ini harus dilakukan pada pagi hari secara rutin setiap hari untuk memperoleh hasil yang akurat.
Metode lendir serviks
Sebelum terjadinya ovulasi, biasanya vagina akan memproduksi lebih banyak lendir yang sifatnya lebih encer dari biasanya.
Lendir yang dikeluarkan wanita pada masa subur biasanya cukup banyak, bening mirip seperti putih telur.
Menggunakan alat ukur ovulasi
Dengan menggunakan alat ukur ovulasi, seorang wanita dapat mengetahui kapan masa suburnya.
5. Memberikan ASI Ekslusif
Pemberian ASI ekslusif secara umum bisa menghambat terjadinya ovulasi. Itulah sebabnya biasanya para ibu yang tengah menyusui tidak mengalami menstruasi.