Melihat bayi dan anak – anak dalam kondisi kesehatan yang baik serta memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik juga merupakan suatu kebahagiaan yang didapatkan oleh orang tua. Namun apabila bayi dan anak – anak mengalami masalah kesehatan sekalipun ringan dapat membuat orang tua menjadi sedih dan gusar apalagi bila masalah kesehatan yang diderita oleh anak merupakan masalah yang sangat besar dan berpengaruh terhadap perkembangan bayi.
Salah satu masalah kesehatan dan macam macam kelainan pada anak atau penyakit pada anak – anak yang saat ini banyak ditakutkan oleh sebagian orang tua adalah penyakit teratoma. Sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit teratoma pada anak – anak orang tua harus memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait penyakit tersebut yang dijelaskan sebagai berikut.
Teratoma merupakan penyakit pada anak dan termasuk kedalam salah satu tumor jinak. Teratoma adalah tumor jinak yang terbentuk akibat terjadi keabnormalan pada sel germinal. Secara definisi klinis, teratoma merupakan tumor yang mengandung derivat dua atau tiga lapis benih dan terjadi pada saat janin masih embrio.
Teratoma merupakan penyakit tumor ke dua terbanyak yang terjadi pada anak di masa prapubertas. Manifestasi klinisnya dapat diketahui setelah mencapai usia 18 bulan namun terkadang pada neonatus juga bisa langsung diketahui. Tumor yang berasal dari sel embrional ini secara klinis akan menyerang organ tubuh bagian tengah seperti tengkorak dan otak, hidung, lidah dan bagian bawahnya, serta leher dan beberapa organ lainnya. Namun jarang sekali ditemui teratoma tumbuh pada organ padat manusia seperti jantung, hati, usus, dan kandung kencing.
Tumor teratoma umumnya bersifat kisik maupun solid. Tumur kisik (berair atau lembek) sering dihubungan sebagai tumor jinak, sedangkan tumor yang solid (keras dan adanya penebalan) dapat menjadi tumor jinak maupun tumor ganas. Tumor solid yang jinak terbagi menjadi dua yakni :
Teratoma pada anak dan bayi biasanya merupakan teratoma sakrokoksigeus yang sering muncul di dekat tulang ekor dan terdiri dari jaringan jaringan yang berbeda dan tiga lapis sel embrional asing. Tumor ini berkembang selama masa kehidupan intrautrin pada proses kehamilan. Kehidupan intrautrin merupakan kehidupan bayi selama berada didalam rahim ibu. Tumor teratorma dibedakan menjadi 4 tipe dari tipe I samapi dengan tipe V tergantung dari anatomi dan keganasannya.
Secara klinis tumor dapat muncul sebagai suatu benjolan dengan masa tertentu yang tumbuh abnormal pada tubuh. Pada bayi dan anak – anak, tumor tumbuh pada bagian sakropelvis yang menekan kandung kemih dan uterus. Berbagai gejala klinis pada tubuh penderita tumor teratoma ini dapat terjadi seperti nyeri, paralysis atau hilangnya fungsi otot sebagian ataupun menyeluruh, kelemahan pada kaki. Penyebab teratoma pada anak sama halnya dengan penyebab tumor pada umumnya yang tidak spesifik untuk jenis tumor tertentu. Bahaya MSG untuk anak juga dapat dijadiakn salah satu pemicu tumor.
Diagnosis pada penyakit tumor teratoma ini dapat dilakukan dengan dua cara yakni pada saat prenatal atau masa perkembangan janin sebelum kelahiran dan pada saat postnatal atau masa setelah kelahiran. Pada prenatal diagnosis dapat dilakukan saat kehamilan berusia 13 minggu melalui USG yang ditunjukan dengan adanya peningkatan uterus serta gambaran klinis lainnya. Sedangkan pada postnatal, gejala dan diagnosis cukup sulit terlihat dan dapat ditandai melalui pembesaran pelvis. Prosedur diagnosis untuk tumor memang sangat rumit apabila tidak terjadi benjolan atau pembesaran suatu masa yang abnormal.
Terapi utama dalam penanganan penyakit tumor pada umumnya dan juga termasuk tumor teratoma pada anak adalah dengan mekanisme pembedahan melalui operasi. Pembedahan dilakukan untuk tumor jinak, sedangkan untuk tumor ganas perlu penambahan terapi seperti radiasi dan kemoterapi dengan Actinomycin D, Cyclopospamide, dan Vincristin. Pengobatan tumor pada anak ini dapat dimulai setelah proses persalinan dan bayi menginjak usia yang diperbolehkan secara medis.
Dalam pengobatan penyakit teratoma ini dan tumor pada umumnya, memperbaiki kondisi psikis pada penderita juga akan mampu membantu dalam hal keberhasilan penyembuhan. Bagi anak yang mengalami tumor teratoma ini sebaiknya orang tua harus lebih besar dalam hal memberikan kasih sayang dan perhatian.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…