Categories: Preeklampsia

13 Bahaya Darah Tinggi Saat Melahirkan Normal dan Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perkembangan janin 9 bulan tentu saja akan sangat berharga bagi kita, karena bayi yang ada di dalam perut kita selama kurang lebih 9 bulan sebentar lagi akan lahir ke dunia ini. Untuk melahirkan si bayi tentu saja kita harus mempersiapkan kondisi yang prima dan baik ya bunda. Karena pada beberapa kondisi kesehatan bunda yang tidak sehat dan prima, itu bisa mempengaruhi kesehatan si kecil nantinya. Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan infromasi mengenai bahaya darah tinggi saat melahirkan. Ini dia info lengkapnya :

  1. Kematian bayi sesaat setelah lahir

Bahaya pertama yang mengintai ketika Anda melahirkan bayi dalam kondisi tekanan darah yang cukup tinggi adalah kematian bayi sesaat setelah ia lahir. Hal ini bisa terjadi karena selama di dalam kandungan plasenta tidak mendapatkan darah yang cukup sehingga bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh bayi hingga bayi tak mendapatkan oksigen yang cukup.

  1. Pendarahan hebat

Resiko kedua adalah bunda akan mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan. Hal ini karena tekanan darah tinggi yang bunda alami menyebabkan plasenta memisah dari dinding rahim dan menyebabkan bunda mengalami pendarahan hebat. Jika terus-terusan maka bunda bisa mengalami anemia sampai kehabisan darah.

  1. Anak lahir autis

Menurut penelitian, sekitar 60% bayi autis lahir dari ibu yang selama masa kehamilan sampai melahirkan itu mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Salah satu resikonya adalah bayi yang lahir bisa menjadi autis atau mengalami gangguan mental lainnya. Oleh karena itu bunda juga harus tahu mengenai makanan untuk mencegah bayi cacat.

  1. Kerusakan organ tubuh ibu

tekanan darah tinggi pada ibu hamil ketika bunda akan melahirkan bisa menyebabkan bunda mengalami kerusakan organ tubuh. Dalam kondisi ini, mungkin ibu beresiko mengalami beberapa kerusakan pada organ tubuh seperti misalnya otak, jantung, ginjal, liver, dan organ-organ lainnya. Hal itu bisa membuat bunda mengalami komplikasi dalam beberapa kasus.

  1. Kematian ibu

Hal yang paling fatal ketika bunda melahirkan dengan kondisi tekanan darah tinggi adalah bunda beresiko mengalami kematian ketika melahirkan. Kematian saat melahirkan ini biasanya disebabkan karena penyebab yang cukup kompleks. Yaitu bisa saja karena kerusakan organ pada tubuh atau karena pendarahan hebat yang bunda alami.

  1. Cedera otak

Bahaya darah tinggi saat melahirkan yang keenam adalah cedera otak pada bayi. Hal ini bisa terjadi karena jika bunda mengalami tekanan darah tinggi selama melahirkan maka aliran darah ke otak bayi juga akan terhambat. Sehingga akan membuat bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan akhirnya mengalami cedera pada otaknya.

  1. Berat badan bayi yang rendah

Salah satu resiko melahirkan bayi pada saat tekanan darah sangat tinggi adalah bayi memiliki berat badan yang rendah atau jauh dari kata normal. Hal ini karena selama dalam masa kandungan, bunda memiliki tekanan darah tinggi yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Aliran darah tidak lancar itu menyebabkan darah tidak mengalir ke tubuhnya dengan baik sehingga berat badannya cukup rendah.

  1. Bayi tidak tumbuh dengan baik

Jika tekanan darah tidak juga normal, maka biasanya darah yang mengalir ke plasenta hanya sedikit atau mungkin akan terhambat. Hal seperti inilah yang bisa menyebabkan bayi nantinya tidak tumbuh dengan baik, pertumbuhan dan perkembangannya mungkin akan terhambat.

  1. Kelahiran prematur

Beberapa kondisi menyebabkan Anda harus melahirkan secara prematur ketika sedang hamil. Hal ini mungkin saja terjadi jika tekanan darah Anda tidak juga menurun selama mendekati HPL, untuk mengurangi resikonya maka bunda akan disarankan untuk melahirkan secara prematur saja.

  1. Resiko terkena penyakit jantung

Resiko atau bahaya yang selanjutnya adalah bunda memiliki resiko untuk terkena penyakit jantung di masa depan. Resiko penyakit jantung ini akan bertambah besar jika selama mengandung sampai melahirkan bunda memiliki tekanan darah tinggi. Oleh karena itu mengapa penting sekali kita untuk menjaga atau terus mengontrol tekanan darah kita supaya normal selalu.

  1. Kelainan pada plasenta

Resiko kesebelas yang bisa bunda alami jika mengalami tensi darah tinggi selama melahirkan adalah selanjutnya akan mengalami kelainan pada plasenta bunda. Hal ini bisa menyebabkan bunda mengalami abrupsi plasenta yang dimana plasenta memisahkan diri dari dinding rahim yang bisa mengancam jiwa dan berakibat fatal. Oleh karena itu sebelum melahirkan bunda wajib tahu obat darah tinggi untuk ibu hamil.

  1. Penurunan aliran darah ke plasenta

Jika bunda mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan dan melahirkan maka bunda akan mengalami resiko penurunan aliran darah ke plasenta. Jika plasenta tidak cukup mendapatkan darah maka hal itu bisa menyebabkan plasenta tidak cukup mendapatkan darah dan membuat beberapa resiko seperti menyebabkan masalah pernafasan pada bayi dan juga dapat menyebabkan pertumbuhan bayi yang melambat.

13. Bayi kekurangan oksigenĀ 

Ketika ibu melahirkan terkena tekanan darah tinggi maka bayi yang masih di dalam rahim juga akan kekurangan oksigen. Hal ini terjadi ketika tidak ada oksigen yang cukup yang bisa dibawa oleh plasenta sampai ke tubuh bayi. Sementara ibu masih menjalani proses persalinan yang bisa lebih rumit karena tekanan darah yang tinggi. Dampaknya bayi juga bisa terkena asfiksia karena oksigen dalam tubuh yang sangat rendah. Masalah ini harus ditangani oleh dokter dengan cepat sehingga bayi tidak mengalami komplikasi yang rumit.

Nah itu dia bunda beberapa informasi penting mengenai bahaya darah tinggi saat melahirkan. Sebelumya bunda harus tahu mengenai cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil sehingga nantinya bunda bisa menjalankan persalinan normal. Bagi ibu yang memiliki tekanan darah tinggi mendekati HPL maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter apa masalahnya sehingga bunda bisa segera mengatasinya.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago