Mendapatkan kehamilan merupakan salah satu hal yang pastinya diinginkan oleh setiap wanita namun dalam mendapatkannya tentu ada beberapa usaha yang perlu dilakukan karena memang proses kehamilan belum tentu mudah terjadi. Mengingat susahnya mendapatkan kehamilan dan merupakan tujuan utama sebuah penikahan demi memperoleh keturunan maka setiap ibu hamil tentu secara spontan akan selalu berupaya untuk menjaga kondisi kehamilannya dapat berjalan dengan lancar dan normal sesuai usia kehamilan.
Dalam proses kehamilan tentunya ada beberapa bahaya atau kondisi gangguan kehamilan yang dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan ibu maupun janin secara langsung. Untuk menghindari keadaan tersebut tentunya ada beberapa upaya yang perlu dilakukan mulai dari memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan konsumsi makanan sehat dalam jumlah yang cukup, menghindari aktivitas berat, banyak beristirahat, menjaga kesehatan dan stamina tubuh, serta berkonsultasi dengan dokter kandungan secara rutin.
Menjaga pola makan dan menghindari pantangan makanan bagi ibu hamil sangat berguna untuk dapat menjauhkan ibu dari kondisi resiko keracunan makanan. Keracunan pada kehamilan dapat terjadi bukan hanya disebebkan oleh makanan namun juga beberapa hal lain seperti yang akan dijelaskan dalam artikel ini. Kondisi keracunan selama proses kehamilan tentu dapat menimbulkan pengaruh yang buruk bagi pada kesehatan ibu maupun pada bayi. Berikut ini beberapa pengaruh keracunan kehamilan pada bayi yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.
Mengenal Keracunan Kehamilan
Sebelum lebih lanjut memahami pengaruh yang dapat muncul pada bayi dari kondisi keracunan kehamilan maka dalam penjelasan awal ini akan lebih mengenalkan apa yang dimaksud dengan keracunan kehamilan tersebut. Keracunan kehamilan dalam istilah medis merupakan kondisi yang juga disebut sebagai preeklampsia dan menjadi salah satu keadaan yang berbahaya bagi kondisi kehamilan oleh karena itu setiap ibu hamil pastinya akan berupaya untuk menghindarinya.
Preeklampsia merupakan masalah kehamilan yang dapat muncul pada usia trimester ketiga atau lebih dari 20 minggu. Kondisi preeklampsia atau keracunan kehamilan tersebut tentu bukan disebabkan oleh makanan melainkan beberapa kondisi diantaranya seperti kehamilan ganda, kondisi kembar air atau yang dikenal dengan istilah hidramnion, hipertensi yang tidak teratasi saat hamil, usia ibu hamil yang sudah terlalu tua yang menjalani masa kehamilan, dan beberapa kondisi lainnya.
Pengaruh Keracunan Kehamilan Pada Bayi
Seperti dalam penjelasan diatas, keracunan kehamilan merupakan suatu keadaan yang sangat dihindari bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan dampak buruknya yang dapat menimbulkan pengaruh pada bayi atau janin di dalam kandungan. Berikut ini beberapa pengaruh kondisi keracunana kehamilan pada bayi di dalam kandungan ibu hamil dalam penjelasan di bawah ini.
Resiko pertama yang tentunya tidak diinginkan sama sekali terjadi dan masalah terbesar dalam kehamilan adalah terjadinya kondisi keguguran. Keguguran menjadikan bayi yang terdapat di dalam janin akan mengalami kematian dan tidak dapat berkembang kembali sehingga harus dikeluarkan dari dalam rahim. Adanya bahaya keguguran tersebut mengharuskan setiap ibu waspada ketika muncul beberapa gejala keracunan kehamilan yang diantaranya seperti hipertensi pada ibu hamil dan kondisi proteinuria atau adanya protein pada urin.
Kondisi lain yang juga dipengaruhi oleh keadaan dimana ibu hamil mengalami keracunan kehamilan adalah kondisi bayi yang lahir dengan berat badan kurang. Keadaan bayi yang terlahir dengan berat badan kurang sangat tinggi resikonya mengalami berbagai macam permasalahan kesehatan yang dapat berpengaruh pada proses kehidupan bayi termasuk tidak berkembangnya organ tubuh tertentu. Kondisi bayi yang lahir dengan berat badan kurang biasanya akan lebih sulit melalui proses melahirkan normal dan harus dilahirkan dengan bantuan operasi caesar.
Kondisi keracunan kehamilan yang terjadi pada akhir kehamilan mendekati proses persalinan tentu memiliki resiko yang cukup berbahaya dan salah satu resiko tersebut adalah peluang tidak selamatnya bayi pada saat lahir dan menimbulkan kematian pada bayi sesaat setelah lahir. Adanya bahaya dan pengaruh buruk dari kondisi keracunan kehamilan inilah yang menjadikan setiap ibu hamil harus mampu melakukan beberapa usaha untuk menghindarinya agar tidak terjadi.
Cara Mencegah Keracunan Kehamilan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil agar dapat mencegah kondisi keracunan kehamilan tidak terjadi diantaranya seperti menjaga pola makan yang baik dan benar serta mementingkan kebutuhan nutrisi bagi proses kehamilan, mencegah terjadinya hipertensi dan proteinuria, istirahat dengan waktu dan cara yang benar, selalu mengkonsultasikan setiap perubahan kondisi yang dirasa mencurigakan agar dapat segera memperoleh diagnosis dan tindakan medis untuk mengatasinya dari dokter kandungan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kondisi pengaruh keracunan kehamilan pada bayi dan beberapa usaha yang perlu dilakukan untuk mencegahnya. Secara serius ibu hamil harus mampu menghindari terjadinya keracunan kehamilan atau preeklampsia mengingat dampak buruknya yang sangat berbahaya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…