Bisa memberikan ASI secara eksklusif pasti akan sangat menyenangkan untuk semua ibu. ASI eksklusif berarti ibu mulai memberikan kolostrum sejak bayi lahir yang kemudian dilanjutkan dengan ASI. Tentu saja jika bisa memberikan ASI secara penuh maka bayi akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Semua ini karena banyak manfaat ASI untuk bayi sejak lahir sampai sudah berumur dua tahun. Tapi tidak semua ibu bisa memenuhi tugas ini. Salah satu penghambatnya adalah ASI menjadi tidak lancar karena saluran ASI tersumbat. Berikut ini adalah ciri ciri ASI tersumbat dan cara perawatannya.
Ketika ASI tidak lancar maka biasanya disertai dengan payudara bengkak atau muncul benjolan kecil pada beberapa bagian payudara. Hal ini sebenarnya bukan penyakit kanker karena pada ibu yang baru melewati proses persalinan, maka benjolan terjadi ketika beberapa saluran pada pembuluh darah ibu tersumbat oleh ASI.
Setelah mengalami benjolan pada payudara maka ibu juga bisa merasakan payudara terasa sangat penuh dan sakit saat disentuh. Selain terasa sakit maka biasanya juga akan terasa panas dan sangat tidak nyaman. Jika ini terus terjadi maka sebenarnya sumbatan pada saluran kelenjar ASI menjadi lebih parah. Jika ASI benar-benar tidak bisa keluar maka bisa menyebabkan mastitis pada ibu menyusui.
Biasanya saluran ASI yang tersumbat juga bisa melewati beberapa tahap. Salah satunya adalah terjadi ketika biasanya ASI bisa mengalir lancar. Kemudian dalam beberapa jam saja tiba-tiba ASI menjadi lebih lambat. Kondisi ini biasanya tidak langsung terjadi pada dua payudara, tapi dimulai pada salah satu payudara saja. Ini yang kemudian membuat bayi bingung puting sehingga menjadi lebih rewel.
Selain merasa sakit dan panas maka biasanya kulit payudara ibu juga menjadi lebih keras dan kenyal ketika ditekan. Karena itu payudara bisa terlihat sangat penuh meskipun tidak mengeluarkan ASI sama sekali. Kondisi ini yang menjadi penyebab bayi rewel ketika disusui. Selain itu ketika bayi berusaha menghisap susu dari puting payudara maka ibu akan merasa sakit dan tidak nyaman.
Cara Perawatan
Tentu saja karena ada saluran ASI yang tersumbat maka payudara menjadi lebih sakit dan tidak nyaman. Dalam kasus tertentu bisa menyebabkan ibu terkena demam karena mastitis. Untuk mengatasi ini maka ibu bisa mencoba memijat dengan cara yang sederhana. Mulailah dengan memijat atas payudara lalu kebawah sampai ke puting payudara. Cara ini bisa membantu aliran darah menjadi lebih sempurna lagi dan tidak ada sumbatan pada payudara.
Anda juga bisa mengompres payudara atau bagian benjolan pada payudara dengan handuk hangat selama 10 menit saja. Sensasi rasa hangat bisa membuat aliran darah kembali lancar sehingga tidak terjadi sumbatan pada payudara. Waktu untuk mengompres payudara bisa dimulai sebelum mulai menyusui.
Salah satu penyebab ASI tersumbat juga karena posisi menyusui yang kurang tepat. Ketika ibu menyusui dengan posisi yang kurang tepat maka pada beberapa bagian payudara akan terbentuk sumbatan akibat ASI yang awalnya tidak bisa keluar. Karena itu ibu bisa mencoba untuk menyusui bayi dengan posisi yang tepat sesuai dengan usia bayi. Posisi payudara di atas mulut bayi dianggap yang paling membantu dalam masalah ini.
Kemudian langkah yang lain adalah dengan dengan memberikan pijatan saat menyusui bayi. Ini cara lama yang sering dianggap berbahaya untuk bayi Anda. Terutama ketika ada beberapa waktu ASI mengalir lancar kemudian tidak. Bayi bisa menjadi sangat rewel dan ketika menerima ASI secara mendadak maka bisa membuat bayi tersedak. Untuk mengatasi ini maka pijatan lembut saja sudah cukup dan tidak perlu berlebihan.
Jika sumbatan ASI sudah sangat parah maka hanya dokter ahli laktasi yang bisa mengatasi masalah ini. Masalah ini membutuhkan perawatan di rumah sakit jika ibu sudah mengalami infeksi. Jadi jika sudah mencoba cara diatas dan belum sembuh maka segera cari perawatan dokter.
Begitulah ciri ciri ASI tersumbat dan cara perawatannya. Setiap ibu menyusui mungkin mengalami masalah ini tanpa diduga. Jadi jangan panik dan lihat ciri ciri yang terjadi kemudian rawat secara alami.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…