Nifas atau puerperium adalah suatu waktu atau masa tertentu dimana organ reproduksi pada wanita kembali dalam keadaan seperti semula, setelah mengalami proses persalinan selesai. Nifas biasanya akan ditandai dengan kondisi keluarnya darah, dan juga secret atau cairan dari jalan lahir atau di dalam dunia medisnya biasa dikenal dengan nama Lochia. Sehingga nifas bisa juga disamakan dengan haid, yang ditandai dengan keluar darah dari rahim. Namun yang membedakannya adalah proses atau lamanya waktu sebab rahim sangat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengalami kondisi pemulihan pasca melahirkan. Berikut adalah pembahasan mengenai masa nifas setelah melahirkan.
Apakah nifas pada ibu yang melahirkan secara normal dan caesar waktunya akan sama? Tentu saja, keduanya akan mengalami wkatu nifas sama. Untuk kondisi normalnya Anda akan mengalami masa nifas selama 40 hari dan terhitung sejak hari pertama Anda melahirkan. Seorang ibu akan mengalami periode nifas dengan pendarahan karena sisa dari proses persalinan. Di minggu pertama masa nifas maka darah yang keluar akan berwarna merah segara. Jika sudah memasuki waktu seminggu maka warna darah akan berubah kecoklatan serta kekuningan, dan dilanjutnya dengan keluar lendir putih bening atau aga kekuningan. Jika sudah melewati waktu 40 hari kemudian darah masih saja keluar maka itu bukanlah cairan nifas tapi darah haid. Selama masa nifas maka sebaiknya juga memperhatikan berbagai tanda bahaya masa nifas agar tahu jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
Tanda nifas normal yang pertama adalah bisa dilihat dari cairannya. Karena normalnya cairan yang akan keluar saat Anda mengalami masa nifas adalah cairan yang sama seperti saat Anda sedang mengalami menstruasi dengan waktu nifas yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu maksimalnya selama 40 hari.
Maksudnya adalah darah nifas yang keluar secara bertahap akan mengalami perubahan. Pertama akan mengalami darah dengan warna merah segara yang terbentuk dari jaringan bekas plasenta, sel dinding rahim, sel lemak, kotoran janin dan juga rambut janin. Kemudian darah yang keluar akan berlendir, dilanjutkan dengan kuning kecoklatan atau merah mudah yang isinya adalah serpihan dari jaringan, sel darah merah dan putih dan juga sisa lendir pada bagian mulut rahim, dan mendekati berakhirnya masa nifas maka warnanya akan berubah menjadi kuning agak bening yang berisi sel darah merah namun kebanyakan sel darah putih. Untuk tahap ini maka ibu bisa melakukan cara melancarkan darah nifas agar cepat selesai dan sehat.
Tanda nifas normal juga bisa dilihat dari tanda laktasi saat dalam masa nifas. Laktasi merupakan proses terbentuknya dan juga pengeluaran ASI yang merupakan salah satu makanan pokok pada bayi, makanan alamiah dan juga makanan yang baik. Pada saat Anda mengalami kondisi laktasi maka biasanya akan terjadi perubahan yang terjadi pada kelenjar payudara, seperti yang bertambah besar, keluarnya ASI yang berwarna putih susu atau kuning.
Tips pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengatur pola istirahat. Karena pola istirahat yang harus terpenuhi oleh ibu pasca melahirkan sangatlah penting. Ini dikarenakan wanita yang baru saja melahirkan sangat butuh pemulihan untuk mengembalikan kondisi tumbuhnya fit. Namun memang akan sangat sulit mengatur pola istirahat saat Anda sudah memiliki buah hati. Namun, Anda bisa tetap mengusahakan nya agar keluarnya darah nifas tidak terganggu.
Tips selanjutnya adalah disamping pengaturan pola istirahat, ada baiknya Anda juga mengatur pola makanan dengan daftar menu yang bergizi dan sangat baiknya jika dikonsumsi pada saat masa nifas. Anda sangat membutuhkan banyak nutrisi. Anda bisa mengkonsumsi sayuran dan juga buah-buahan. Selain sayur dan buah, Anda juga bisa mengkonsumsi beberapa makanan lain misalnya saja seperti ikan salmon. Ikan ini mempunyai kandungan omega 3 sangat tinggi dan baik untuk mengatasi kondisi stress yang sedang dialami oleh ibu yang mudah sekali mengalami stress saat masa nifasnya. Kemudian Anda juga bisa mengkonsumsi keju dan yoghurt yang sudah jelas mempunyai kandungan protein yang sangat baik. Langkah ini juga salah satu cara menghindari berbagai penyebab kematian ibu pada masa nifas.
Sama halnya seperti kondisi Anda saat sedang mengalami menstruasi yang terhambat ketika stress maka nifas pun akan mengalami kondisi yang sama. Ada kalanya stress akan sangat menjadi penghambat dari darah nifas sehingga kondisi nifas pun tidak menjadi lancar bahkan akan sangat lama selesai. Stress untuk wanita yang baru saja melahirkan kerap kali terjadi, karena pola hidup yang berubah menjadi pengaruh paling utama yang dialami. Jagalah selalu kondisi emosi Anda dengan berpikir secara positif. Kurangi rasa cemas dan gelisah yang terlalu berlebihan akan kondisi bayi. Jika ada hal yang masih kurang Anda pahami bagaimana cara mengurus bayi maka ada baiknya Anda mencari informasi dari orang-orang sekitar. Ibu yang mengalami kondisi sindrom baby blues sangat rentan dengan masalah ini jadi harus diperhatikan.
Mengkonsumsi cairan apalagi air putih dalam jumlah banyak akan semakin membantu Anda untuk melancarkan peredaran dan juga metabolisme yang ada di dalam tubuh. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi masa nifas agar kondisinya semakin lancar. Mengkonsumsi air putih juga akan membantu ibu memperlancar pengeluaran ASI yang akan diberikan pada buah hatinya. Anda bisa mengkonsumsi air sesuai dengan batas normal perharinya 8-12 gelas per hari.
Memberikan bayi ASI atau dinamakan juga proses menyusui ternyata akan sangat berdampak pada proses kelancaran keluarnya darah nifas. Maka dari itu sebaiknya Anda memberikan ASI secara ekslusif pada bayi. ASI tidak hanya akan memberikan manfaat untuk bayi tapi juga akan memberikan manfaat lain untuk ibu. Namun kemungkinan pada beberapa ibu juga akan mengalami kondisi masalah pada kelancaran ASI nya. Oleh sebab itu mengkonsumsi makanan yang bergizi menjadi hal yang sangat diharuskan. Perbanyak konsumsi buah dan juga sayuran akan membantu keluarnya darah nifas serta ASI.
Wanita yang sedang dalam masa nifas akan sangat dianjurkan untuk tetap dalam keadaan aktif dan sebaiknya tidak memanjakan dirinya sendiri. Tetaplah melakukan kegiatannya seperti biasanya termasuk melakukan olahraga ringan. Untuk itu seorang ibu sebaiknya harus sering berjalan kaki sembari mengajak anaknya berjemur. Namun meskipun dituntut dalam keadaan aktif seorang ibu juga sebaiknya jangan terlalu berlebihan sampai mengalami kondisi kelelahan.
Tips lain saat Anda sedang mengalami kondisi nifas agar darah yang keluar lancar adalah dengan melakukan kompres dengan suhu air hangat pada bagian perut. Selain itu Anda juga sebenarnya bisa melakukan mandi sauna menggunakan air hangat. Ini akan membantu Anda untuk semakin memperlancar kondisi peredaran darah pada sekitar tubuh yang sedang dikompres. Hal ini tentunya akan sangat berdampak baik pada wanita yang sedang mengalami kondisi nifas sehingga nifasnya menjadi semakin lancar.
Beberapa orang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi minuman dingin dinilai tidak baik untuk dikonsumsi saat Anda sedang mengalami kondisi mens sebab akan menghambat pengeluaran darah. Maka hal ini juga berlaku pada saat Anda sedang mengalami kondisi nifas, sebaiknya Anda menghindari minuman dengan campuran es batu atau yang dimasukkan ke kulkas. Hal ini tidak akan memberikan dampak buruk pada kesehatan namun akan semakin mempengaruhi pada kelancaran masa nifas Anda.
Itulah pembahasan mengenai masa nifas setelah melahirkan yang sangat penting untuk Anda ketahui agar tidak salah menentukan waktu dan segala macamnya yang memang akan berhubungan dengan masa nifas.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…