Banyak ibu hamil yang sudah membayangkan betapa mengerikannya proses persalinan normal. Hal yang sangat mengerikan dan membuat semua ibu merasa ketakutan adalah bahwa proses persalinan ini bisa menyebabkan vagina robek, ibu harus menerima luka episiotomi dan adanya pendarahan akibat komplikasi dari tindakan medis tersebut. Pendarahan bisa sangat berbahaya terutama untuk ibu dengan efek terburuk adalah kematian. Tapi sebelum ibu merasa ngeri dan takut maka ada loh cara untuk mencegah pendarahan. Berikut ini adalah cara mencegah agar tidak pendarahan saat melahirkan secara normal.
Setelah ibu memutuskan untuk melahirkan secara normal maka persiapan secara fisik dan mental harus dilakukan ibu sejak dini. Ibu harus membuat tubuh ibu menjadi siap untuk melahirkan normal. Persiapan ini harus dilakukan sejak trimester pertama. Melakukan persiapan melahirkan normal anak pertama harus dilakukan dengan cara yang tepat. Ibu bisa mencoba untuk mengikuti kursus persalinan normal yang banyak dilakukan di rumah sakit atau fasilitas klinik bersalin.
Salah satu penyebab pendarahan saat persalinan normal adalah ketika ibu harus melakukan persalinan forceps yang tidak hanya menyakitkan tapi juga menyebabkan trauma. Persalinan ini dilakukan dengan memasukkan alat forceps ke vagina dan dokter biasanya membuat robekan pada perineum. Luka trauma bisa memicu pendarahan yang berat. Untuk mengatasi agar tidak menerima persalinan ini maka lakukan olahraga. Ibu bisa mencoba melakukan senam hamil, yoga untuk khusus kehamilan dan senam kegel. Tujuannya adalah membuat vagina dan perineum menjadi elastis sehingga tidak perlu menerima indikasi episiotomi dan ibu bisa melahirkan nyaman.
Untuk bisa melakukan cara agar persalinan normal tidak sakit maka sebaiknya ibu juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh ibu dan janin. Berbagai nutrisi juga sangat penting untuk membantu otot ibu menjadi lebih elastis dan kuat, juga kulit yang sehat dan elastis. Efeknya juga terjadi pada area perineum sehingga ibu bisa melahirkan normal dengan cepat dan lancar. Berbagai jenis makanan yang mengandung asam lemak omega 3, protein, seng, vitamin C dan kalsium sangat dibutuhkan selama sejak awal kehamilan.
Agar persalinan normal menjadi lebih mudah dan tidak menyakitkan maka ibu bisa melakukan pijat perineum. Bagian ini memang sangat rentan sobek saat melahirkan normal dan pendarahan bisa berat jika sobek sampai ke area anus. Untuk mencegah robek akibat tidak sengaja saat mengejan atau dokter melakukan episiotomi maka sebaiknya pijat perineum aktif dilakukan saat sudah trimester ketiga. Cara ini bisa membantu area bisa menjadi mudah untuk meregang secara alami dan ibu lebih percaya pada tubuh.
Saat ibu akan melahirkan maka ibu sebaiknya bisa memilih posisi melahirkan yang paling tepat dan nyaman. Posisi berbaring dianggap hal yang sangat normal namun ternyata posisi ini bisa membuat robek vagina menjadi lebih lebar dan memicu pendarahan yang berat. Penyebabnya adalah karena tekanan pada bagian tulang ekor dan perineum saat melahirkan. Karena itu ibu bisa memilih posisi lain seperti dengan duduk di kursi, menelungkup atau jongkok. Bicarakan posisi melahirkan ini dengan dokter yang merawat persalinan Anda.
Pernafasan menjadi hal yang sangat penting dalam melahirkan secara normal. Pernafasan bisa membuat proses persalinan menjadi lebih nyaman sehingga ibu tidak perlu mengalami episiotomi. Kunci untuk bisa melakukan pernafasan dengan benar adalah mengikuti perintah dokter atau bidan. Jika dokter meminta untuk mengejan maka ibu harus mengejan jika tidak maka ibu harus menahan, mesipun sudah tidak tahan untuk mengejan.
Saat bayi sudah turun panggul dan siap untuk dilahirkan secara normal maka ibu bisa menerapkan kompres hangat pada area vagina. Ini akan membantu area perineum menjadi lebih nyaman dan bisa elastis sehingga tidak terjadi masalah vagina robek yang menyebabkan pendarahan. Bahkan cara ini bisa membuat otot-otot pada area perinemum menjadi lebih lentur dan mengurangi rasa sakit.
Itulah cara mencegah agar tidak pendarahan saat melahirkan secara normal. Setiap ibu yang akan melahirkan normal bisa mempertimbangkan berbagai tindakan tersebut sehingga ibu bisa melahirkan normal dengan nyaman tanpa risiko pendarahan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…