Kehamilan menjadi salah satu tujuan yang diharapakan oleh setiap wanita setelah menikah secara resmi sebagai bagian dari terbentuknya keluarga. Untuk mendapatkan kehamilan, ternyata bukanlah perkara yang mudah tergantung dari rejeki masing masing. Dalam kenyataannya, kehamilan dapat berlangung dengan mudah pada seorang wanita dan pasangannya namun ada juga yang sampai bertahun tahun pasca menikah belum juga dapat mendapati adanya proses kehamilan yang berlangsung dalam rahim.
Beberapa pasangan yang sangat menginginkan kehamilan namun tidak kunjung mendapatknannya kerap kali akan melakukan berbagai macam upaya demi terwujudnya harapan tersebut baik secara traditional maupun melalui jalan medis. Berbagai bentuk usaha yang dilakukan untuk mendapatkan proses kehamilan tersebut diantaranya seperti menjalani program kehamilan bersama dokter kandungan, mengkonsumsi ramuan traditional tertentu, hingga harus rela untuk menyiapkan biaya yang cukup besar dengan memilih jalan tindakan medis seperti inseminasi buatan maupun bayi tabung.
Untuk mengatahui apakah setiap usaha yang dilakukan dapat berhasil menjadikan proses kehamilan hadis para rahim seorang wanita, maka ada beberapa cara pengecekan yang dapat dilakukan. Pengecekan tanda kehamilan dapat dilakukan melalui observasi gejala yang muncul dari tubuh ibu hamil maupun menggunakan beberapa alat pengecekan yang disebut dengan tespek atau test pack. Agar test pack dapat memberikan hasil yang benar maka cara penggunaannya perlu untuk diperhatikan dalam penjelasan di bawah ini.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara memakai tespek agar hasil yang ditunjukan benar, maka perlu dipahami dengan baik terlebih dahulu terkait prinsip kerja tespek sebagai alah pengecekan kehamilan tersebut. Tespek merupakan alat uji kehamilan berbentuk stik yang dirancang dengan urine sebagai bagian tubuh yang akan diperiksa. Dalam prinsipnya, tespek akan memberikan hasil positif ketika ada hormon HCG dalam sampel urin wanita. Hormon HCG sendiri merupakan hormon yang akan diproduksi tubuh ketika ada sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim sebagai bagian dari proses kehamilan.
Dengan mengetahui prinsip dasar dari mekanisme kerja tespek yang disebutkan diatas maka akan dapa lebih memahami langkah langkah apa saja yang perlu diperhatikan untuk dapat menjadikan hasil tespek akurat dalam menentukan apakah seorang wanita sedang hamil atau tidak. Berikut ini beberapa tahapan cara memakai tespek yang perlu diperhatikan agar hasil yang ditunjukan oleh alat tespek tersebut benar dan akurat.
Hal pertama yang perlu dipahami dalam penjelasan mengenai cara pemakaian tespek yang benar untuk hasil lebih akurat adalah terkait kapan tespek tersebut dapat digunakan. Penentuan waktu penggunaan tespek akan sangat mempengaruhi hasil yang dapat diperoleh karena memang secara prinsip kerja, tespek baru akan menujukan hasil positif ketika ada homron HCG pada sampel urin. Adanya hormon HCG tersebut pada sampel urin baru akan terlihat ketika sudah memasuk proses implantasi atau penempelan sel telur ke rahim.
Terkait hal tersebut maka sebaiknya gunakan tespek ketiak sudah mulai muncul gejala hamil muda seperti pendarahan, mual dan muntah, nyeri perut, dan lain sebagainnya atau pada waktu dimana seorang wanta mengalami keterlambatan datang bulan atau haid. Khusus untuk keterlambatan datang bulan, hanya dapat dilakukan ketika memang siklus haid yang dimiliki tidak berubah ubah. Tespek sebenarnya tidak cocok digunakan sebagai contoh tes kehamilan setelah berhubungan karena pasti akan menunjukan tanda negatif.
Setelah menetapkan waktu penggunaan yang tepat maka langkah selanjutnya adalah memahami dengan baik bagaimana tespek digunakan, Cara paling mudah memahaminya adalah dengan membaca petunjuk yang ada pada setiap kemasan tespek mengingat adanya perbedaan pada masing masing merek tespek. Kesalahan penggunaan dapat menjadi salah satu penyebab hasil test pack garis kedua samar.
Beberapa tespek ada yang harus digunakan pada urin pertama setelah bangun tidur dan ada juga yang dapat digunakan setiap saat. Perbedaan tersebut akan menentukan persipan yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan. Beberapa persipan umum yang perlu dilakukan berkaitan dengan cara memakai tespek diantaranya seperti istirahat yang cukup, batasi aktivitas berat, serta hindari makanan tertentu.
Urine pertama yang dikeluarkan saat pagi hari memang menjadi sampel yang paling akurat untuk diperiksa. Namun, untuk mendapatkan hasil yang benar keakuratannya maka sebaiknya ikut semua petunjuka yang ada dari merek strip tespek yang dipilih secara berurutan.
Pengecekan ulang perlu untuk dilakukan sebagai bahan pembanding dari hasil tespek yang ada. Pengecekan ulang sebaiknya dilakukan dengan merek tespek yang berbeda dan pada hari yang berbeda pula agar ada validasi dari hasil pengecekan sebelumnya. Dengan pengecekan ulang tersebut maka akan dapat membantu memberikan akurasi yang lebih baik ketika hasilnya memang.
Itulah beberapa cara memakai tespek yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita agar hasil yang ditunjukan oleh tespek tersebut memiliki akurasi yang baik. Tespek bukan keputusan akhir dari diagnosis kehamilan namun hanya alat pembantu saja dan yang akan memutuskan seorang wanita hamil adalah dokter kandungan maupun bidan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…