Apakah ibu sedang menanti kehamilan? Jika begitu maka berbagai macam gejala hamil muda pasti memang sangat diharapkan. Terkadang karena terlalu berharap maka ibu tidak bisa membedakan tanda ketika akan menstruasi dan tanda saat sudah terjadi kehamilan. Salah satunya adalah jika ibu mengalami darah ringan sebelum menstruasi atau saat awal hamil. Flek bercak darah saat hamil muda adalah tanda terjadinya proses implantasi. Proses ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi sel sperma sudah menempel pada dinding rahim dan siap tumbuh. Lalu apa bedanya dengan darah awal haid? Itu memang sangat berbeda terutama dari karakter warna. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai warna darah implantasi embrio.
Saat terjadi awal kehamilan dimana sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim maka akan keluar darah implantasi. Darah implantasi berasal dari dinding rahim sehingga akan berwarna merah muda yang jelas. Darah bisa mengalir ringan atau tidak sama sekali. Biasanya jumlahnya juga tidak banyak sehingga terlihat tidak jelas atau merah yang terang.
Dalam beberapa kondisi darah implantasi bisa berubah menjadi coklat. Warna coklat akan keluar saat awal kehamilan selama 3 sampai 7 hari. Namun biasanya darah tidak terlalu banyak sehingga cenderung berlangsung kurang dari 3 hari. Warna darah yang coklat tidak perlu dikhawatirkan karena ini memang sangat normal. Kondisi setiap rahim berbeda sehingga terkadang warna darah implantasi juga menggambarkan kesehatan rahim ibu hamil. Tapi jika pendarahan segera berhenti atau tidak banyak darah yang keluar maka ibu tidak perlu khawatir.
Warna darah implantasi yang hitam biasanya memang tidak sering terjadi. Hanya ibu hamil tertentu saja yang mengalami darah implantasi hitam. Meskipun darah berwarna hitam maka ibu tidak perlu khawatir. Bisa saja darah berwarna hitam karena kondisi rahim atau akibat kehamilan setelah penggunakan alat KB. Hal yang terpenting adalah bahwa darah hitam tidak membeku atau menggumpal. Terkadang darah hitam implantasi yang normal terlihat seperti bintik-bintik saja. Jadi ini juga bisa menjadi cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan.
Proses implantasi akan terjadi pada hari ke tujuh atau delapan hari setelah sel telur bertemu dengan sel sperma. Kemudian akan terus berkembang sampai akhir minggu kedua. Proses implantasi merupakan sebuah proses ketika embrio sudah melekat pada endometrium. Akhirnya embrio bisa menerima suplai oksigen dan darah yang kemudian sangat dibutuhkan oleh calon janin. Tanda proses ini maka janin tidak akan berkembang. Saat hal ini terjadi maka bagian serviks akan mengeluarkan lendir yang sangat ringan dan cair. Lendir inilah yang diproduksi oleh embrio. Embrio akan berkembang sampai tahap blastokista yang kemudian akan memecah lapisan darah pada endometrium. Saat itu terjadi maka darah ibu dan embrio akan bercampur. Saat embrio merusak pembuluh darah pada endometrium maka akan keluar darah implantasi.
Ada banyak tanda kehamilan setelah inseminasi jika berhasil terjadi kehamilan. Saat proses inseminasi maka embrio akan menempel pada endometrium sehingga ini sangat mirip dengan cara hamil alami. Jadi biasanya implantasi juga akan lebih sering terjadi pada kehamilan dengan inseminasi dibandingkan kehamilan alami.
Saat terjadi implantasi maka bercak darah yang keluar bisa berwarna merah muda, coklat dan merah tua. Tapi darah implantasi tidak mungkin berwarna merah segar seperti darah menstruasi. Setiap wanita bisa memiliki darah implantasi yang berbeda sehingga tidak perlu gelisah jika tidak sama. Umumnya warna darah jelas berbeda dibandingkan dengan darah pada saat menstruasi.
Darah akibat proses implantasi seharusnya tidak memiliki gumpalan atau bekuan darah. Tapi bisa saja implantasi menyebabkan bekuan darah yang sangat kecil sehingga bentuk darah seperti titik titik saja. Ini sangat berbeda dengan darah menstruasi yang membeku dalam bentuk yang lebih besar dan bisa menyebabkan rasa sakit yang parah.
Kemudian jika Anda mencoba cara menghitung siklus haid dengan kalender, maka kemungkinan darah implantasi juga bisa keluar saat perkiraan tersebut. Hal ini terjadi karena kemungkinan darah implantasi lebih lambat atau lebih cepat. Tapi karena karakter darah yang berbeda maka Anda bisa membedakan dengan jelas.
Pada dasarnya memang hasil tes kehamilan bisa berubah karena ada darah implantasi. Terlebih jika tes kehamilan dilakukan dengan test pack yang kemungkinan kurang akurat. Saat terjadi implantasi maka tingkat hCG memang sudah sangat tinggi. Tapi sangat disarankan untuk memeriksa dengan test pack saat sudah terlambat menstruasi.
Saat terjadi proses implantasi maka memang kondisi tubuh ibu bisa berubah dengan cepat. Biasanya ibu akan merasa lebih lelah dan tidak nyaman. Pendarahan implantasi juga bisa sama seperti ketika akan menstruasi. Tubuh ibu bagian bawah tidak nyaman, kram dan sakit. Kepala ibu juga akan lebih sakit atau pusing kemudian karena hormon progesteron yang tinggi maka tubuh ibu menjadi sangat lelah.
Sangat tidak mungkin semua ibu hamil mengalami pendarahan implantasi. Jadi tidak semua ibu hamil mengeluarkan darah implantasi. Namun saat ibu tidak mengalami pendarahan implantasi maka ibu hamil tetap merasakan berbagai gejala kehamilan tahap awal termasuk seperti PMS saat akan menstruasi.
Jadi inilah semua informasi mengenai warna darah implantasi embrio dan tahap serta fakta implantasi. Proses implantasi selalu dialami oleh ibu hamil tapi tidak semua ibu hamil mengalami pendarahan implantasi. Karena itu sangat penting untuk tetap memeriksa kehamilan meskipun sudah ada tanda kehamilan yang jelas.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…