Jika saja kita bisa untuk lebih mampu mensyukuri anugerah yang terpampang kesemuanya dalam kehidupan kita maka kehidupan akan semakin menjadi damai dan tenteram, utamanya jika kita dianugerahi anak dengan berkebutuhan khusus semisal yakni anak yang mengidap sindrom hiperaktif, jika kita bersabar maka itu akan menjadi sebuah ladang amal bagi kehidupan kita, namun jika kita mengeluh itu hanya akan membuat hidup kita sia-sia tanpa makna.
Jika dibandingkan dengan gejala autis, gejala hiperaktif menduduki tingkatan yang lebih ekstrim lagi, utamanya anak memiliki keasyikan tersendiri dan susah untuk berfokus dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Namun artikel di bawah ini akan memaparkan beberapa penyebab utama yang bisa menyebabkan kemungkinan anak dilahirkan dengan sindrom hiperaktif dan disertai pula dengan beberapa cara penanganannya demi tetap memaksimalkan perkembangan dari anak hiperaktif, mari langsung saja kita simak uraian di bawah ini ya:
1. Keturunan
Salah satu faktor pencetus terlahirnya anak hiperaktif adalah faktor keturunan, yakni melalui susunan genetik DNA yang diturunkan dalam silsilah keluarga, kemungkinan besar jika saat ini ada anak dengan sindrom hiperaktif maka jika dirunut pada garis keturunan keluarga biasanya akan ditemui pula generasi sebelumnya yang telah memiliki kecenderungan mengalami gejala hiperaktif, penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa diturunkan.
2. Kekurangan gizi
Kekurangan asupan gizi ataupun nutrisi dalam daftar di bawah ini mampu memberikan prosentase yang lebih besar bagi resiko terlahirnya anak yang memiliki kecenderungan lahir dengan sindrom hiperaktif, langsung saja disimak daftarnya berikut ya:
- Kolin Vitamin BKandungan Kolin yang terdapat dalam vitamin B sangat berperan penting bagi perkembangan sel otak janin selama masih dalam kandungan, kekurangan dari pemenuhan zat kolin mampu berdampak pada ketidaksempurnaan susunan otak hingga pada saat proses persalinan kemungkinan bayi untuk mengidap sindrom hiperaktif bisa muncul lebih besar.
- Zat besiZat besi yang terkandung dalam manfaat bayam bagi ibu hamil merupakan zat yang sangat berperan penting dalam utamanya pembentukan sel darah merah serta optimalisasi dalam fungsinya demi menghantar oksigen ke seluruh jaringan tubuh, ternyata kekurangan asupan nutrisi zat besi juga mampu untuk memperbesar kemungkinan kelahiran bayi dengan kecenderungan hiperaktif daripada yang kebutuhan nutrisi zat besinya terpenuhi dan mencukupi selama masa kehamilan.
- Omega 3
Kandungan omega 3 sering ditemukan pada manfaat ikan bagi ibu hamil seperti manfaat ikan tongkol bagi ibu hamil, manfaat ikan tuna bagi ibu hamil dan manfaat minyak ikan bagi ibu hamil dan janin, hal ini amat penting bagi perkembangan syaraf janin utamanya syaraf pusat pada otak, jika ibu hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan asupan omega 3 pada masa kehamilan maka kecenderungan anak terlahir dengan sindrom hiperaktif akan semakin meningkat.
3. Kebiasaan buruk
Berikut ini merupakan beberapa contoh kebiasaan ibu hamil yang berpotensi dalam melahirkan anak dengan kecenderungan hiperaktif, langsung saja disimak berikut ini ya:
- MerokokKebiasaan merokok bagi ibu hamil mampu memberi efek buruk bagi perkembangan janin. Bahaya merokok saat hamil menyebabkan segala zat polutan yang terkandung dalam rokok mampu menghambat pertumbuhan janin, hal ini dapat pula mengancam sistem syaraf pusat pada janin juga sehingga dapat menimbulkan kecenderungan anak yang terlahir dengan gejala hiperaktif. Demikianlah bahaya rokok bagi janin dan bahaya asap rokok pada ibu hamil
- AlkoholMeminum alkohol pada masa kehamilan selain sangat tidak bagus bagi kesadaran ibu hamil juga berdampak buruk bagi perkembangan janin dalam kandungan dan segala zat kimia yang dialirkan dari ibu ke anak bisa saja juga mengancam pada kecacatan fisik ataupun mental yang trmasuk juga pada kasus kelahiran anak dengan gejala hiperaktif di kemudian hari. Hal ini juga berpotensi terjadi ketika ibu hamil mengkonsumsi bahaya ragi bagi ibu hamil
- Obat-obatanTak berbeda jauh dengan pengaruh rokok dan alkohol, mengkonsumsi obat-obatan apalagi yang terlarang semisal narkoba pada saat kehamilan sangatlah berdampak buruk bagi kandungan karena hal ini mampu menghambat perkembangan janin dikarenakan kandungan racun yang ada di dalamnya.
Berbagai kebiasaan buruk bagi Ibu hamil
Cara Mengatasi Anak Hiperaktif
Berikut ini merupakan beberapa cara yang patut ditempuh demi mengatasi segala hambatan dalam mendidik anak dengan gejala hiperaktif sesuai dengan tahapan usianya, langsung saja mari kita simak daftarnya berikut ini ya:
Bayi
- Pada saat bayi biasakan anak untuk mendengarkan alunan suara yang menentramkan, hal ini bisa untuk menjadi terapi agar anak terbiasa dengan suasana yang tenang dan damai.
- Usahakan untuk tidak terlalu mengumbar kebisingan di sekitar bayi, tidak masalah membiasakan bayi dengan beberapa suara tapi jangan sampai membuat bayi kaget dikarenakan hal ini sangat berpotensi menimbulkan kebingungan dan trauma yang dapat membawa dampak buruk hingga di kemudian hari pada anak.
- Saat anak terbangun ataupun terjaga usahakan agar anak selalu merasa ditenangkan, usap kepala anak dengan penuh kelembutan, tepuk-tepuk badannya dengan segenap kasih sayang, cobalah sesekali untuk mengajak anak bicara sekalipun dia belum memahaminya, jadilah orang tua yang tetap tenang dengan harapan optimisme yang terus menyala.
- Ajaklah sesering mungkin anak untuk bergembira dan tertawa bersama anda, usahakanlah untuk membangun komunikasi dengan anak anda sejak sedini mungkin, karena pada masa inilah masa keemasan dimana anda punya kemudahan yang lebih banyak dalam menjadi pusat perhatian bagi anak anda.
- Gunakan pula wewangian yang lembut pada sekitar ruangan bayi anda, aromaterapi yang lembut mampu membuat anak anda memasuki ketenangan sehingga aktifitas ataupun istirahatnya menjadi lebih optimal.
Anak-anak
- Saat masa anak-anak, dia akan mulai asik dengan dunianya sendiri, dalam masa ini janganlah sampai anda memaksakan kehendak dengan membatasi aktifitasnya, biarkan saja dia bebas menjalani aktifitasnya tetapi jangan sampai dia jauh dari pantauan anda.
- Sesekali coba dekati anak anda tanpa harus membuatnya terkejut, datanglah dengan perlahan dan mulailah kontak dengan dia hanya setelah dia terbiasa dan menyadari kehadiran anda.
- Jika dia sedang bermain jangan sampai anda mengusik mainannya, jangan sampai dia merasa anda sebagai suatu ancaman, sebisa mungkin buatlah dia percaya, suka serta merasa aman dekat dengan anda.
- Saat dia sedang merasa gembira dengan suasana hati yang baik maka sebisa mungkin anda harus memberi dukungan kepadanya, buatlah dia merasa bahwa anda peduli dan mempunyai suatu ikatan yang terhubung dengannya.
- Di tengah asyiknya dia bermain maka jangan lupa pula tetap pantau kebutuhannya jika dia memang sudah waktunya makan ataupun istirahat hal ini sangat penting demi menjaga kesehatannya tapi anda harus pastikan pula bahwasanya dia tidak dalam paksaan anda sekalipun karena hal ini bisa saja merusak hubungan yang coba anda bangun diantara kalian berdua.
Remaja
- Menginjak remaja anda harus lebih peduli padanya perhatikan kebutuhannya jika dia wanita maka rawatlah dengan sabar saat dia mengalami menstruasi saat dia menginjak pubertas, coba secara pelan tunjukkan padanya bagaimana merawat kebersihan diri usahakan pula anda melakukannya dengan cara menyenangkan yang dia sukai.
- Coba juga jika memungkinkan mengajaknya bicara jika anak anda sedang merasa tenang, kuncinya adalah jangan sampai anda membuatnya merasa tidak nyaman.
- Latihlah pula anak anda untuk merasa nyaman dengan lingkungan dan orang-orang sekalipun dia tidak membangun sebuah interaksi yang efektif yang penting dia merasa nyaman jika suatu saat dia harus berkumpul dengan orang-orang di suatu tempat.
- Tak ada salahnya juga anda ajarkan beberapa cara ibadah jika itu memungkinkan dan dia bisa menerimanya, karena bagaimanapun Tuhan lah yang memberi ujian dan Dia pulalah yang menyembuhkan serta meringankan cobaan, barang kali ini menjadi terapi pilihan bagi ketenangan anak anda.
- Jika memungkinkan sejak dini arahkan anak anda pada hal yang positif sekaligus hal yang membuatnya nyaman dan disukainya, karena dari situlah kemungkinan bakatnya bisa muncul dan senantiasa dukunglah dia sepenuhnya, karena setiap kekurangan pasti disitu tersimpan pula kelebihan yang ada padanya.
Dewasa
- Saat menginjak dewasa pun anda tetap harus memantaunya dan sebisa mungkin perlakukan dia dengan kasih sayang yang senormal-normalnya, hormati dia selayaknya orang pada umumnya karena bagaimanapun dia adalah ladang pahala bagi kehidupan anda kelak.
- Rawatlah dia, perhatikanlah waktu makannya dan juga asupan makanannya, perhatikan pula kesukaannya dan apapun yang tidak dia suka karena dengan begitu kenyamanannya pun dapat senantiasa terjaga.
- Saat dewasa memungkinkan juga bagi anda dan dia untuk bisa lebih memiliki waktu kualitas saling lebih memahami dalam berkomunikasi, coba selami lagi momen kebersamaan kalian berdua demi semakin terjalinnya pemahaman antar kalian berdua.
- Dalam menghadapi anak dengan gejala hiperaktif cobalah untuk senantiasa meluangkan banyak waktu demi fokus padanya tak lupa pula dengan kesabaran ekstra yang harus senantiasa anda biasakan dalam keseharian.
- Seberat apapun cobaan semua berakhir pada pola pikir, jika anda tulus menerima semua takdir Tuhan setelah berusaha semaksimal mungkin maka taka kan ada suatu hal pun yang dapat mengusik anda walau seberat apapun ujian hidup anda.
Itulah kurang lebih beberapa penyebab bisa terjadinya kelahiran dengan resiko gejala hiperaktif dan disertai dengan beberapa anjuran sikap yang dapat anda terapkan untuk menghadapi anak dengan gejala hiperaktif, anda hanya perlu siapkan hati yang lapang dengan penuh cinta, kasih, kepedulian, pengertian serta kesabaran dalam menghadapi malaikat yang akan menuntun anda memetik pahala anda, tetap istikomah ya, Tuhan selalu melihat kita.