Infeksi yang menyebabkan anak terkena cacingan adalah infeksi yang benar-benar disebabkan oleh cacing. Cacing bisa sampai ke tubuh anak dengan cepat karena ada berbagai media yang sangat luas. Misalnya seperti ketika anak menyentuh mainan atau benda kotor yang sudah mengandung telur cacing, lalu secara tidak sengaja bagian tangan ini mengenai mulut. Dan telur cacing bisa berkembang dalam tubuh anak lalu anak terkena cacingan. Ada beberapa jenis cacing yang bisa menyebabkan infeksi seperti cacing kremi, cacing gelang dan cacing pita. Tanda tanda anak cacingan terkadang memang bisa dikenali dengan mudah namun orang tua memang harus lebih perhatian. Jika sudah ada tanda cacingan maka Anda bisa memberikan obat untuk anak cacingan. (baca: gejala anak cacingan)
Kasus cacing kremi adalah jenis masalah yang paling sering terjadi pada anak. Dibawah ini adalah beberapa gejala cacingan pada anak terutama jenis cacing kremi yang harus diwaspadai.
Perkembangan telur cacing kremi yang berkembang pada bagian usus biasanya akan keluar pada malam hari. Kemudian telur akan mencapai daerah anus lalu menetas di bagian ini. Akibatnya ada banyak cacing yang bertahan di bagian anus. Hal ini menjadi penyebab anak susah tidur karena bagian bawahnya selalu terasa gatal dan tidak nyaman. Jika seperti ini terus terjadi maka anak kekurangan waktu tidur yang bisa menghambat pertumbuhan anak. Bahkan bisa membuat anak memiliki suasana hati yang buruk saat bangun tidur. Anak juga akan sering menolak untuk tidur. Untuk membantu anak maka Anda bisa melakukan cara mengatasi anak susah tidur.
Jika Anda memiliki anak perempuan maka harus waspada dengan bagian vital mereka. Karena daerah anus yang berdekatan dengan vagina maka bisa menyebabkan cacing masuk dan berkembang ke bagian ini. Ini bisa menjadi hal yang sangat berbahaya ketika cacing menyebabkan infeksi pada bagian dalam organ reproduksi. Ketika ada banyak cacing dan telur cacing yang berkembang diara ini maka bisa membuat anak menangis karena rasa panas dan gatal pada vagina.
Baca juga: cara mengatasi anak ngompol
Perkembangan telur cacing kremi yang sangat banyak dalam saluran pencernaan bisa merusak sistem pencernaan anak. Hal ini biasanya menyebabkan anak akan merasa sakit perut, tidak nyaman dan bahkan tidak bisa makan dengan baik. Akibatnya anak-anak akan mengalami mual dan muntah. Beberapa anak yang sudah menderita cacing kremi yang parah bahkan bisa mengalami muntah yang disertai dengan telur cacing kremi dan cacing kremi yang sudah menetas. Jika sudah seperti ini maka kondisi kesehatan anak bisa turun dengan cepat akibat kekurangan nutrisi. Anda bisa mencoba memberikan obat tradisional muntah pada anak atau obat sakit perut anak. (baca juga: gejala masuk angin pada anak)
Anak- anak yang terkena cacing kremi akan menjadi sangat sensitif. Hal ini disebabkan karena mereka tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik dan juga kekurangan waktu istirahat. Anak tidak bisa makan dengan baik dan bahkan mereka kurang waktu tidur. Berbagai masalah ini akan membuat anak mudah menangis atau sangat emosi. Kondisi anak bisa menjadi lebih mengkhawatirkan jika ada gejala cacingan pada anak yang lainnya.
Baca: penyebab anak cepat marah – cara mengatasi anak tantrum
Gejala lain dari cacingan pada anak yang tidak terjadi secara langsung adalah ketika Anda mulai menemukan cacing kremi pada pakaian anak. Bentuk cacing sangat kecil, berwarna putih dan bergerak cepat. Karena bentuk yang kecil dan warna ini maka sulit untuk menemukan cacing kremi tanpa pengamatan yang bagus. Jika Anda melakukan pengujian maka cobalah untuk menarik kotoran menggunakan selotip hitam. Cacing akan sangat mudah menempel sehingga Anda bisa memastikan jika anak terkena cacing kremi atau tidak.
Masalah anak – anak yang tidak mau makan atau sulit untuk makan memang sering terjadi. Biasanya anak merasa bosan dengan menu makanan atau merasa lebih nyaman hanya dengan minum susu. Namun ketika anak terkena cacingan maka mereka juga bisa memiliki nafsu makan yang buruk. Anak-anak tidak mau makan karena ada yang tidak nyaman dengan perut mereka. Dan salah satu tanda yang khas dari cacing kremi adalah ketika anak tidak mau makan, namun perut anak terlihat besar. Ini akan membuat bentuk tubuh anak menjadi tidak seimbang dan tidak nyaman untuk dilihat.
Baca juga:
Cacing kremi yang berkembang dalam usus anak bisa menyebabkan anak kekuranan nutrisi. Selama ini makanan yang masuk ke tubuh anak tidak diserap oleh organ tubuh yang membutuhkan tapi sudah dihabiskan oleh parasit yang hidup dalam usus anak. Kondisi ini akan menyebabkan anak menjadi sangat lemah dan tidak berdaya. Beberapa anak juga akan terlihat mudah sakit terutama jika terkena penyakit yang terkait dengan infeksi seperti batuk, flu, diare dan sakit perut. Jika anak mengalami tanda seperti ini maka Anda harus membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan darurat. (baca: Tips agar anak tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit)
Cacingan yang sudah terjadi dalam waktu lama memang bisa menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang buruk pada anak. Salah satunya adalah ketika anak akan menderita batuk dalam waktu yang lama. Kondisi ini juga berhubungan dengan beberapa penyakit lain seperti radang paru-paru, pneumonia, gejala TBC pada anak, gejala bronkhitis pada anak, batuk rejan dan penyakit lainnya. Namun batuk akibat cacing kremi biasanya tidak disertai dengan dahak sehingga seperti batuk kering yang menyakiti anak. Kemudian anak juga tidak menderita beberapa tanda infeksi lain baik itu demam atau radang tenggorokan. (baca: obat batuk berdahak anak)
Untuk anak perempuan memang infeksi cacing kremi bisa menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya. Salah satunya adalah munculnya infeksi saluran kencing. Hal ini disebabkan karena bagian anus dan organ intim anak perempuan yang sangat dekat. Ketika telur cacing kremi menetas dalam anus maka setelah menjadi cacing kemudian cacing bisa mencapai organ intim. Lalu cacing akan melewati saluran hingga ke saluran kencing. Kondisi ini sangat berbahaya terutama ketika cacing mulai berkembang dan menyebabkan infeksi pada bagian ginjal.
Kondisi cacing kremi yang tidak mendapatkan perawatan bisa menyebabkan infeksi yang sangat parah. Cacing kremi akan berkembang dalam usus sehingga menyebabkan usus penuh dengan cacing kremi. Ini juga akan menyebabkan lambung menjadi terinfeksi sehingga anak tidak bisa makan dengan baik. Hal yang paling berbahaya jika cacing sudah menyebabkan luka pada usus anak. Kondisi ini akan membuat anak mengeluarkan tinja yang berdarah saat buang air besar. Namun kondisi ini harus mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari dokter untuk menganalisa adanya jenis cacing lain yang berkembang dalam usus anak, termasuk cacing gelang dan cacing pita. (baca: penyebab bayi bab keras dan berdarah)
Tanda gejala cacingan pada anak yang lain dan tidak terlalu sering terjadi adalah diare. Gejala ini hanya terjadi pada beberapa anak saja, termasuk anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Reaksi cacing kremi yang berlebihan menyebabkan produksi cairan dalam usus menjadi berlebihan. Kemudian akibat cairan yang berlebihan dalam usus maka anak akan memiliki tektus tinja yang lebih lembut. Jika dibiarkan maka anak bisa mengalami diare yang lebih buruk. Untuk mengatasi ini maka Anda bisa memberikan obat diare balita
Penyebab dan Penyebaran Cacing Kremi pada Anak
Cacing kremi menjadi infeksi yang sangat mudah menyebar pada anak-anak. Ketika ada anak yang terkena infeksi cacing kremi kemudian secara tidak sengaja kuku atau jari tangan mereka menggores bagian tersebut maka ada banyak telur di area itu. Telur cacing kremi mudah menempel dimana saja sehingga ketika ada anak yang sehat menyentuhnya maka telur akan masuk ke dalam tubuh. Dengan cara ini maka anak akan terkena cacingan dan juga menyebarkan infeksi cacing kremi dengan cepat.
Cara merawat anak cacingan kremi
Kebersihan menjadi salah satu kunci utama untuk menghentikan penyakit akibat cacing kremi pada anak. Gejala cacingan pada anak terkadang memang sulit untuk diamati. Namun jika Anda mendapati anak menunjukkan gejala yang tidak wajar maka periksa anak sehingga Anda bisa langsung mengobati cacingan pada anak.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…